Big Baby Jung
Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya....
Wajib (VOTE ) SEBELUM BACA!
SPAM EMOT 🐻🐯 =
Selamat berbuka puasa bagi yang puasa, ngebuburit sambil baca chap ini yu sambil nunggu adzan wkwk
—
Mark masih mempertahankan posisinya walaupun Haechan sudah pergi.
Pikirannya merenung — apakah aku harus belajar menjadi laki-laki yang di idamankan Haechan? Dewasa, cuek dan bisa memanjakan Haechan? Supaya Haechan tak meninggalkannya?
Pikirannya sedang di landa ketidak seimbangan. Antara memilih dirinya yang ingin menjadi pria idaman Haechan atau egois tetap menjadi diri sendiri,
Mana yang kalian suka readis? =
Saat akan bangkit, telinga tajamnya mendengar derap langkah seseorang. Mark buru-buru kembali memposisikan tubuhnya seperti tadi."Mark apa kau tak akan makan malam? Ayo cepat makan. Aku sudah membeli Pasta kesukaan mu di tempat favorit ku." suara Haechan, Mark sangat merindukan suara itu. Mark sangat ingin memeluk pria manis itu.
"aku baru ingat jika kau sudah makan di luar,"
"baiklah aku lupa Mark. Dasar si bodoh ini," Mark masih terdiam dengan pikirannya sendiri. Tapi meskipun begitu telinganya masih tetap setia mendengarkan Haechan yang masih berbicara sendiri.
"aku akan tidur di kamar bawah malam ini, sekali lagi maafkan aku yah," Mark membuka matanya yang dari tadi tertutup saat mendengar ucapan lirih Haechan.
Kenapa Haechan tak mau tidur bersama meskipun mereka saling marah? Rasanya Mark ingin mencegah beruang madu itu agar tetap tidur dengannya.
Setelah beberapa menit Haechan keluar, dan pintu tertutup rapat. Mark bangkit mendudukan dirinya. Kepalanya melirik ke arah nakas,
Di sana ada makanan manis buatan Haechan yang Haechan maksud tadi, ada Jus semangka dan Ndot yang sudah di isi dengan susu juga.
Mark mengambil nampan itu dan di letakannya di pangkuannya,
"terimaksih chanie," ucap Mark dengan sedih.
Kue nya sangat indah semua. Ia yakin buatan Haechan tak pernah ada yang tidak enak. Semuanya enak sekali,
Matanya terus melihat ke arah nampan yang ada di pangkuannya, seketika Mark teringat ucapan Haechan.
"emm... Jika kau tak suka atau merasa makanan ku tak bersih seperti yang selalu koki keluarga mu masakan, kau boleh membuang nya ke tong sampah yang aku sediakan di bawah kasur yah Mark,"
"apa yang kau bicarakan Haechan. Bagaimana pun masakan mu. mau kotor sekaligus berdebu pun jika itu yang memasak dan membuatnya adalah kau. Aku bersumpah akan tetap memakannya dan tak akan mempedulikan alergiku."
Mark mengambil satu cake yang ada di nampan itu dan mulai mencobanya, baru satu suapan. Mark sudah melototkan matanya, "enak Chanie. Enak sekali, kau pandai sekali membuat makanan seperti ini," takjub Mark sampai matanya berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BABY JUNG
Fiksi RemajaWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA !!! ⚠ bagaimana jadinya kalo pria mungil yang impiannya ingin mempunyai pacar yang memanjakan dirinya seperti Johnny-Ayahnya yang memanjakan anaknya-Haechan malah harus menerima takdir yang malah sebaliknya ? - Dilaran...