HAIIII JANGAN LUPA SPAM VOTE DAN KOMEN YAAA TERIMAKASIH!!
______________________________________
" Arin kok lama ya '' Farhan merasa khawatir karena sudah setengah jam Arin tak kembali.
" Coba Lo telfon Han " suruh jaegar .___
Nando mendongakkan kepal Arin dan menepatkan silet tepat di samping pipi Arin. Dan.... Benar Nando menyayat nyayat pipi Arin dan memberikan tiga luka sayatan dan Nando langsung berlari meninggalkan tempat lalu melemparkan cutter itu ke wajah Arin dan meninggalkannya.Arin menangis terisak-isak dan ia mendengar bahwa telpon nya berdering dia berfikir pasti yang menelfon temannya.
Lalu ia mengangkat telepon itu, " halo Rin kamu di mana Rin kok lama " tanya Farhan, " hiks hiks sakit kak.... " Tangis Arin di telepon itu, " loh Arin kenapa kak dia kok nangis " tanya Tania khawatir " Rin kamu di mana cepet kamu kenapa Rin " tanya Farhan sambil berteriak di telepon itu " lorong hikss sepi kak hiks hiks tolong " ucap Arin di akhir telepon lalu telepon itu mati. " Gawat Arin lagi gak baik baik aja sekarang " bilang Farhan sambil beranjak dari sana. " Eh eh tunggu kenapa Arin " tanya yang lain " ga ada waktu buat jelasin kita harus cepet " jawab Farhan. Lalu Farhan berlari mengelilingi mall dan mencari lorong kecil di ikuti oleh yang lain nya Farhan berhenti melihat penjaga sedang berdiri " pak pak lorong sepi di mana pak " tanya Farhan tergesa gesa " di lantai atas sebelah Utara kamar mandi dek " jawab laki laki itu. Farhan terus berlari menaiki eskalator sambil berlari tanpa menghiraukan apa pun saat sudah sampai ia melihat lorong kecil disana lalu ia semakin cepat berlari dan berlari hingga terlihat Arin yang sedang tertidur lemas sambil memegangi pipi nya yang penuh dengan darah dan tangan serta baju yang sudah terkena banyak darah " ARINNNNN " Teriak Tania dari belakang dan Janeta juga. Farhan langsung mengangkat kepala Arin dan memeluknya dan memapah pipi Arin yang berdarah. " Kamu kenapa rinn hiks siapa yang bikin kamu kaya gini " tanya Janeta yang ikut menangis, " jaegar Ibra kalian berdua tolong Carikan petugas mall ini " suruh Farhan dan jaegar Ibra langsung berlari " Rin bertahan Rin " ucap Farhan yang sambil menepuk nepuk pelan bahu nya. " Sa- sakit kak, tolongin aku hiks... Hikss " ucap Arin kesakitan " Siapa yang bikin Lo kaya gini Rin " na- na-n do Jan " jawab Arin dan Arin langsung pingsan di pelukan Farhan. " Dasar Nando sialan gak puas puas dia selalu kasar sama Arin " marah Tania yang ingin sekali membunuh Nando. " Permisi awas " bantuan datang dan langsung membawa Tandu.Setelah beberapa jam kejadian itu mereka sudah sampai di rumah sakit untuk mengantar Arin.
" Maaf ya kak, kakak tidak boleh masuk tunggu di luar saja " ucap salah satu perawat yang ada di ruang ICU " udah tunggu sini aja Han " ucap Ibra dan membawa Farhan untuk duduk. " Sebenarnya siapa Nando itu " tanya Farhan sambil menahan emosi dan khawatir " Nando itu dulu sempet pacaran sama Arin selama tiga bulan lalu mereka berdua putus karena Arin yang sudah tak tahan karena Nando sering main tangan atau berbuat kasar " jawab Tania. " Dasar tuh anak " jawab Farhan geram " kalian tau dimana sekarang Nando kira kira tinggal? " Tanya Farhan " rumahnya di perumahan asri di dekat sekolah kita" jawab janeta. Farhan langsung beranjak dan ingin menghampiri lokasi Nando " heh heh udah Han Lo yang sabar gausah di urusin sekarang si Nando sialan itu " ,Ibra yang berusaha menahan Farhan agar tidak mempersulit masalah " JANGAN TAHAN GUA " Amuk Farhan " LO IKUT APA YANG IBRA OMONGIN HAN, KALO LO KESANA SEKARANG YANG ADA MALAH MAKIN RUMIT KALO LO PENGEN MASALAH INI SELESAI LO HARUS BERPIHAK SAMA ORANG YANG LO SAYANG YAITU ARIN sebenarnya gua gak mau marah sama Lo Han kita disini juga lagi marah tapi kita gak gegabah kaya Lo " tutur jaegar dan Farhan langsung terdiam karna dia juga harus memikirkan orang yang dia sayang.
" Permisi silahkan masuk pasien sudah bisa untuk di lihat kondisinya " ucap suster itu, dan semua langsung masuk, " kondisi pasien baik baik saja, pasien kehilangan tak banyak darah dan itu yang membuatnya pusing dan jatuh demam " ucap dokter " baik terimakasih dok " ucap Janeta. " Yang kuat ya Rin ntar kalo kamu udah sehat nanti aku beliin donat yang banyak tapi kamu harus janji buat cepet pulih " ucap Farhan sambil menggenggam tangan Arin.
" Bunda Arin ga di telfon? " Tanya Tania, " udah tadi udah aku telfon katanya mau cepet cepet kesini kok.TBC
APA ARIN BAKALAN MENINGGAL?? TERUS FARHAN GIMANA DONG, TUNGGUIN NEXT PART YAA!! JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENNYA KAK🙇 MAKASIHHH I LOVE YOU ALL!!
KAMU SEDANG MEMBACA
THEY ARE OURS [ON GOING]
Teen FictionArin adalah seorang siswi yang memiliki teman bernama Janeta dan juga Tania, suatu saat Arin di pertemukan dengan seorang siswa bernama Farhan, Janeta bersama Ibra dan juga Tania jelas bersama jaegar, Arin hanya bisa memiliki hubungan yang tidak bis...