Halo-halo aku update lagi
•••••
Jarum jam yang sudah menunjukkan pukul 3 sore, kelas 2A masih dalam suasana mengajar karena wali kelas mereka sekaligus guru bahasa inggris tengah menerangkan materi di bab 3 serta membahas latihan soal minggu lalu yang dijadikan tugas. Seperti biasanya Chenle selalu menguap ketika dirinya sedang belajar, jika sudah lewat dari jam istirahat, rasa kantuk mulai menyerangnya.
Guanlin sudah beberapa kali mencubit lengan Chenle tetapi tidak mempan, alhasil ia baru teringat jika saat istirahat tadi Guanlin membeli beberapa permen asam. Jadi ia merogoh saku celananya untuk mengambil permen tersebut dan ia berikan pada Chenle. "Makanlah," ujar Guanlin membuat Chenle menatap dengan heran.
"Tidak mau, malas mengunyah."
"Ini permen bodoh, kulum saja jangan dikunyah. Cepatlah makan agar kau tidak mengantuk terus sedari tadi." Akhirnya Chenle mengambil permen dengan rasa buah lemon itu, ia membukanya secara perlahan dan memasukkannya ke dalam mulut dengan mudah.
Tentu saja mudah, karena bangku Chenle dan Guanlin ada di barisan belakang, sedangkan Bora ssaem tengah menerangkan materi sembari menulis di papan tulis. "Asam sekali sial," keluh Chenle. Guanlin hanya tertawa, bahkan Renjun saja sempat mengomel ketika mencoba permen pemberian Guanlin.
Tapi Guanlin suka melihat kekasihnya mengomel seperti itu, karena bagi Guanlin, Renjun sungguh menggemaskan sekali layaknya anak kecil. Padahal Renjun lebih tua darinya, dasar memang Guanlin ia benar-benar sudah terlalu cinta dengan kakak kelasnya itu.
Chenle menoleh menatap Jisung, ia memang suka menatapi Jisung yang sedang serius belajar. Berbeda dengannya yang lebih memilih memperhatikan Jisung dari pada guru yang menerangkan di depan kelas. "Psstt, Jisung, Ji," panggil Chenle berbisik.
Jisung lantas menoleh menatap Chenle dengan sebelah alis yang terangkat, "Jisung mau permen tidak? Biar tidak mengantuk." Chenle mengambil permen milik Guanlin dari saku celananya yang membuat Guanlin mendecih.
Jisung menggelengkan kepalanya lalu menatap kembali lurus ke arah papan tulis, "Ih Jisung mah tidak asik, padahal kan aku ingin memberikanmu permen."
"Itu permen milikku asal kau tahu Chenle."
"Ah, kau beli saja nanti kan gampang. Aku yang akan membelikannya, tenang saja."
"Jisung, Ji, mau permen nggak? Ini enak rasa lemon sama apel, Jisung mau ya permen?" Jisung tidak menanggapinya sama sekali. Alhasil Chenle malah melemparkan permen itu dan mendarat di atas buku Jisung membuat teman sebangkunya yang bernama Hyunjin hampir terkejut.
"Makan ya Ji, itu buat Jisung, gratis kok." Jisung tetap tidak menanggapi ucapan Chenle ia malah mengambil permen dan memberikannya pada Hyunjin. Chenle yang melihatnya merasa kecewa, sedangkan Hyunjin menatap dengan berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For Your Love (JiChen)
Fiksi PenggemarMenunggu Jisung membalas perasaanya membuat Chenle harus bersabar menunggu, pada akhirnya apakah cinta pertamanya akan berakhir indah? Atau Chenle yang harus menyerah dengan perasaanya karena sikap Jisung? Warn! Boy x boy Jisung dom Chenle sub Publi...