Big Baby Jung
Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya....
—
Malam hari di rumah Jung sudah ramai, oleh kelurga Jung dan keluarga Seo. Mereka akan menghabiskan malam ini bersama.
kedua pria mungil yang berstatus 'istri' sedang menyiapkan semua masakan di bantu oleh beberapa Maid
Sedangkan yang lainnya menunggu di balkon. Mereka rencananya akan bakar-bakaran sambil menikmati angin malam
Haechan sudah memakai jaket tebalnya, Mark juga.
Pria alis camar itu tak henti-hentinya nemempel pada Haechan. Bahkan tak boleh melepaskan tautan tangan mereka sedetik saja.
"kau kedinginan tidak?" tanya Haechan lagi memastikan bahwa laki-laki alis camar di sampingnya ini baik-baik saja.
Balasan anggukan dari Mark membuat Haechan lega. "jangan lepaskan tangan Melk, biar Melk tidak kedinginan," Haechan hanya mengangguk,
"semuanya sudah siap, ayo cepat mulai," kata Ten dengan binar yang menunjukan bahwa dia senang.
Taeyong menyimpan beberapa daging sapi yang berbeda potongan ke meja dekat dengan pembakaran,
"yeayy, akhirnya. Ayo Nono kita membakarnya. Uchan udah laper," semangat Sungchan sambil menarik Jeno untuk berdiri,
Keduanya mulai membakar daging, dengan Sungchan yang terlalu banyak bicara membuat Jeno sedikit kesal,
Hendery? Ia pulang duluan. Katanya Xiojun sedang sakit, rencananya Lucas, Hendery dan Jungwoo akan menjenguknya.
"kenapa suami ku tak terlihat? Dimana dia?" heran Taeyong sambil terus melihat kesana kemari siapa tau menemukan Jaehyun yang malah menghilang,
"dia sedang minum bersama Johnny. Biarkan saja, jika ada mereka kita tidak sebabas ini Tae." ujar Ten, Taeyong mengangguk.
"baiklah ayo, aku juga ingin mencoba membakar daging," ujar Haechan yang berdiri langsung membuat Mark ikut berdiri juga,
"tidak boleh ish!" Mark menghentakan satu kakinya ke lantai,
"kenapa? Aku hanya akan membakar saja. Lagian kau kan bisa melihat ku dari jauh," sebal Haechan
"pokoknya tidak boleh~," Mark lagi-lagi merengek.
Haechan kesal. Akhirnya ia duduk kembali dengan Mark yang terus memeluknya sambil mendusel ke leher Haechan,
"Melk mengantuk,"
Haechan menoleh ke bawah, "kau belum makan apapun sudah mengantuk. Makan dulu baru kau tidur," jelas Haechan yang di balas gumaman tak jelas Mark,
"nih, makan duluan." Jeno menghampiri Haechan. Ia memberi piring berisi daging sapi dan Kimbab buatannya,
Haechan mendongak ke arah Jeno, menerima piring itu dengan sedikit kesusahan, "terimakasih Jeno,"
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BABY JUNG
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA !!! ⚠ bagaimana jadinya kalo pria mungil yang impiannya ingin mempunyai pacar yang memanjakan dirinya seperti Johnny-Ayahnya yang memanjakan anaknya-Haechan malah harus menerima takdir yang malah sebaliknya ? - Dilaran...