Big baby Jung
-
malam tiba, Haechan sepertinya masih telelap. Ten mengetuk pintu kamar anak itu tapi tak di hiraukan
Hendery – kamarnya yang berada tak jauh dari kamar Haechan itu keluar. Ia menghampiri Mae — nya yang sepertinya memanggil beruang kecil itu untuk menyuruhnya makan malam,
"Haechan, ayo makan. Mae dan Daddy sudah menunggu mu bergabung di meja makan," teriak Ten sekali lagi,
hanya hening yang menjawab teriakan Ten,
"Haechan, liat lah. Aku punya beruang sungguhan. Kau–"
Hendery tak jadi membualnya karna pintu segera ke buka, ada Haechan yang melihatnya dengan tatapan sebal tapi mata anak itu sembab.
Hendery menghela nafas, anak ini pasti sakit hati sekali atas kejadian tadi dan terus memikirkannya.
"berisik sekali," gumam Haechan kesal di hadapan Hendery,
Ten langsung merangkul pundak anaknya untuk di bawa ke meja makan,
Keluarga Seo saat ini sedang makan malam dengan Hendery yang terus memanja ke Ten dan menggoda Haechan. Tapi sepertinya yang di goda tak minat untuk berkelahi,
"kau mau sesuatu?" tanya Hendery pada sang Adik,
Haechan menautkan kedua alisnya. Apa otak Hendery terbentur, tumben sekali.
Haechan menggeleng, ia melanjutkan lagi makannya.
"kau masih takut pada kejadian tadi?" tanya Johnny yang dari tadi hanya diam,
Haechan beralih menatap Ayahnya, ia terbiasa tak bisa bohong kepada Johnny ataupun Ten. Ia langsung mengangguk. Tangannya ia turunken ke bawah meja dengan gugup,
"Maaf telah mempermalukan Daddy, maaf juga echan udah bikin Daddy berantem sama temen Daddy. Dan maaf juga karna Haechan, Daddy tak jadi kerja sama dengan perusahaan besar teman Daddy," ucap sesal Haechan. Kepalanya sudah menunduk takut,
"kau ini bicara apa. Kontrak itu sama sekali tak akan membuat kita miskin jika membatalkannya. Dan lagi yang terpenting adalah perasaan kau. Aku tak mempedulikan kontrak kerja sama itu—"
"Aku yang harusya meminta maaf pada mu Haechan. Aku tak memberitahu terlebih dahulu tenang penyakit Mark," jelas Johnny dengan ucapan lembut supaya anak bungsunya tak ketakutan.
"aku yakin jika kau tahu, kau tidak akan seceroboh tadi. Benarkan?" pertanyaan Johnny membuat Haechan mengangguk kan kepalanya yang masih menunduk itu.
Johnny memberi kode pada maid yang berada di belakangnya untuk mempersiapkan kejutannya pada Haechan,
Setelah siap, Johnny menyuruh mereka pergi. Dan beralih menatap Haechan,
"angkat lah kepala mu dan liat meja makan." tegas Johnny.
Haechan mengangguk takut, dan langsung mengangkat kepalanya. Matanya melotot, "Ap-apa ini?" gugupnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BABY JUNG
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA !!! ⚠ bagaimana jadinya kalo pria mungil yang impiannya ingin mempunyai pacar yang memanjakan dirinya seperti Johnny-Ayahnya yang memanjakan anaknya-Haechan malah harus menerima takdir yang malah sebaliknya ? - Dilaran...