Awan mendung menghalangi matahari untuk menyinari gedung sekolah.
Setelah jam pelajaran berakhir, di saat semua murid di kelas sudah bubar meninggalkan kelas untuk pulang atau ikut kegiatan ekskul, sepasang siswa dan siswi mengasingkan diri di atap. Menikmati waktu seolah dunia tercipta hanya untuk mereka berdua.
Bibir mereka beradu, menari mesra seperti adonan kue yang memiliki kemampuan mengaduk otomatis.
Tanpa disadarinya, tangan siswa itu mulai bergerayang ke tubuh si siswi hingga menggapai sebuah bukit.
Sontak itu membuat sang siswi terkejut hingga melepas pelukan.
"M-maaf, Fenny! Aku nggak bermaksud..."
"Nggak apa-apa, Alan. Aku cuma kaget aja."
Siswa dan siswi itu adalah aku dan Fenny.
"Udah dulu ya. Aku harus pulang biar ga terlambat ke tempat kerja."
"Sekali lagi maaf ya, Fenny. Kamu marah aja kalo mau marah."
"Sampai ketemu besok, Alan!"
Fenny memberi lambaian tangan seraya membuka pintu lalu menutupnya rapat setelah melewatinya.
Aku berdiri terdiam. Menatap telapak tangan tak percaya dengan apa yang barusan dia pegang.
Kemudian aku menepukannya ke wajah dengan keras.
"Bodoh..!! Apa sih yang aku lakukan..."
Usai memberi waktu untuk menyesali apa yang sudah kuberbuat, aku melangkah pergi meninggalkan atap.
Satu-persatu anak tangga kupijak. Dilanjut berjalan menyusuri koridor, lalu turun lagi hingga ke lantai bawah.
Tiba-tiba gerak tubuhku terhenti karena jidatku menabrak sebuah telapak tangan.
Kaget. Aku tak sadar berpapasan dengan guru cantik berkacamata.
Mungkin aku terlihat melamun sampai jidatku ditepuk.
"B-Bu Siska?"
Tangan Bu Siska bergerak mengangkat daguku yang turun.
"Ikut saya ke ruang BK, Alan. Ada yang mau saya bicarakan."
"S-soal apa, Bu?"
"Kita bahas di ruangan aja."
"...???"
A-apakah Bu Siska ingin menyatakan cinta padaku..???
Aku sedang bermimpi?
Kuikuti arah langkah Bu Siska.
Di dalam ruang BK kami duduk berhadapan di satu meja. Hanya ada aku dan Bu Siska di ruang tertutup ini.
"Apa ada sesuatu yang mau kamu ceritain ke saya, Alan?"
"S-sesuatu...??? A-apa ya? Hmm... tadi pagi saya lihat kucing kawin... Apa itu bisa jadi cerita bagus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story Isn't Romance Tragedy!
Teen FictionKisah seorang pemuda bernama Alan Naufal yang tidak pernah mendapat keberuntungan dalam hal percintaan. Sebenarnya Alan tidak ingin terlibat dalam percintaan. Karena ia tau, tidak pernah ada kebahagiaan yang bisa didapatkan dari situ. Dan ia percaya...