Chapter 22: Krisantemum | bab: teman baru

28 2 1
                                    

__________________________________

———————————————————

Sudut pandang Noel ↓

———————————————————

Di pagi hari.. Aku terbangun karena ada suara dentingan seperti ada orang yang sedang menempa senjata, aku pun bangun dan mengeceknya.. Benar saja, ada seorang dwarf di halaman belakang teman Rosen yang sepertinya sedang memperbaiki sebuah pedang.

"Hmm?.. Itu kau Rosen?"

Aku sedikit kaget dengan pertanyaan tiba-tiba yang dilontarkan oleh teman Rosen dan aku malah bersembunyi di balik pintu.

"Tidak.. Ini aku.." Ucapku sambil menampakan diri perlahan dari balik pintu.

"Oh… Apa aku membangunkanmu karena ini?, maaf yah" 

"Tidak apa-apa.. Lagipula aku memang sudah seharusnya bangun" Ucapku sambil berjalan mendekat ke teman Rosen dan duduk di bangku depannya.

"Bagaimana menurutmu?..." Tanya Nigurath.

"Tentang apa?" Sahutku.

"Tentang Rosen… di tubuhnya ada hal yang sedikit aneh sejak dia terjatuh di ngarai, bagaimana menurutmu tentangnya?"

"Jadi ketidaknormalan yang berada di tubuhnya tidak dia dapatkan sejak lahir.. Yah.. Kalau dari penciumanku, Aku hanya tau kalau dia bukan manusia biasa"

Aku tidak bisa bilang padanya kalau hawa keberadaan manusia di tubuhnya seperti perlahan menghilang.

"Begitu yah… sepertinya dia tid-" Tiba-tiba ucapan Nigurath terpotong.

"Tidak, lupakan…" Dengan begitu Nigurath tetap meneruskan menempa pedang yang di hadapannya.

Di sela sela dentingan keras pedang yang ditempa, aku perlahan memikirkan penyelamatku dulu… yang juga memakai pedang dengan kilau biru seperti ini, aku ragu apakah dunia sekecil itu.. 

"Apa aku boleh menanyakan sesuatu?..." Tanyaku.

"Yah silahkan selama aku bisa menjawabnya"

"Siapa pemilik pedang itu sebelum Rosen?"

"Ini milik ayahnya dahulu.. Seorang petualang veteran" Ucap Nigurath.

"Apa aku boleh tau namanya?"

"Clayton…" 

Seperti itu yah…aku kira dunia lebih luas dari itu tapi aku tidak akan menyangka akan bertemu anak dari penyelamatku di tempat seperti ini, apakah aku harus berterimakasih?.. Tapi bagaimana caranya.. Aku tidak mau membuatnya membenciku karena aku dulu pernah menjadi budak yang pernah diselamatkan.

"Hei… Jangan melamun disini! Aku sedang fokus menempa pedang artefak" 

Sontak aku sedikit terkejut karena baru sadar aku sekarang berada di depan Nigurath yang sedang menempa senjata dan sedikit melamun.

"Uh.. Maaf, oh iya.. Apakah ada beberapa bahan masakan di dapur?" Tanyaku.

"Iya ada di lemari"

Aku pun langsung ke dapur dan melihat ada apa saja bahan masakan disana, aku mengambil bahan masakan yang ada dan aku mulai memasak sarapan untuk pagi ini. 

__________________________________

Sudut pandang Rosen ↓↓

———————————————————

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dandelion's: The Path Of RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang