My Werewolf Boy: Part 1

237 19 4
                                    

My Werewolf Boy

Noeul masih tidak mau makan bersama keluarganya, karena pemuda aneh itu masih makan bersama mereka dan meja makan selalu berantakan.

Bahkan Eulby mulai protes karena ia juga sulit untuk makan. Tapi tatapan Noeul pada pemuda itu tidak lagi di penuhi rasa tidak suka.

Noeul mulai belajar untuk ujian. Tapi rasa penasarannya pada pemuda itu membuatnya mulai mempelajari cara melatih anjing dari buku.

.

.

Keesokan harinya, Noeul merebus kentang. Ia bertanya pada ibunya di mana pemuda aneh itu.

"Payu?" Tanya ibunya.

"Payu?"

"Ya, aku memutuskan untuk menamainya Payu." Kata ibu Noeul.

"Dulu ayahmu ingin seorang putra bernama Payu. Tapi yang lahir malah Eulby. Walau itu bukan kesalahanku, tetap saja aku merasa bersalah pada ayahmu. Payu pergi keluar bersama Eulby." Kata ibu Noeul.

"Payu itu seorang pemberani, baru sebentar tinggal di sini sudah bisa bermain dengan anak² lain." Kata ibu Noeul.

Noeul mendengar penjelasan ibunya hingga lupa ia sedang memegang panci panas.

.

.

Eulby dan anak tetangg, Yoonsae, sedang bermain kejar kejaran. Adik Yoonsae yang masih kecil, Yoonmi, berusaha mengejar kakaknya dan Eulby.

Sementara itu Payu muncul di belakang mereka dan segera menyusul karena ia bisa berlari sangat cepat.

Yoonmi yang masih kecil tersandung dan jatuh. Ia menangis keras². Payu mengangkatnya lalu berlari sambil membawa Yoonmi.

Mereka lalu bermain kasti. Eulby bermain bersama Yoonsae, sedangkan Yoonmi dan Payu menunggu di pinggir.

Payu masih saja asik mencoret coret tanah dengan pensil. Yoonmi yang bosan mulai menangis karena tidak diajak bermain. Payu menatap Yoonmi bingung.

Yoonsae kakak yang baik. Ia akan memukul bola untuk terakhir kali lalu giliran Yoonmi. Serta merta Yoonmi berhenti menangis.

Yoonsae lalu memukul bola dengan tongkatnya. Bola itu melambung sangat jauh.

"Sekarang giliran Yoonmi." Kata Eulby.

Lalu giliran Payu yang memukul bola. Tiba² mereka menyadari Payu menghilang. Mereka menoleh kesana kemari mencarinya.

Ternyata Payu mengejar bola itu dan menangkapnya dengan mulut. Eulby menyuruh Payu melempar bola ke arahnya. Payu memandang bola di tangannya.

"Lempar bola itu dengan sangat keras." Kata Eulby.

Maka Payu pun melempar sekuat tenaga hingga bola itu lenyap di hutan seberang.

"Ini tidak adil, siapa yang bisa mengambil bola sejauh itu?" Protes Yoonsae.

Eulby melihat ke arah Payu dengan kesal.

"Payu bodoh." Ujar Yoonmi. Payu menunduk.

Terdengar suara Noeul berteriak memanggil mereka. Ia menghampiri mereka dengan nafas terengah engah karena telah berjalan jauh.

PayuRain OneShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang