My Werewolf Boy: Part 2

179 15 3
                                    

My Werewolf Boy

Polisi dipanggil malam itu juga ke rumah Noeul. Namun yang terjadi adalah Noeul mengatakan ia tidak tahu apa yang telah dilihatnya.

"Dia telah merusak rumah dan berusaha menyerangku." Kata Noeul.

Chen mengeluarkan serenceng kunci rumah, "ini adalah rumahku. Untuk apa aku merusak rumahku sendiri?" Kata Chen.

"Kau bahkan tidak tahu siapa penyerang dan siapa korbannya!" Teriaknya marah pada polisi.

"Hei, kau tahu siapa yang membayar tagihan rumah sakitmu? Apakah kau tahu siapa yang memberi rumah, jalang!" Lanjut Chen memaki Noeul.

"Ayahku!" Ujar Noeul. "Ayahku yang menemukan bisnis dan sesudahnya kau bergabung. Setelah kematian ayahku, kau mencuri aset perusahaan dan hidup dengan baik. Aku tahu yang sebenarnya. Meski kau bergumam tentang pensiun dan tagihan medis, itu tidak akan membantumu sedikitpun. Jadi tutup mulutmu!" Kata Noeul memelototi Chen dengan penuh kebencian.

Ibu Noeul berusaha menenangkan Noeul. Chen tak bisa berkata kata mendengar tuduhan Noeul yang sepertinya benar.

"Aku akan mengeluarkan kau dan keluargamu dari rumah ini jika kalian tidak mengeluarkan makhluk aneh itu." Ancam Chen.

Tapia Noeul tidak takut. Ia malah menentang pergi bersama sama ke kantor polisi.

"Pak polisi, apakah kau melihat pisau dan tongkat yang ia pakai? Mari kita pergi ke sana dan memeriksa dengan benar!"

"Panggil ayahmu! Aku juga memiliki banyak pertanyaan untuk mantan rekan bisnis ayahku itu. Dan jika kau tidak berani, maka sebaiknya kau tidak lagi menggangguku, keluargaku, maupun Payu." Tegas Noeul.

Noeul berjalan pergi dengan marah. Payu mengikutinya. Chen langsung mengamuk dan membanting semua barang yang ada, termasuk gitar Noeul.

Mendengar suara gitarnya, Noeul terhenti. Pak polisi lalu datang untuk memborgol Payu dan membawanya pergi.

Bukan hanya Payu yang dibawa ke kantor polisi, Chen dan teman²nya pun diintrogasi. Keadaan tidak menguntungkan bagi Chen. Selain ceritanya 'tidak masuk akal', Chen juga kedapatan habis minum minuman keras.

"Kudengar jika seseorang banyak minum minuman keras, ia tidak bisa mengenali orang tuanya sendiri." Kata polisi.

"Kau tidak percaya denganku?" Bentak Chen sambil menggebrak meja.

Tentu saja polisi semakin tidak simpatik dengan sikap Chen yang begitu arogan.

"Apa yang aku lakukan bukanlah apa². Monster itu yang telah melemparkan segalanya dan membunuh orang. Kau harus mengajarkan monster itu!" Kata Chen sambil menunjuk Payu.

"Tidak ada yang terbunuh, itu hanya luka ringan." Kata polisi dengan tenang. Ia lalu memarahi teman² Chen.

Teman² Chen tak berani membantah. Mereka menunduk ketakutan saat melihat Payu.

"Kau telah melakukan vandalisme, masuk tanpa izin, dan memicu tindak kekerasan. Dan juga tuduhan nona Noeul tadi terdengar lebih benar dan jelas. Intinya aku ingin menyelesaikan masalah ini dengan damai." Jelas polisi.

Maka Payu pun kembali ditempatkan di gudang luar rumah. Chen yang menyebalkan pura² ingin berbaikan dengan Noeul dan keluarganya. Bukankah ia akan tetap menikahi Noeul pada akhirnya?

PayuRain OneShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang