Haloo aku update lagi~
***
Chenle tengah terdiam duduk di pinggiran ranjang kamarnya, kejadian tadi malam kembali terputar di dalam benaknya. Tidak mungkin jika Chenle tidak kepikiran akan hal yang baru saja ia lihat barusan ketika dirinya tengah menganggumi salju yang mulai turun secara perlahan, di sisi lain juga ia harus merasakan sakit karena seseorang yang dicintainya tengah bercumbu dengan gadis lain yang menjadi saingannya.
Kenapa rasanya begitu sakit? Chenle kembali menyeka tetesan air mata yang masih turun membasahi kedua pipinya, enggan berhenti hingga hidung dan kedua matanya kini memerah.
Suara ketukan dari luar pintu kamarnya terdengar, "Chenle? Kau tidak makan malam nak? Ayolah appa juga sudah pulang, mari kita makan bersama." Chenle balas menjawab penuturan sang ibu. Ia memutuskan untuk membasuh wajahnya di dalam kamar mandi yang berada di kamarnya, setelah itu ia pun pergi keluar dari kamar.
Pasti kedua orangtuanya akan merasa curiga karena wajah Chenle yang masih terlihat sehabis menangis, "Loh? Kamu kenapa Le?" tanya sang ibu kepadanya. Chenle perlahan menggeleng, "Jangan bohongi eomma Chenle."
"Eungg ... Ak-aku hanya habis menonton film yang menyedihkan eomma, sedih sekali rasanya sampai aku ingin menangis lagi." Park Yoora menggelengkan kepalanya menatap kelakuan sang anak.
"Haduh kau itu ada-ada saja, eomma sudah khawatir tahu. Sudah ayo kita makan, eomma membuatkan lauk kesukaanmu."
Zhong Yuanqiao terkekeh ketika menatap putra semata wayangnya itu. "Kau ini mudah sekali menangis ya persis seperti eomma mu dulu. Dia mudah menangis, bahkan ketika melihat seekor kucing yang melahirkan saja menangis, katanya terharu." Yoora menatap suaminya dengan sinis.
"Biar saja, itu artinya Chenle adalah putraku. Dia menuruni kebiasaan eomma-nya sendiri."
"Ya, itu benar. Yang terpenting aku menyayangi kalian berdua." Yuanqiao duduk di samping istrinya Yoora.
Sekilas tentang kedua orangtua Chenle, ibunya memang orang Korea sedangkan sang ayah orang China lebih tepatnya Shanghai. Keduanya pertama kali bertemu ketika Yuanqiao memutuskan untuk melanjutkan studinya di Korea dan mereka berdua menjadi teman satu kampus. Dari situlah keduanya mulai saling mencintai, hingga lahirnya Chenle ke dunia. Maka dari itu kini Yoora mengganti marganya mengikuti sang suami, Zhong Yoora, dan Zhong Chenle.
"Oh ya, kakekmu begitu merindukan cucunya. Saat libur musim dingin bagaimana kalau kita pergi ke Shanghai saja? Dan menghabiskan malam natal di sana?" Yoora mengangguk setuju, lagi pula sudah lama ia juga tidak berjumpa dengan ayah dan ibu Yuanqiao.
Mungkin, sudah hampi setahun lamanya ketika terakhir kali mereka pergi ke Shanghai. Di Seoul, Yuanqiao begitu sibuk mengurusi perusahaan keluarganya belum lagi Chenle juga yang sibuk dengan sekolah jadi tidak mungkin Yoora akan pergi begitu saja meninggalkan putranya sendirian di rumah. Ya, walau di Seoul juga Yoora memiliki sepupu dari keluarga Lai, yang kini anaknya begitu dekat dengan Chenle, siapalagi jika bukan Guanlin si jangkung menyebalkan yang begitu menyayangi Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For Your Love (JiChen)
FanfictionMenunggu Jisung membalas perasaanya membuat Chenle harus bersabar menunggu, pada akhirnya apakah cinta pertamanya akan berakhir indah? Atau Chenle yang harus menyerah dengan perasaanya karena sikap Jisung? Warn! Boy x boy Jisung dom Chenle sub Publi...