05 ||

9 2 0
                                    

Haii semua aku datang dengan part baru!!!
Seneng gak?? Harussss!
Jangan lupa vote, komen, and follow yaaww
Terus support cerita ini.
Love you all, happy reading💥

_____________________________

Saat selesai perbincangan di grub itu tadi Arin pergi ke dapur untuk mengambil makanan.
Sesampainya di dapur Arin mengambil kardus yang berisi donat warna warni kesukaannya.

" Satu.... Dua..... Tiga..... Yaaah dikit banget tinggal tiga donat aja ntar aja juga udah habis " Arin menghitung donat dan saat ia mengetahui jumlah sisa donat ia bersedih karena sedikit dan tidak ada yang bisa mengalahkan enaknya donat itu.

Arin membawa donat dan juga susu sapi ke ruang tamu untuk di makan, tak lupa juga MacBook dan ponsel yang tak bisa lepas dari nya sebentar saja hahahahha.

Saat Arin sedang asyik menonton Drakor ada notif dari ponselnya yang berisikan pesan dari Farhan dan juga grub.

Di ponsel Arin

Kak farhann


Kak Farhan:
Rin nanti mau berangkat bareng?

Anda:
Terserah sih Han kalo Tania sama Janeta di bonceng sama temen kakak aku ya ikut kakak hehe 😀

Kak Farhan:
Iyaa temenmu ikut temenku kok

Anda:
Yaudah oke

Kak Farhan:
Iya, sampai jumpa nanti.

Anda:
Ok

_____________

Saat membaca pesan itu Arin bingung kenapa Tania atau Janeta mau mau aja di ajak boncengan badahal kan baru kenal juga.

Setronk😀

Janetanjay:
Cuy aku berangkat sama ibra nanti hehe....

Taniasek:
Aku juga sama jaegar

Janetanjay:
Full senyum yah Tan

Taniasek:
Yaiya dong kapan lagi coba dah....

Janetanjay:
Arin?? Kamu sama siapa

Anda:
Aku sama Farhan kok

T

aniasek:
Oke deh aman
____________________

Setelah membalas chat mereka semua tak terasa udah hampir waktu masuk Maghrib Arin bergegas mandi lalu sholat.

" Arinnnnn turun mandi sayang abis itu sholat Maghrib " teriak bunda Arin dari bawah.
" Iyyaaaa bunnn Arin turun!!! " Teriak Arin sambil membawa handuk dan berlari.

Setelah 15 menit Arin mandi dia bersiap untuk melaksanakan sholat.
Setelah sholat ia berdoa:
"Ya Allah berilah kesehatan kepada ayah dan bunda ya Allah, dan juga suatu hari nanti berilah aku seorang lelaki yang baik untuk menjadi imam ku suatu saat nanti aminnn.." doa Arin yang sangat mendalami.

Arin merapikan mukena miliknya lalu beranjak mengganti baju yang sudah ia siapkan, Arin memakai celana putih dan dalaman baju putih polos di hias dengan outer cardigan berwarna biru muda dengan rambut yang ditata rapi juga di lapisi make up tipis Korean look.

Sedangkan di rumah Janeta.
" Duhhh mepet banget waktunya anjing, mana bentar lagi berangkat gua aja bingun pake apa cobaaa " janeta bingung marah juga sambil mengobrak Abrik isi lemarinya dan ketemu juga.
" Dahlah pake ini aja " Janeta memilih untuk memakai celana panjang hitam dengan atasan dalaman kaus coklat polos juga cardigan oversize bermotif garis garis hitam dan coklat dengan make up tipis.

THEY ARE OURS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang