December 31th, 2019
Terkadang rencana yang telah di susun sedemikian rupa harus tetap memiliki rencana cadangan. Rencana pertama tidak selalu berjalan sesuai rencana dan rencana cadangan benar-benar harus mengetahui apa konsekuensinya yang di dapatkan dari yang di kerjakan.
Begitulah kesalahan yang mereka bertiga lakukan. Tidak ada rencana cadangan yang mereka siapkan, apalagi Calum yang diharapkan malah pergi menghilang. Reece mulai bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar dengan akrab.
"Mr.McRieece, bagaimana dengan perusahaanmu di Austria? Ku dengar kau baru saja membuka cabang disana? Cukup jauh sekali." Komentar seorang konglomerat dengan nama Richard Dawkins. Seorang konglomerat dari Perancis nan nyatanya tidak lah sebaik tampangnya. Pria pemakai narkoba ini selalu bermain dengan wanita-wanita yang dapat di sewanya, mungkin itulah mengapa ia bercerai dengan istrinya tahun lalu.
"Hu'um, perusahaan itu baru saja berkembang. Aku sedikit terkejut awalnya ayah mengembangkan hingga ke Austria. Benar-benar di luar dugaan." Komentar Reece benar-benar pandai berakting. Menjadi aktor tidaklah sulit, begitu pikirnya.
Tidaklah sulit membuat mereka percaya jika dia adalah anak dari Pierce McRieece, seorang konglomerat lainnya yang memiliki bisnis baik yang bergerak dalam bidang properti. Tidak buruk untuk masuk dalam peringkat dua puluh besar perusahaan terbaik dan semua yang dilakukannya semata-mata untuk memacu perusahaan BNC group dan LTd Company.
"Ayahmu adalah ambisius tinggi. Aku tidak meragukan kemampuannya untuk hal ini. Terlebih ia berteman baik dengan Mr.Tomlinson untuk menggerakkan bisnisnya." Lanjut wanita di sebelah mereka yang ia yakini bernama Morgan Chavez.
"Bagaimana mungkin aku tidak tahu itu?" Reece bertanya. Ini adalah santapan baik baginya untuk melanjutkan pembicaraan pada lelaki Tomlinson tersebut.
"Kau tidak tahu? Bagaimana mungkin? Mr.Tomlinson adalah orang terkenal dalam segi manapun. Bayangkan saja betapa tampannya dia, dan pandainya dia dalam berbisnis. Oh my God, aku akan melakukan apapun untuk mendapatkannya." Imbuh wanita itu bersemangat.
Reece benar-benar ingin muntah rasanya mendengar itu semua. Bagaimana bisa seseorang benar-benar hiperbola terhadap seseorang atau sesuatu. Tapi disisi lain dia mungkin akan berfikir hal yang sama jika saja ia jatuh cinta suatu hari nanti.
"Tapi bukankah dia telah memiliki seorang kekasih? Siapa namanya? Mali-Koa Hood, ah ya itu dia!" Richard berkomentar membuat Reece membulatkan matanya.
"What did you say? Hood?"
"Yeah, wanita itu datang secara tiba-tiba dan menjadi kekasih Tomlinson. Tidak ada yang tahu latar belakangnya hingga sekarang, seolah ia menyimpan itu semua dengan rapi. Plus, dia sendiri tidak terlalu menampakkan dirinya di hadapan publik, seolah mereka cukup privasi padahal nyatanya tidak." Jelas Richard panjang lebar.
Informasi ini begitu diluar dugaan. Mali-Koa Hood, siapapun wanita ini, ia sangat yakin pasti memiliki hubungan dengan Calum. Reece tidak menebaknya dari nama belakang mereka yang sama, tapi dari sebuah tato yang pernah ia temukan di lengan kiri pemuda tersebut. Tato dengan lambang sebuah burung dan nama Mali-Koa tepat terdapat disana.
"Who's Mali?"
Calum nan seolah tahu kemana arah pembicaraan, langsung menoleh pada lengannya yang bertuliskan nama wanita itu dengan jelas. "It's my sister's name. Dia sahabatku, dan tidak ada orang lain yang mendapatkanku seperti dia. I go to her for everything," Ungkapnya.
"So, where is she now?"
"Somewhere."
Ingatan memori itu masih membekas di benak Reece, membuatnya tak percaya dengan informasi nan baru saja ia dapatkan. Semuanya begitu tidak masuk akal, tapi semuanya begitu berkaitan. Siapa Mali-Koa Hood sebenarnya? Atau sejujurnya siapa Calum Hood sebenarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐔𝐏𝐄𝐑 𝐑𝐈𝐎𝐓 「CONTINUED」
Action✧Book 𝟐 of ❝𝐑𝐈𝐎𝐓 𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒❞ 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐌𝐀𝐍𝐀 Calum masih belum memahami masa lalu yang bahkan sudah terungkap. Atau masalah ini hanya jalan buntu yang diperparah dengan dendam dan sakit hati. ©2023 || All Right Reserved