#20 Olimpiade & Basket

783 110 12
                                    

Halo aku update lagi~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo aku update lagi~

***

Suasana kantin yang ramai seperti biasanya, di sudut ruangan tepat di sebuah meja yang berada di ujung kanan terlihat seorang pemuda manis yang tengah menyantap makan siangnya seorang diri. Ya, hanya ia sendiri karena kedua kakak kelasnya yang memilih untuk makan siang di kelas sembari mengerjakan soal-soal latihan yang belum terselesaikan.

Lalu ke mana perginya si jangkung yang selalu ada bersamanya? Sayang sekali Guanlin tengah demam, kemarin ia pergi ke rumah Renjun di tengah turunnya salju lebat karena ia bersikeras sekali tak bisa menahan rindu kekasihnya.

Alhasil Guanlin malah terserang flu, ia habis diomeli Renjun dan juga sang ibu. Jadinya, Guanlin tengah beristirahat di rumah karena suhu tubuhnya yang masih belum turun juga. Chenle harap sepupunya itu segera membaik agar ia memiliki teman setidaknya.

Chenle tengah menyantap makan siangnya, di cuaca dingin seperti ini. Sekolah membiarkan murid-muridnya memakai pakaian tebal seperti jaket, hoodie, atau mantel.

Ketika Chenle tengah mengunyah makanannya, datang seseorang dari arah samping yang langsung duduk di kursi Chenle. "Kenapa kau makan siang sendirian?"

Chenle sedikit menoleh, "Guanlin sakit, dan Renjun serta Haechan hyung sedang sibuk. Biasalah kelas 3." Sungchan lantas mengangguk mendengarnya.

"Lusa ada pertandingan basket. Kau mau menonton?"

"Ung? Lusa? Hari kamis ya? Ya mungkin saja aku akan datang karena tidak ada kerjaan juga." Sungchan tersenyum ketika mendengar ucapan Chenle, ia pikir Chenle tidak akan datang ketika ia mengajaknya.

Tangan panjang milik Sungchan lantas terulur untuk mengacak surai kehitaman Chenle dengan gemas. Chenle protes, dan Sungchan menganggapnya itu adalah hal yang menggemaskan. Kenapa pemuda bermarga Zhong itu selalu menggemaskan di matanya?

"Aishhh Jung Sungchan kau menyebalkan."

"Hahaha, terimakasih sudah mau menerima ajakanku."

"Ya ... Hanya untuk mengisi waktu luang, aku tidak memiliki kegiatan apa-apa lagi soalnya. Cukup bosan hanya berdiam diri di rumah dan menonton film."

"Kalau begitu pulang pertandingan nanti, bagaimana kalau kita jalan-jalan ke suatu tempat?" Chenle kembali menoleh. Ia terdiam sejenak, tengah berpikir sebelum akhirnya Chenle mengangguk. "Ung ... Baiklah tapi nanti aku yang tentukan tempatnya."

"Baiklah, kalau begitu habiskan segera makananmu sebelum bel masuk." Chenle kembali mengangguk, dan menyuapkan sesuap nasi cukup banyak hingga membuat kedua pipinya penuh.

Astaga, Sungchan bisa gila rasanya hanya dengan menatap Chenle sedekat ini sungguh tak baik untuk kondisi jantungnya. "Kau tak usah repot-repot padahal mengantarkanku ke kelas."

Waiting For Your Love (JiChen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang