BIG BABY JUNG

04 -Panik

  Big Baby Jung

-

  Mark membuka matanya perlahan saat mendengar samar-samar orang yang mengobrol dengan asik di ujung telinganya,

  'Manis sekali' kata itu yang keluar dari lubuk hatinya saat kepalanya di miringkan sedikit. Ekor matanya melihat siapa yang berbicara dengan se antusias itu.

  Mark menyamankan dirinya se nyaman mungkin dan berusaha untuk tidak menganggu kedua orang yang sekarang sedang duduk di sofa pinggirnya itu. Ternyata itu bubu, pikir Mark. tapi dengan siapa?

   saat merasa sakitnya hilang, Mark tak begitu peduli. Ia tetap pura-pura tertidur tapi mata dan telinganya tak henti-hentinya melihat dan mendengar pembicaraan kedua pria cantik yang berbeda usia itu di sebrangnya.

  "eumm...bubu bisakah aku meminta Cake? Aku ingin makan makanan manis sembari menunggu Daddy selesai dengan urusannya," jadi anak ini suka Cake ya

  ekor mata Mark melihat Taeyong yang terkekeh, tentu saja dirinya juga ikut sedikit terseyum karna wajah Haechan sangat menggemaskan.

   "jangan kan Cake. Kau meminta Mark menjadi pacar mu saja akan aku ijinkan Haechan," jadi anak itu bernama Haechan?

  ekor mata Mark melihat mata Haechan yang melotot lalu menggeleng keras, "tidak tidak. Haechan hanya meminta Cake saja sungguh," apakah aku seburuk itu sehingga dia menolak ku untuk menjadikan pacarnya?! Mark manahan geram,

  "loh kenapa tidak mau? Anak bubu tampan, kaya, dan sangat pintar dalam hal apapun,"

  "tidak. Aku tidak mau, aku lebih suka pada pria yang dewasa dan memanjakan ku kelak seperti daddy yang selalu memanjakan aku dan Mae setiap saat."

  Mark lagi-lagi menggeram tertahan. Apa Haechan pikir dirinya tak dewasa! Bahkan tak bisa jadi pria idamannya?! Ck sungguh Mark kesal.

  "baiklah-baiklah, jika kau tidak mau dengan Mark kau boleh mencoba melihat kedua putra ku yang lain. Mereka sangat tampan tentu kau akan menyukai nya,"

  APA! APA-APAN INI! tidak. Tidak boleh! Haechan tidak boleh sampai kenal dengan kedua adiknya. Mark lebih dulu jadi tak boleh ada yang merebut Haechan dari nya.

  Dan oh jangan lupakan Mark yang harus mengadu pada Jaehyun karna Taeyong sangat jahat padanya hari ini.

  Ia rela menjodohkan Haechan dengan adik-adiknya ketimbang memaksa Haechan menjodohkannya dengan Mark.

   "baiklah Haechan akan memilih dari kedua anak bubu yang lain saja. Asal bukan Mark,"

  'kau pikir kau bisa! Tidak!" Mark memenjamkan matanya kesal. Sungguh ucapan Taeyong di tambah jawaban Haechan ini membuatnya kesal setengah mati.

  "tunggu Cake mu datang oke, bubu tinggal sebentar dulu tidak masalah kan?"

  Haechan mengangguk, "bubu akan kemana dulu? Bagaimana jika Mark bangun?" ya kau berarti yang harus menenangkan ku Haechan!

  "Bubu meminta tolong Haechan awasi Mark dulu. Bubu ingin mandi terlebih dahulu mumpung ayah Mark sibuk dengan Daddymu – dan jika Mark bangun beritahu dia jika bubu mandi dulu sebentar."