#6 Perasaan Chenle

778 92 6
                                    

Halo~ aku update lagi 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo~ aku update lagi 

•••

Kelas 2A kini sedang mendapatkan jam kosong karena salah satu guru yang mengajar bahasa Korea hari ini sedang tidak masuk karena ada keperluan di luar kota. Katanya sih acara seminar dengan beberapa sekolah lain, karena ada beberapa guru di sekolah juga yang ikut ke Gangnam mengikuti acara tersebut.

Tentu saja seorang guru tidak akan membiarkan muridnya tidak mendapatkan tugas sama sekali, ketua kelas mereka sudah memberikan tugas yang harus dikumpulkan sepulang sekolah nanti di meja guru. Berbeda dengan Guanlin yang tengah mengerjakan tugasnya, sedangkan Chenle? Pemuda itu tengah terdiam dengan malas, kepalanya ia senderkan di atas meja, mengarah menatap Jisung yang sama sibuknya dengan sepupunya.

"Kerjakan tugasmu Chenle," ujar Guanlin memberitahu namun pemuda di sampingnya hanya menggeleng dengan malas. Chenle paling malas mengerjakan tugas, apalagi jika dirinya disuruh belajar, rasanya beribu-ribu kali malas kecuali pelajaran bahasa Inggris karena ia menyukainya.

"Kau ini, lihatlah sudah hampir bel istirahat, jika kau tidak mengerjakan nanti kena marah Yunho ssaem."

"Malas tahu Lin, kau ini mengerti malas tidak? Aku tidak memiliki semangat apapun sekarang, perutku lapar. Tadi tidak sempat sarapan banyak karena appa yang mengajakku buru-buru. Menyebalkan sekali."

"Ya mungkin ayahmu sedang buru-buru kali makannya ia mengajakmu untuk cepat berangkat. Ya salah kau sendiri selalu lama dalam bersiap, seperti anak gadis saja." Mendengar penuturan Guanlin membuat Chenle menegapkan tubuhnya dan menoleh menatap Guanlin dengan tatapan tajamnya, layaknya seekor kucing yang sudah siap mencakar.

"Sialan kau, dasar sepupu menyebalkan, enyahlah sana." Chenle dengan kesal mencubiti lengan Guanlin. Memang terasa sakit, tapi ia rasa lebih nyerti jika Renjun sudah mencubitnya karena kesal.

"Kucing liar dasar."

"Apa?!"

"Hehe aku bercanda sepupuku sayang, nih cepat saling tugasnya. Katanya kau lapar bukan? Dengan begitu kita bisa langsung istirahat." Chenle menghela nafasnya gusar, jujur sekali ia sedang malas dan tidak memiliki tenaga.

Beruntung Guanlin selalu sabar menghadapi tingkah sepupunya itu bukan? Ia segera memberikan buku tulisnya pada Chenle untuk menyalin jawaban yang sudah ia kerjakan.

Guanlin lalu merogoh saku celananya, ia mengambil sebuah permen lolipop berbentuk bulat dan ia masukkan ke dalam mulut Chenle, kebetulan sekali ia tengah membuka mulutnya karena menguap. "Ganjal dulu rasa laparmu dengan permen setidaknya," ujarnya.

Chenle yang sedang disibukkan menyalin jawaban dari Guanlin tiba-tiba saja Mirae datang menghampiri bangku Jisung tentu itu terlihat oleh ujung matanya. Chenle menatap dengan sebal, kenapa gadis itu selalu mencari perhatian pada Jisung? Padahal dia sama-sama pintar.

Waiting For Your Love (JiChen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang