05- kemarahan Johnny

28K 2.3K 194
                                    

 Big Baby Jung

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya

-

  Johnny keluar dari mobil terlebih dahulu di ikuti oleh Haechan dari belakang. Anak ini tak henti-hentinya menundukan kepalanya,

  Dari perjalanan rumah Jaehyun sampai ke rumah nya juga mereka tak mengobrol – hanya hening sampai Ayah dan Anak itu sampai di rumah mereka.

  Johnny membuka pintu rumah kasar. Hal itu membuat lima bodyguard yang menjaga pintu megah itu kaget dan gugup,

  Buru-buru mereka menunduk memberi salam pada Tuan Besarnya.

  Tuan nya pasti ada masalah di kantor. Tapi tak biasanya sampai se kesal itu, pikir mereka.

  Haechan masuk ke rumah sambil menunduk. Sontak para bodyguard itu kembali menunduk memberi salam.

  Ada apa ini? Apakah Tuan Kecilnya membuat kesalahan yang fatal sehingga Johnny sekesal itu.

  "kalian akhirnya sudah datang. Mae merindukan kalian. Ini sudah akan malam, Mae pikir kalian melupakan Mae." Ten yang sedari tadi menunggu kedatangan suami dan anaknya di sofa ruang utama itu langsung berdiri.

  Ia memeluk Haechan yang masih menunduk dan mencekram sisi bajunya seragamnya, tak berniat membalas sapaan Mae-nya.

  Johnny? Ia lebih memilih duduk sambil mengantur nafasnya yang tak terkontrol.

  "Mae, Haechan lelah." lirih Haechan.

  Ten sontak melepaskan pelukannya. Ia melihat Haechan yang menunduk. Matanya beralih ke arah Johnny — suaminya itu menyenderkan punggungnya di sofa dengan tangan yang memijat pangkal hidungnya.

  Ten menghela nafas. Pasti anak dan Ayahnya ini bermusuhan karna hal kecil seperti biasanya.

  "baiklah. Kau cepat mandi dan beristirahat. Mae akan memanggil saat jam makan malam,"

  Haechan mengangguk, ia langsung melangkah untuk menaiki anak tangga.

  Haechan berpas-pasan dengan Hendery. "kenapa wajah mu murung hitam. Ku tebak kau sudah tak se time lagi dengan ayah mu yah."

  "atau kalian sudah tak saling sayang seperti aku dan Mae? Baiklah-baiklah. Kalo begitu aku akan menginjinkan kau beralih time. Menjadi time pendukung ku untuk mendapatkan kasih sayang Mae," goda Hendery pada adiknya.

  Bukannya di tanggapi. Haechan memilih untuk terus berjalan ke atas melewati anak tangga dengan cepat supaya ia cepat sampai ke kamarnya.

  Setelah sampai di pintu kamar. Ia melihat Cuki yang sedang duduk di depan pintu kamarnya,

  Haechan berjongkok, "apa kau merindukan ku hm?" tanya Haechan sedikit tak semangat. Lalu ia membawa anak Anjing miliknya masuk ke kamar.

  Haechan menyimpan anak Anjing itu di atas kasurnya. Ia langsung mandi, setelah beberapa menit selesai. Ia keluar dari kamar mandinya dengan kaos warna putih dan celana pendek dan jangan lupakan rambutnya yang basah,

BIG BABY JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang