__________________________________
Sudah sekitar 3 hari kurang lebih kita menempuh perjalanan menuju kerajaan dwarf, dan seperti biasa saat pagi seperti ini kita bangun dan sedikit membersihkan jalan di depan dari para monster untuk kita lewati.
"Mungkin ini sudah cukup, kita harus segera kembali ke kereta kuda kita" Ucap nigurath, aku pun mengangguk dan mengikutinya.
Kami sampai di kereta kuda kami, dan langsung melanjutkan perjalanan menuju barat melalui jalan utama, nigurath sudah sering menempuh perjalanan jauh seperti ini, kalau aku sendiri.. Baru pertama kali menempuh perjalanan sejauh ini sampai berhari-hari, dan sudah beberapa kali kami berhenti di suatu desa untuk membeli beberapa stok makanan diperjalanan, banyak sekali hal baru yang ku ketahui baru-baru ini, seperti geografi disekitar area kerajaan dan hutan, Dan ternyata beberapa desa yang jauh dari wilayah kerajaan entah kenapa lebih terlihat makmur dan tenang.
"Sebentar lagi.. beberapa jam dari sini kita akan mendengar suara sungai pertama yang akan kita lewati, kita akan mengisi persediaan air disana" Ucap nigurath.
Sekarang sudah beberapa jam terlewati dan masih belum terdengar suara sungai sama sekali, apa perhitungan nigurath salah?.
"Apa kita salah jalan?.. Seharusnya sekarang sudah dekat area sungai itu kan?" Tanya ku.
nigurath tidak menjawab, apakah dia sedang fokus mendengarkan suara sungainya?.
"Ada apa ini... Kenapa suara sungai tidak terdengar sama sekali!" Setelah nigurath mengucapkan kalimat itu, dia langsung memacu kudanya dan melihat situasi sungai yang sebenarnya hanya tinggal sekitar 800 meter didepan kita, dan apa yang kita lihat.. Ternyata sungai yang akan kita lewati kering.
"Ini bukan pertanda yang baik.." Ucap nigurath.
Sungai di depan kami kering dan jembatan utama yang akan kami lewati juga hancur.
"Ini hari yang buruk... " Gumamku dengan melihat keadaan jembatan yang hancur dan sungai yang mengering.
"Dengan keadaan jembatan yang seperti ini, kita harus mencari jalan lain... mungkin kita akan menemukan jalan lain setelah melihat peta yang kita beli kemarin di desa sebelumnya" Ucap ku.
nigurath pun langsung mengambil sebuah map dan melihatnya, saat ku lihat peta.. Ternyata sungai ini membentang dari ujung ke ujung, seakan menjadi penengah atau pemisah benua adelaide.
"Satu-satunya jalan terdekat atau jembatan terdekat disini adalah melewati wilayah ini..." Ucap Nigurath yang menunjuk suatu area bernama azarim.
"Kalau begitu kita bergegas langsung putar balik saja, sebelum malam minimal kita harus mendapatkan tempat berteduh kan?" Ucapku.
"Tidak semudah itu sen.. Wilayah ini mempunyai banyak rumor yang tidak mengenakan" Ucap Nigurath dan sedikit menjelaskannya.
Wilayah azarim yang terkenal sebab banyak sekali cerita dan rumor buruk dari orang-orang seperti azarim adalah pintu menuju dunia bawah atau underworld, karena saat memasuki wilayah azarim bahkan udara pun akan terasa berbeda, semua pohon disana mati.. Tidak ada kehidupan selain monster-monster aneh yang seakan muncul berasal dari underworld atau neraka, monster disana juga lebih ganas.
"Akan lebih baik untuk sekarang kita beristirahat malam ini disini, dan baru akan memulai perjalanan di pagi hari ke azarim" Ucap nigurath.
Dengan begitu kami beristirahat sedikit jauh dari sungai yang mengering untuk berjaga jika tiba-tiba air sungai kembali dan malah menyeret kami.
"Loh hei.. Kau mau kemana?" Ucap Nigurath memanggilku.
"Mau tidurlah, kan sudah malam" Ucap ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion's: The Path Of Revenge
Fantasíabercerita tentang seorang remaja di kerajaan quartel bernama Rosen yang mempunyai tujuan untuk menjadi petualang, tetapi saat dia menjalankan suatu misi, dia dikejar oleh segerombolan monster, dia pun berlari dan terjatuh di ngarai yang dalam, disan...