#5 Rasa Khawatir

826 98 5
                                    


Halo~ aku update lagi hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo~ aku update lagi hari ini

•••

Tim basket Neo High School memang sangat populer dikalangan sekolah lain karena tim basket sekolahnya pernah mendapati juara 1 selama 2 tahun dalam pertandingan bola basket sekolah antar kota. Dari seluruh penjuru kota yang ada di Korea Selatan, banyak sekolah yang mendaftarkan diri dalam pertandingan basket ini, sebagai perwakilan Seoul, tim basket Neo atau lebih dikenal dengan Neostar mendapatkan juara. Yang artinya juara bertahan selama 2 tahun berturut-turut adalah sekolah Neo sebagai perwakilan Seoul.

Dengan memiliki anggota yang berbakat dan kemampuan tim dalam bertahan, itulah yang membuat tim basket Neostar begitu terkenal. Mengingat pertandingan persahabatan yang akan dilakukan 4 hari lagi membuat tim basket Neo tengah disibukkan dengan berlatih. Pertandingan persahabatan ini hanya dilakukan oleh beberapa tim yang ikut serta saja, dari mulai kota Gangnam, Seoul, hingga Busan yang mengikuti pertandingan ini.

Tujuannya untuk menjalin hubungan persahabatan pada setiap tim, meskipun mereka saling bersaing dikejuaraan tetapi diluar itu mereka tetap saling berteman baik. Itulah tujuan dari diadakannya pertandingan persahabatan ini, untuk mencegah adanya perbuatan curang selama pertandingan berlangsung karena sebuah dendam dari kekalahan.

Jarum jam yang menunjukkan pukul setengah 5 sore, pemuda jangkung yang tengah berdiri di pinggir lapangan basket, melirik ke arah arloginya sekilas. "Jisung!" Pemuda yang dipanggil lantas menoleh dan ia melihat teman-temannya yang baru saja datang menuju lapangan basket dengan seragam yang sudah diganti dengan pakaian olahraga.

"Lama sekali hyung, bukankah tadi Jeno hyung mengatakan harus jam empat lebih lima belas harus sudah di lapang?" Jisung mengajukan keluhannya pada si ketua basket.

"Hahaha mian, tadi hyung ada piket. Lalu menunggu Jaemin ganti pakaian, lama sekali dia." Jeno menoleh menatap kekasihnya itu.

"Cih, celana olahragaku diambil Haechan kalau kau tahu jadi aku harus ke kelasnya lebih dulu," Jaemin menatap Jeno dengan malas. Sedangkan Jeno hanya terkekeh, lalu ia pun menyuruh anggota tim basketnya untuk melakukan pemanasan dengan berlari 2 keliling lapangan.

"Jeno-ya, aku di sini saja ya? Kakiku pegal, tadi kan akua da jam olahraga juga pagi." Jaemin menatap Jeno dengan puppy eyes-nya yang membuat Jeno tersenyum hingga kedua matanya menyipit. Mana bisa Jeno menolak Jaemin yang menggemaskan ini, jika saja mereka bukan sedang di sekolah mungkin Jeno sudah mencium bibir ranum pemuda dihadapannya.

Jeno mengangguk, ia lalu menepuk-nepuk pucuk kepala Jaemin dan membiarkannya duduk dipinggir lapangan. Sementara Jeno ikut berlari menyusul anggota tim basketnya.

Di sisi lain, Chenle baru saja keluar dari kelasnya setelah ia menyelesaikan piket kelas. Sepupunya sudah menunggu di pinggir balkon, sembari menatap ke arah lapangan, ia lalu menarik Chenle yang membuat pemuda mungil itu menggerutu.

Waiting For Your Love (JiChen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang