#12 Semakin Menyukainya

777 90 3
                                    

Halooo gimana kabar kalian? Sorry banget ya baru bisa update lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halooo gimana kabar kalian? Sorry banget ya baru bisa update lagi

***

Chenle menatap kaleng cat yang berada di rak bagian atas, ia tak tahu ke mana perginya Jisung, mungkin ia sedang pergi berkeliling sambil melihat-lihat, ntahlah ini karena Chenle yang berusaha menghindarinya. Saat kejadian ketika Jisung yang memeluknya tadi, Chenle mencoba untuk berjalan lebih dulu agar tidak bersampingan dengan Jisung, jujur saja jantungnya tak bisa kembali berdekat dengan normal, ketika dia berada di dekat Jisung, maka Chenle akan langsung teringat kejadian tadi dan juga kedua pipinya akan memerah.

Jisung sungguh menyebalkan sekali karena pemuda jangkung itu selalu bisa memporak porandakan perasaanya, jadi setibanya mereka di toko cat, Chenle langsung pergi lebih dulu sambil mencari pesanan yang dipinta oleh Haera tadi. Chenle menemukan satu kaleng cat bewarna cokelat tua, pasti untuk mengecat pagar dan lemari property yang akan dipakai besok, lalu pandangannya beralih pada kotak cat bewarna merah. Chenle sudah menemukan barang yang akan dibelinya, namun yang sekarang ia pikirkan adalah bagaimana caranya ia mengambil kedua kaleng cat berukuran kecil itu yang tersimpan di rak atas?

Chenle menggerutu dengan sendirinya, ia merasa kesal, kenapa pemilik toko harus meletakan cat di atas? Kan jadi sulit untuk mengambilnya, tak masalah jika orang itu memiliki tinggi yang cukup, bagaimana dengan Chenle? Ia saja begitu kesusahan sekarang, Chenle mencoba berjinjit berharap tangannya bisa meraih kaleng cat itu, namun nihil tangannya sama sekali tak sampai. Dan Chenle juga takutnya jika ia paksakan, maka kaleng cat tersebut bisa jatuh, kalau jatuh kan akan terasa sakit ketika menimpa kepalanya bukan?

"Aishhh menyebalkan sekali, padahal sampai sekarang aku masih rajin minum susu tapi kenapa tinggi badanku tidak bertambah sama sekali? Jangan bilang kalau pertumbuhanku berhenti di sini? Ahhh sudahlah, aku cari pegawainya saja." Chenle berkeliling untuk mencari pegawai toko yang bekerja di sini untuk meminta bantuan tentunya.

Ketika sedang mencari-cari di sekitar, Chenle tidak bisa menemukan siapapun. Ini apakah memang terlihat sepi atau hanya kebetulan saja saat Chenle datang kemari pegawainya sedang tak ada? Saat Chenle hendak pergi menuju meja kasir, karena di sana ia bisa melihat seorang pegawai wanita, siapa tahu ia bisa membantunya dan meminta bantuan pada pegawai lainnya bukan? Chenle merasa lengannya ditarik ke belakang hingga membawa tubuhnya ikut ke dalam tarikan tersebut, punggungnya membentur seseorang, begitu Chenle menoleh kedua matanya membelalak karena melihat Jisung.

"Ji-Jisung?"

"Mana catnya?" tanyanya ketika melihat Chenle yang tak membawa kaleng cat sama sekali di tangannya. "Ishh belum aku ambil, kau pergi ke mana sih? Seharusnya kau membantuku untuk mengambil kaleng catnya yang tersimpan di rak yang paling atas, apa?! kau mau mentertawaiku karena tubuhku lebih pen-" Belum sempat Chenle melanjutkan perkataanya, Jisung sudah lebih dulu membekap mulutnya hingga membuat Chenle terdiam dan menatapnya dengan sebal.

Waiting For Your Love (JiChen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang