Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa di sini ada ciuman?"
"Atau yang di sini ada, Unnie?"
"Jisoo Unnie!! Pasti di sini 'kan adegan ciumannya?!"
Rosé melempar bantal penuh kesal pada ocehan Lisa yang tak berhenti-berhenti. Gadis Thai tengkurap di depan Rosé & Jisoo, tertawa puas merasa berhasil buat si blonde jengkel.
Di sebelahnya juga ada Jennie ikut tertawa, tapi ia balaskan dendam Rosé dengan menyumpal popcorn segenggaman tangan ke mulut Lisa.
"mpph!"
"Shut up! Rosie sudah muncul tanduk di kepalanya," bisik Jennie pada rangkulan di leher Lisa. Membela---tapi juga sengaja suara bisikan itu terdengar oleh Rosé.
Jennie diam-diam join untuk jadi annoying.
Shhibal!
Rosé mendengus super jengkel, menendang guling di kaki. Jisoo yang kelabakan coba peluk lagi Rosé yang menghentak jauh---ngambek.
"Jangan dengarkan Lisa kenapa, sih?" heran Jisoo.
"Manoban, kau diam atau kutendang dari kasur!"
Jisoo menoleh lagi habis membela pacarnya, berharap raut wajah Rosé tidak semerawut lagi.
Ternyata tetap sama.
Rosé tetap diam, menggerutu di dalam mulut yang gerak-gerak meski tertutup rapat.
Sebenarnya kalau bukan karena kompor dari mulut annoying Jennie & Lisa, Rosé akan santai-santai saja. Daritadi juga ia hanya menonton dengan sangat tenang, damai. Sampai kata demi kata yang keluar dari sohibnya itu jadi memancing kekesalan Rosé.
Lisa rindu cari masalah, rupanya. Rosé sudah niat mengajak Lisa naik ke ring gulat kalau mulutnya masih buat ulah lagi setelah ini.
Nyaman tengkurap, Jennie dan Lisa cekikikan sambil suap-suapan. Mendengar suara-suara samar Jisoo yang sibuk membujuk Chipmunk mereka. Merasakan pergerakan kasur, Jennie melirik ke belakang beri kode pada Lisa.
"Take a look!"
Nurut, Lisa makin geli. "Romantis sekali Jisoo Unnie sampai menaikan kaki begitu, padahal masih ada kita di sini."
"Apa Rosie kalau dibujuk harus sampai intim seperti itu, ya?"
"Alah, ini sih Jisoo Unnie saja yang kegatalan, Jen!"
