__________________________________
"Sen... Kau masih di dalamkan?!" Teriak Nigurath memanggilku dari luar kamar.Aku ingin sekali menjawab panggilannya, tetapi entah kenapa.. Di mulutku terasa sangat berat saat ingin mengeluarkan suara, yang terdengar hanya suara dan jeritan dari pikiranku, tapi saat aku memikirkannya lagi... Aku sekarang tinggal di rumah seseorang, apalagi di rumah sahabatku, mungkin seharusnya aku membantunya... bukannya berdiam diri di sini dan akan lebih merepotkannya.
Aku pun keluar dari kamarku dan ke ruang tamu untuk menemui Nigurath, tapi saat di sana aku hanya menemukan surat yang sepertinya di tinggalkan olehnya.
"Aku sekarang sedang keluar untuk menjalankan sebuah misi, ya untuk hari ini mungkin kau di rumah saja, tidak baik pergi ke hutan yang banyak sekali monster dengan pikiran yang masih berantakan"
Setelah membaca surat yang di tinggalkan oleh Nigurath, aku langsung mengejarnya ke guild petualang, karena sepertinya dia baru saja keluar dan masih di sana untuk memilih misi yang di ambil.
Sesampainya aku disana aku pun mencarinya, tidak butuh waktu lama aku pun menemukan seorang dwarf dengan membawa senjata palunya yang khas, itu Nigurath yang sedang di kasir resepsionis untuk mengambil misi.
"Oiii... Jangan ambil misi dulu!!" Teriak ku.
"Lah... Kenapa kau di sini? Seharusnya kau di rumah terlebih dahulu, kau sudah membaca suratku kan?" Jawab Nigurath.
"Sudah... Setelah membacanya, aku langsung kesini untuk menemuimu dan... Aku punya rencana untuk tujuan kita ke depannya" Ucapku.
Dengan cepat aku menjelaskan rencanaku yang baru saja terpikirkan, untuk mengetahui lebih dalam tentang pengendali monster bermata merah.
"Kau masih ingat dengan kepala peneliti monster kemarin yang berada di perjamuan?" Tanyaku.
"Ohh.. Kristi?, ya aku mengenalnya, dia wanita yang energik" Jawab Nigurath.
"Betul dia... Mungkin kita bisa tahu lebih banyak tentang monster bermata merah dari dia, jadi... Apakah kau bisa ke kerajaan lagi dan memanfaatkan koneksi itu?" Ucapku.
"Hmm... Kenapa tidak menggunakan koneksiku dengan Raja Gorgon untuk mengakses perpustakaan kerajaan?, aku yakin.. di sana aku akan menemukan sesuatu yang lebih berguna" Ucap Nigurath.
"Ehh.. Betul juga, beberapa hari yang lalu kau sudah bilang, kalau begitu rencana sedikit berubah.. Kau ke kerajaan untuk menggunakan koneksi mu dengan Raja Gorgon, untuk mengakses perpustakaan kerajaan dan mencari lebih dalam soal sihir summon atau semacamnya" Ucapku.
Setelah kami menyusun rencana dengan matang, Nigurath pun dengan cepat langsung ke kerajaan dan melakukan rencananya, aku pun juga sedang di perjalanan pergi menuju hutan untuk menjalankan misi memburu anthomag yaitu sebuah lebah madu raksasa dengan tinggi 1 meter yang memiliki mata berwarna merah darah selayaknya batu merah delima.
Singkat cerita matahari sudah mulai tenggelam dan aku beruntung bisa bertemu tiga ekor anthomag, aku pun mengambil dua mata saja dari setiap anthomag untuk ku jadikan perhiasan, ya nanti kalian tahu untuk apa.
Aku pun pulang dan di rumah sudah ada nigurath yang sedang bersantai di sofa ruang tamunya.
"Ouhh selamat datang... Bagaimana perburuanmu tadi?" Tanya Nigurath.
"Cukup bagus.. Dan aku berhasil mencapai target, bahkan lebih.."
"Hmm? Apa maksudmu lebih?"
"Nanti ku jelaskan, yang lebih penting bagaimana penelusuranmu mengenai sihir summon di perpustakaan kerajaan?, berjalan lancar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion's: The Path Of Revenge
Fantasybercerita tentang seorang remaja di kerajaan quartel bernama Rosen yang mempunyai tujuan untuk menjadi petualang, tetapi saat dia menjalankan suatu misi, dia dikejar oleh segerombolan monster, dia pun berlari dan terjatuh di ngarai yang dalam, disan...