Big Baby Jung
---
Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan, akan autor perbaiki langsung
Yang geli atau gak suka sama alurnya skip aja dan gak usah baca cerita ini!
Happy reading!
>>>>
"sekarang mau apa, sudah kenyang?" tanya pria mungil pada orang yang ada di sampingnya yang lebih tinggi darinya,
Pria tinggi itu mengangguk, "senang sekali! Baby dapet balon empat!" balasnya dengan binar bahagia. Ia merasa sudah tak sedih lagi karna Haechan langsung membawanya untuk membeli balon yang tadi sudah ia janjikan pada dirinya.
hari ini setelah kejadian tadi di rumah Jung, Haechan langsung membawa bayi besarnya ke pasar malam dan mencari tukang balon yang tadi siang ia janjikan pada Mark.
Mark membeli balon sebanyak empat balon dengan gambar dan bentuk yang sama semua, Semangka. Mendengar hal itu Haechan menghela nafas lega dan bersyukur. Ia membuka tasnya, mengambil satu tisu dan menyuruh Mark mendekat terlebih dahulu,
"sini, bersihkan dulu." ucap Haechan yang di turuti Mark yang dari tadi kegirangan serta merasakan senang dan asik mengobrol sendiri dengan ke-empat balon barunya.
Tangan Haechan lihai membersihkan ingus Mark yang terus keluar. Sepertinya laki-laki yang hidungnya sedang di bersihkan itu terkena pilek karna hobinya yang terus menangis seharian,
Setelah selesai, Haechan membuang tisunya ke sembarang arah yang tak ada orang lain yang melawatinya.
Matanya memandang Mark yang masih anteng sendiri dengan mainan barunya, balon semangka. Pria itu sudah menghabiskan gula-gula dan cake bersama Haechan sebelum membeli balon. Jangan lupakan Haechan si pria manis yang sangat menyukai makanan manis dan tak akan pernah melewati kedua makanan kesukannya sekalipun itu ada di pasar malam.
Melihat ke arah jam di pergelangannya, ternyata sudah pukul 11 malam. Ia dan Mark harus segera pulang karna besok sekolah
"ayo pulang. Sudah jam sebelas malam," ajak Haechan pada Mark supaya mereka segera pulang.
Mark yang mendengarnya langsung mengangguk menurut. Mereka berjalan ke arah mobilnya yang pasti supir Jung menunggunya di sana.
Sampai di Apartemen, kedua manusia ini langsung mandi bergantian dan berpakaian piyama tidur.
Haechan menyiapkan makan malam untuk keduanya, tak lupa membuat susu di Ndot untuk Mark.
Kedua nya sekarang duduk bersebelahan di kursi makan dan mulai makan dengan hening.
Haechan bersyukur hari ini Mark tak rewel ingin di suapi. Malahan pria alis camar itu ingin makan sendiri saat tadi Haechan berniat untuk menyuapinya. Katanya mau belajar makan sendiri, tentu saja Haechan meng'iyakan dengan rasa bangga terhadap kemauan bayi besarnya.
"balon baby ada empat chanie, besok sekolah baby mau bawa balon," ucapnya saat sudah menyelesaikan makannya. Kedua tangannya memegang gelas yang saat ini sudah mendarat di bibir tipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BABY JUNG
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA !!! ⚠ bagaimana jadinya kalo pria mungil yang impiannya ingin mempunyai pacar yang memanjakan dirinya seperti Johnny-Ayahnya yang memanjakan anaknya-Haechan malah harus menerima takdir yang malah sebaliknya ? - Dilaran...