Halo? Gimana nih sama puasanya? Lancar?
Hari ini aku update lagi untuk menemani hari kalian
•••••
Festival Sekolah yang biasa diadakan setiap satu tahun sekali untuk memperingat hari ulang tahun Sekolah Neo yang kini sudah mencapai 25 tahun sekolah itu berdiri sejak dibangunnya. Wali kelas, kelas 2A sekaligus guru dari pelajaran bahasa Inggris, datang memasuki ruang kelas, seketika suasana yang semula ramai berubah menjadi hening.
"Selamat pagi anak-anak semua," sapa Bora ssaem dengan senyum yang tepatri di wajahnya. Anak didiknya pun segera membalas sapaan wali kelasnya tak kalah semangat. Mereka sudah mendengar desas-desus festival sekolah yang akan diadakan sebentar lagi.
"Kalian pasti sudah mendengar festival sekolah bukan? Acara yang sering dilaksanakan setiap satu tahun sekali, sebagai peringatan acara ulang tahun sekolah kita. Festival akan diadakan minggu depan, jadi setiap kelas seperti biasanya akan menampilkan sesuatu yang baru karena tidak hanya dari sekolah kita saja yang akan datang, tetapi beberapa sekolah terdekat pun akan datang untuk berkunjung." Jelasnya dengan panjang, murid-murid di dalam kelas yang menyimak pun mengangguk mengerti.
"Jadi ssaem ingin kalian bisa menikmati acara festival ini, dan juga jangan lupa untuk saling bekerja sama untuk membuat apa yang ingin ditampilkan kelas. Untuk ketua kelas dan wakilnya bisa dibantu ya nanti dalam pemilihannya." Bora ssaem menata kea rah Mirae dan Junghan secara bergantian.
"Kalau begitu sekarang, kita langsung mulai belajar melanjutkan materi minggu kemarin. Buka buku paket kalian halaman 34. Kita akan membahas soal yang belum diselesaikan," ujarnya.
Chenle yang tengah membuka lembar demi lembar buku paketnya sesekali menguap, sudah menjadi kebiasaanya bukan? Padahal ini adalah salah satu pelajaran kesukaan Chenle, tetapi ntah kenapa ia selalu merasa mengantuk.
"Kau ini kenapa selalu mengantuk?" tanya Guanlin memperhatikan sepupunya seraya memopang dagu. "Ntahlah, pelajaran membuat rasa kantukku semakin meningkat. Kau punya permen tidak?"
Guanlin merogoh saku celananya untuk mendapatkan benda dengan bungkusan kecil, namun nihil ia tidak mendapatkan apapun selain menemukan selembar uang seribu won yang terlipat. "Aku malah menemukan uang," ujarnya.
"Ishh aku ingin permen, bagaimana kalau kau ke kantin dan beli permen?"
"Gila ya kau, pagi-pagi begini Seonho ssaem masih berkeliling di setiap kelas. Lagian ini masih pagi Chenle, bisa-bisanya kau malah mengantuk. Kau bergadang lagi semalam?"
"Aku bermain pubg hingga pukul 1 malam hehe, kau tahu aku sedang beruntung akhir-akhir ini karena selalu menang, atau memang akunya saja yang sudah pandai bermain?"
"Ya, ya terserah kau saja. Tunggu sepertinya aku menyimpan sesuatu di saku blazerku," ujar Guanlin ketika tangannya merasa ada sesuatu tonjolan dari dalam saku blazernya, benar saja ia mendapatkan dua buah permen karet dari dalam saku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For Your Love (JiChen)
FanfictionMenunggu Jisung membalas perasaanya membuat Chenle harus bersabar menunggu, pada akhirnya apakah cinta pertamanya akan berakhir indah? Atau Chenle yang harus menyerah dengan perasaanya karena sikap Jisung? Warn! Boy x boy Jisung dom Chenle sub Publi...