Memories-Vanish

4.6K 302 350
                                    

Halo.

Sebenernya update-an ini 1 bundle sama yang kemarin, French-Paris-Memories-Vanish, haha.
Udah ditulis, tapi emang ada yang ganjel rasanya buat nyelesain ini chapter. But here we are.

So, yeah, happy reading! (I guess..)

[]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]

Bagaimana PFW-mu? Seru?

Jisoo memutar bola mata jengah.

Ya. Sangat menyenangkan.

Ia membanting ponselnya di meja. Mengundang perhatian dari make up artists, manager, serta Dior tim yang meramaikan kamar hotelnya saat ini. Tengah membantu melepas riasan-riasan Jisoo selepas acara Paris Fashion Week brand Dior tadi sore.

"Yah, kenapa kau ini?" tanya Maeng yang sibuk menghapus riasan wajah.

"Biasa, Unnie. Bocah blonde itu."

Jisoo menatap heran Maeng tertawa di pantulan cermin. "Bukannya kalian masih kelihatan sangat mesra kemarin? Sampai kabur entah berkelana ke mana membuat kami semua pusing."

Oh, andai saja kau tau Maeng; satu bilik di salonmu bahkan pernah jadi tempat bercinta.

"Yap, dia yang mengajak; biang onarnya. Bukan aku!"

"Tapi kau mau saja kan, nyatanya?"

Maeng tertawa lagi, lalu pipi Jisoo memanas karena itu benar. Kenapa ia mau?

Pasti lebih asyik jika bersamaku.😎

"PD sekali?" gumam Jisoo menatap layar. Tanpa ia tau Maeng ikut melirik kepo.

"I see. 'my baby roje emoji anjing emoji bibir emoji love putih'." Wajah Jisoo makin memanas menyembunyikan ponsel protektif. "Tak menyangka kau bisa bucin juga."

"Hajimaaa, Unnie!"

Justru karena tidak ada dirimu jadinya menyenangkan.

𝘓𝘦𝘵 𝘪𝘵 𝘉𝘦 ࿐ ࿔(𝘤𝘩𝘢𝘦𝘴𝘰𝘰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang