Mohon bijak dalam membaca, semua karakter hanya sebagai hiburan para pembaca.
Apabila ada kesamaan/kesalahan harap dimaklum karena saya penulis pemula yang ingin mengembangkat bakat sebagai penulis.
Happy Reading
Pagi telah datang serta sinar matahari nampak muncul untuk menyapa para penghuni di muka bumi.Begitu juga Pete yang terbangun karena sinar matahari begitu menusuk ke arah matanya.Sambil mengusak kedua mata,Pete pelan-pelan bangun sambil mengumpulkan nyawanya.
Melihat ke arah samping Ranjang untuk mengambil ponsel miliknya.Dicek barang kali ada notifikasi pesan atau panggilan masuk namun tidak ada.Pete ingat jika nomor temannya yaitu Arm dan Pol pun tidak ada.Jelas saja tak ada notifikasi apapun di ponselnya.
Pete menyibak selimut lalu memilih masuk ke Kamar mandi untuk membersihkan diri.Membutuhkan waktu 20 menit untuk membersihkan diri kali ini Pete sedang memilih pakaian.Pete terkejut jika lemari yang kemarin hanya pakaian milik Vegas diganti dengan pakaian miliknya.
"Hah..harusnya aku tidak perlu terkejut juga.Apapun yang ia mau pasti akan dilakukan".Ucap Pete sambil memakai kaos berwarna ungu muda serta celana kain panjang berwarna sama.
Pete menutup lemari dan keluar dari Ruangan pakaian menuju ke arah nakas dimana ponselnya ia simpan.Belum sampai tangannya itu mengambil ponselnya tiba-tiba...
"Ahhhkkk!!!".Pete memegang kepalanya merasakan sakit amat luar biasa secara tiba-tiba.
"Apa yang terjadi kenapa?--".Pete belum sempat mengatakan apapun tiba-tiba ia mendengar suara dari balik dirinya sendiri.
'Aku yang berhak bersamanya!aku pastikan jika ada kesempatan aku yang akan menguasainya.Kau hanya perantara'.
"TIDAK!Ahhhkkk Sial sakit sekali!".Pete menjambak rambutnya sendiri begitu kencang.Bahkan itu bukanlah keinginan Pete,justru Pete mencoba agar menghilangkan rasa sakit itu namun semakin lama malah semakin sakit.
"AHHHKKKK SAKIT!TOLONG AKU!".Teriak Pete sambil terduduk di lantai dengan keadaan masih menjambak rambutnya sendiri.
Venice yang mendengar teriakan Pete bergegas lari menuju kamar milik Vegas.Sialnya pintu terkunci dan membutuhkan akses kartu untuk bisa masuk.
"Pete!Kau kenapa?Aku tidak bisa membuka pintunya karena kartu untuk pintu akses berada di dalam kamarmu".Venice mengetuk pintu dengan keadaan panik namun tak ada jawaban selain teriakan Pete.
"AHHHKKK SAKIT TOLONG AKU!AKU MOHON!".Pete sudah menangis bukan main,jambakan itu semakin kuat seiring dengan suara yang sama namun entah siapa yang betbicara.
'Aku yang berhak bersamanya!aku pastikan jika ada kesempatan aku yang akan menguasainya.Kau hanya perantara'.
"Apa ada kartu lainnya?!".Tanya Venice marah pada salah satu penjaga.
"Hanya ada satu dan Tuan Vegas yang memilikinya Tuan".Ucap penjaga itu sambil menunduk.
"Sial!Dasar Vegas tolol!".Venice mencoba menghubungi Porsche karena ia yakin jika menghubungi Vegas tak akan pernah diangkat.
"Oyyy ayolah Phi angkat!apa kalian sedang menjalanlan misinya?".Venice mondar mandir sambil gelisah karena Pete masih berteriak meminta tolong.
Pete masih berusaha menahan rasa sakit dikepalanya namun,suara itu masih saja terngiang dan kali ini berbeda lagi untuk pengucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
History Maniac Sexuality🔞 [ON GOING]
Fiksi PenggemarWARNING!!! (MATURE STORIES/CERITA DEWASA) Harap Bijak Dan Jangan Sampai Salah Lapak🔞 Genre : (LQBT,BXB,BOYS LOVE,BL). (Update setiap Senin pukul 18.30wib) Start Story 09.Oktober.2022 ~Kau tidak akan pernah biaa keluar dari rumah ini dan kau tidak a...