09 || rún

19 4 22
                                    

January 10th, 2020

Audi R8 itu melaju membelah jalanan, membawa mereka ketempat di tuju setelah mereka mengudara dengan Gulfstream G650ER selama 5 jam. Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai dan memarkirkan mobil itu di tempatnya.

"Kau yakin, ia dapat di percaya?" Tanya Nicky kepada Calum nan masih menelisik rumah sederhana di depan mata. Anggukan samar di terima Nicky berikutnya sebelum ketiga lelaki itu berjalan mencapai halaman depan.

Kala mereka mengetuk pintu kayu tersebut, sebuah gelak tawa memenuhi atmosfer ruangan dari dalam sana. Tampak suara itu begitu damai dan membuat mereka sempat berfikir jika mereka mendatangi rumah yang salah.

"Hi, ada yang bisa--Oh, you!" Sapa seseorang membuka pintu. Nicky yang melihatnya sontak tak dapat berkata-kata melihat wanita itu berdiri di hadapan mereka di susul dua pasang anak kecil berlari memeluk kaki ibunya.

━━━🍂━━━

"Thank you," Ucap Reece ramah setelah Crystal menuangkan teh hijau ke dalam cangkirnya. Wanita itu membalasnya dengan senyuman sebelum ia mendudukkan diri di salah satu sofa, mempersilahkan ketiga lelaki itu untuk meminumnya.

"It's been so long since we've met, yeah?" Nicky bersuara, menghentikan atmosfer hening di antara mereka. Tampak bagaimana atensi Nicky yang berbeda ketika menatap wanita yang telah menjadi ibu itu daripada biasanya. Sebuah atensi berbeda nan tersirat maknanya.

"Aku terkejut, sungguh."

"Sudah memiliki pengganti Michael, huh?" Lelaki pirang itu berkata, merujuk pada anak-anak nan tengah bermain dengan mainan lego dan boneka. Tampak keduanya begitu identik.

"No, tidak semudah itu menyuruh kucing untuk memakan tumbuhan."

Pertanyaan Calum Hood terjawab sudah. Ia sudah dapat menebak siapa wanita tersebut. Crystal-Leigh, kekasih Michael Clifford, mendiang sahabatnya. Tinggal di sebuah rumah nan jauh dari kota dan membesarkan anak-anaknya seorang diri. Sudah di pastikan si kembar itu memiliki DNA yang sama dengan Michael melihat bagaimana keduanya memiliki ciri yang sama dengan mendiang sahabatnya. Kerinduannya terobati meski dua anak itu bukanlah Michael Clifford sendiri.

"...tidak diragukan lagi."

Ini tidak akan berjalan baik, pikir pemuda tersebut. Ini sudah kesekian kalinya ia tenggelam dalam pikirannya. Seolah-olah banyak sekali pikiran yang mengganggu dan berusaha menarik dirinya untuk masuk lebih dalam. Berkali-kali ia kembali ke alam sadar, berkali-kali pula ia kembali terjatuh dalam mimpi yang berulang.

"Yang jelas, Mali-Koa seperti sayap malam. Menunggu, menggunakan, dan membunuh. Itu sudah terjadi berkali-kali dan--"

"Apa Mali memiliki kelemahan?" Calum bersuara membuat ketiga insan di hadapannya menoleh kepadanya. Ini adalah hal yang pasti akan sulit di lakukan Calum, sekali lagi, ia harus memerangi keluarganya sendiri.

Sekali lagi Calum Thomas Hood harus melawan keluarganya sendiri.

"Setiap orang memilikinya, Calum. Itu tergantung apakah kau benar-benar mengenalnya dengan baik atau sama sekali tidak." Dan nyatanya adalah, Calum tidak mengenal betul siapa Mali-Koa Hood, kakaknya. Sejak kecil keduanya tidak pernah begitu dekat, dan sekarang ia tidak dapat mengasumsikan apa yang harus di lakukan untuk melawan kakaknya. Terakhir ia bertemu dengan wanita itu, adalah di pemakaman. Disana, baik Shane maupun Harry tampak tak begitu tenang membiarkan ia berdua dengan orang asing yang di klaim sebagai kakaknya.

𝐒𝐔𝐏𝐄𝐑 𝐑𝐈𝐎𝐓 「CONTINUED」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang