Paris-Die For You

5.2K 234 162
                                    

Hiii!😭

Apa kabar? Masih suka kapal otok-otok ini? Karena jujur, author udah muak hhaha. Sebal gara-gara vlog, kita semua korban investasi harapan bodong. Sabar ya all.🤗

Cerita ini tetap akan selesai, akan dilanjut sampai tutup buku.

Enjoy this chapter chaesewers!❤️💜💙

Enjoy this chapter chaesewers!❤️💜💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bougival.

Paris, France.

°

"You do like to see me suffer, don't you?" Rosé pasrah didorong menjauh dari gadis yang tertawa semakin keras dengar ucapan sang blonde, ketika langkah sempoyongan membawa tubuh keduanya masuk. Pintu berdebam ditutupnya. Gelap, hening, penuh gema, seolah memeluk sisa-sisa dinginnya salju pada tubuh mereka.

Ya, salju. Jisoo tak henti-hentinya tersenyum malam ini. Hujan salju pertama, di Paris.

So romantic.

Ia mengunci pintu berwarna lembut dengan arsitektur klasik modern, berteriak kecil dalam tawanya sebab ulah seseorang, lagi-lagi, tubuh jangkung itu menyerbu dari belakang, menggelayut manja di lehernya. Menyetrum saraf dengan ribuan ciuman kurang ajar di titik-titik sensitif kepalanya. "Mmm,"

Tadi, ada tangga dari taman menuju ke pintu utama ini. Mereka tengah bertabrak bahu dengan omongan flirty nan sedikit kacau, saat Rosé mencumbunya tiba-tiba. Jisoo yang sempat oleng, namun saat dia menarik pinggang Rosé untuk berbalik malah anak itu yang terjatuh bokongnya di tangga. Kepala menghantam pelan sudutnya.

Itu yang membuat Jisoo terpingkal-pingkal.

"Chaeyoung!!" jerit Jisoo. Ia menyikut (lembut) kasar saat si blonde itu tengah tidak waras terpejam menggesekkan hidungnya bagai penuh nafsu memberantaki rambut hitam sang kekasih. Rosé terpental ke belakang dengan tawa gelinya. "Aku tau ya kau tidak mabuk! Jangan berpura-pura mabuk dan mengambil keuntungan dari ketidaksadaran palsumu!"

𝘓𝘦𝘵 𝘪𝘵 𝘉𝘦 ࿐ ࿔(𝘤𝘩𝘢𝘦𝘴𝘰𝘰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang