Big Baby Jung
Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya ....
Yang belum VOTE semua part di tunggu. Aku bakal blok orang yang cuman baca aja, makasih
Makasih udah tembus!
—
Di sinilah mereka sekarang berada. Di mobil keluarga Jung yang berada di parkiran sekolah. Supir Jung sudah Mark suruh keluar dulu dari mobil, menyisakan mereka berdua, Mark dan Haechan.
Supir Jung sengaja menunggu kedua tuan nya sampai pulang di parkiran tanpa bolak balik menjemput, itu adalah perintah Taeyong –Nyonya Jung.
Saat ini masih jam istirahat. Ada waktu sepuluh menit lagi untuk masuk kelas. Jadi Haechan tak harus bertengkar dulu dengan Mark untuk mengambulkan permintaan pria alis camarnya.
Keduanya duduk di belakang. Haechan mendudukan dirinya di jok sisi dekat pintu. Dan Mark merebahkan dirinya di paha Haechan,
Tangan Mark menarik tak sabar baju seragam Haechan, "nen, buka nen chan." tak sabarnya.
Haechan masih menahan bajunya yang terus Mark tarik dan berusaha di buka. Matanya melirik ke arah kaca mobil. Apakah tidak akan ada yang melihat?
Kepala Haechan melihat ke bawah dimana Mark sudah merengek tak sabar. "Mark, apa di luar akan terlihat jika aku menyusui mu?" tanya nya dengan gugup dan malu. Tentu saja malu, bagaimana jika memang benar ada yang memergokinya karna aktivitas mereka terlihat dari luar.
Mark yang tadinya merengek langsung menggeleng dengan lirih, "tidak. Kaca mobil ini hitam dan yang di luar tak bisa melihat ke dalam mobil,"
"cepat. Baby haus," rengek Mark lagi dengan mata yang sudah memerah,
Haechan yang mendengarnya sedikit gugup. Semoga saja yang Mark katakan benar.
Ia langsung membuka empat kancing seragamnnya sampai puting merah karna lecet bekas semalam miliknya itu tertampang.
Haechan mengangkat sedikit kepala Mark yang berada di pahanya supaya berdekatan dengan puting miliknya.
ia mengarahkan mulut Mark ke arah puting itu. Tapi sebelum mulut Mark mengenai putingnya, Haechan terlebih memberitahu dulu.
"ingat jangan di gigit, puting ku masih lecet dan sakit bekas semalam." peringati Haechan yang di angguki Mark dengan terpaksa.
Mark mulai mengemutnya dengan rakus membuat Haechan meringgis. Aneh, putingnya tak mengeluarkan asi tapi Mark selalu saja bersemangat.
"awsss, kata ku jangan mengemutnya terlalu kencang dan jangan di gigit seperti itu Mark. Sakit," rintih Haechan. Rasanya ia ingin menangis sekarang juga, merasakan jika putingnya jadi bertambah ngilu dan sakit oleh ulah Mark
Mark tak menanggapinya. Ia mengemutnya dengan semaunya sendiri tanpa memedulikan ringgisan Haechan. Satu tangannya memaikan sebelah puting Haechan dengan mengelus dan menariknya pelan membuat Haechan menahan suara laknatnya dan menahan ringgisannya.
Apa Mark tak tau jika kedua putingnya lecet? Dan malah di tarik seperti itu. Haechan rasanya ingin marah
Beberapa menit lamanya Haechan masih setia mengelus sayang rambut Mark dengan sesekali meringgis menahan gejolak ngilu saat Mark mengemutnya sedikit kasar sebelum ia memekik keras.
"MARK SAKIT," rintih Haechan keras dan langsung melepaskan mulut Mark dari putingnya dengan paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BABY JUNG
TienerfictieWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA !!! ⚠ bagaimana jadinya kalo pria mungil yang impiannya ingin mempunyai pacar yang memanjakan dirinya seperti Johnny-Ayahnya yang memanjakan anaknya-Haechan malah harus menerima takdir yang malah sebaliknya ? - Dilaran...