Hai👋🏻
Selamat membaca🤗
"So ...,"
"Flower, huh?"
Kim Jisoo mengangguk antusias, tersenyum manis menikmati leganya waktu lenggang pasca syuting di dalam apartemen milik kekasihnya.
Los Angeles.
Di sana lah mereka berada saat ini. Apartemen mewah yang tidak terlalu luas milik Rosé---Jisoo tersenyum lebar sekali menatap wajah sang blonde, sang blonde yang dengan telatennya memakaikan kutek pada kuku kaki Jisoo. Pulang syuting lagu solonya, Jisoo dijemput mobil Rosé dengan seorang sopir bule, gadis itu mengajaknya bersantai di balkon untuk berbincang santai dan---girls time, no, girlfriends time.
Keduanya berbalut piyama. Saat kulit mereka terlihat semakin indah bermandikan cahaya jingga dari matahari yang mulai terbenam di depan balkon ini. Dengan dua gelas red wine di meja, dan di tangan sang wanita Kim.
"Yeah, Flower." Jisoo menyeruput wine-nya.
"I will make sure one thing." Rosé berucap dalam kefokusan jemarinya mengoles.
"Apa?"
"Aku akan mengomentari setiap konten solomu dengan antusias, as in love as I am. You will see." Jangan ditanya selebar dan semanis apa senyum Jisoo yang tidak bisa dilihat olehnya.
Rosé terjengit, matanya melebar menatap Jisoo yang tengah tiduran menaruh kaki di pahanya. Bagaimana tidak jika---Jisoo malah terkekeh geli setelah iseng menggerayangi leher Rosé dengan telapak kakinya yang bebas.
"What's that?" seru Rosé, tersenyum, menepuk kesal kaki Jisoo di pangkuannya.
"Kau tidak tau betapa cute-nya wajahmu terlalu fokus begitu," bela Jisoo, tidak merasa bersalah, karena Jisoo tau. Jisoo juga bisa melihat semburat merah di pipi sang blonde karena perbuatan kakinya itu bukan mengesalkan bagi Rosé, tapi berbahaya, gelinya gadis itu ... eum.
Rosé hanya menggeleng, melanjutkan karya menghias jemari cantik wanitanya. Walau ia selalu merasakan tatapan Jisoo yang tersenyum manis terkunci padanya. "Come on, Jisoo, stop bergoyang. Nanti berantakan." Rosé mendelik padanya, rolled eyes, kembali menunduk saat---
"Bukannya kau sangat suka jika aku bergoyang?"
Lagi, rolled eyes Rosé ditangkapnya. Jisoo hanya semakin terkekeh dalam suasana damai ini, sampai mendongak geli lehernya karena sadar ucapan sendiri yang tidak sopan, ish ish.
"You're so funny, really." Menggeleng dengan senyum, Rosé tetap kesal karena goyangan kaki Jisoo mendahsyat karena tawanya. "Sayang kau benar ingin ditato lagi?" Pertanyaan itu berhasil meredakan tawa Jisoo yang kini ikut fokus menatap kelihaian tangan Rosé menggambar kukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘓𝘦𝘵 𝘪𝘵 𝘉𝘦 ࿐ ࿔(𝘤𝘩𝘢𝘦𝘴𝘰𝘰)
Romance𝘊𝘰𝘯𝘵𝘢𝘪𝘯𝘴 𝘮𝘢𝘵𝘶𝘳𝘦 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘴, 𝘳𝘦𝘢𝘥 𝘢𝘵 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘰𝘸𝘯 𝘳𝘪𝘴𝘬. 🔞 ^ 𓆉 "𝑪𝒉𝒂𝒆𝒏𝒈, 𝒉𝒐𝒘 𝒊𝒇 𝒕𝒉𝒆𝒚 𝒌𝒏𝒐𝒘 𝒔𝒐𝒎𝒆𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒕𝒘𝒆𝒆𝒏 𝒖𝒔?" "𝑯𝒎𝒎?" "𝑻𝒉𝒆𝒚 𝒎𝒊𝒈𝒉𝒕 𝒇𝒊𝒏𝒅 𝒐𝒖𝒕 𝒐𝒖𝒓 𝒔𝒆𝒄𝒓𝒆𝒕 �...