EHHH MAAP SEBELUMNYA KEHAPUS JADI TERPAKSA UP LAGII MAAF YAA HUHUU
............................................….........…
SESAMPAINYA DI TEMPAT.
Suara sekumpulan motor besar bergemuruh di area sekitar cafe, suara itu terdengar jelas dari jauh, Farhan, Janeta, tania, jaegar dan Ibra terfokus dengan 3 sepeda motor yang melaju lalu mengerem berhenti tepat di tempat parkiran. Ternyata itu Arin, Agam, Nando dan Astra, mereka turun, Arin segera meletakkan helm dan berlari menuju ketiga temannya.
" haiii!!! " Arin berlari dan menghampiri temannya.
" kok ada Nando " tanya janeta lalu dia menghampiri Nando Tania dan Arin sedikit khawatir hanya mengikuti tidak berani menahan." ngapain Lo ikut kesini " tanya Janeta sambil mendekati Nando tak ada rasa takut.
" terserah gua orang gua juga sekolah di tempat yang sama " ucap Agam sambil menantang Janeta.
" kenapa Lo peduli sama gue, tenang gua gaakan sakitin temenlu yaah mungkin cuma ada bekas " ucap Nando dengan logat bercanda dengan suara cukup lirih saat menyinggung tentang Arin.
" udah udah gausah geger dulu " ucap Ibra yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya, Ibra segera mengajak Nando dan Janeta kembali menghampiri Tania dan Arin.
Mereka mulai masuk, Arin Janeta dan tania duduk bertiga bersama, Farhan Ibra dan juga jaegar di bangku isi tiga sebelah mereka, di sebelah juga ada Nando Agam dan Astra.
" Lo hutang cerita sama kita Rin " ucap Janeta sambil menunjuk gelang yang di pakai Arin sama persis dengan yang di pakai Agam.
" ohh ini, hehehehehe..... cuman gelang " ucap Arin tak bisa menjelaskan apa apa.
" gelang couple kan biasa di pakai sama pasangan" tanya Tania. "Apa mungkin Lo sama Agam pacaran diam diam" ucap Tania.
" gak mungkin " ucap Farhan yang tiba tiba menyela dari bangku sebelah.
" dih cemburu Lo ya " ucap Janeta sambil melirik Farhan.
Farhan tiba tiba berdiri dan menghampiri bangku yang di tempati Agam dan kawan kawannya.
" bisa ngobrol? " tanya Farhan.
" Sure, come on " ucap Agam lalu berdiri dan berjalan mengikuti Farhan berjalan keluar area cafe, Farhan dan Agam berhenti di sebuah sudut yang cukup sepi.
.
.
.
" Tania ayo ikut gua " ucap jaegar lalu menuntun Tania agar mengikuti nya.Tania segera berdiri dan mengikuti jaegar lalu mereka duduk di ayunan tak jauh dari tempat mereka duduk, mereka berdua duduk di ayunan itu sambil berbincang.
" gimana hari ini " tanya jaegar.
" baik, Lo sendiri? " tanya balik Tania sambil menoleh ke arah jaegar.
" sama, nanti tunggu gue sampai balik, setelah balik Lo bisa pakai cincin ini sekaligus milik gue " ucap jaegar lalu ia mengeluarkan kotak cincin berwarna merah dan menyerahkan nya kepada Tania.
Tania kebingungan sambil memegang dan terus menatap kotak itu sesekali menoleh ke arah jaegar " kok di titipin ke gua? " tanya Tania.
" karena Lo calon ibu dari anak anak gua nanti Tan " ucap jaegar lalu jaegar mengelus dan menepuk nepuk Surai rambut Tania, Tania merasa wajah nya memanas dan memerah karena salting.
" Lo salting ya? " tanya jaegar sambil sedikit ketawa di ujung kata.
" hah? Apa? O-oh enggaa gak salting kok ngapain juga " ucap Tania yang sebenarnya ingin berguling guling karena salting tak karuan sambil buru buru mengalihkan pandangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/334035637-288-k528626.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THEY ARE OURS [ON GOING]
Novela JuvenilArin adalah seorang siswi yang memiliki teman bernama Janeta dan juga Tania, suatu saat Arin di pertemukan dengan seorang siswa bernama Farhan, Janeta bersama Ibra dan juga Tania jelas bersama jaegar, Arin hanya bisa memiliki hubungan yang tidak bis...