12 ||

5 2 0
                                    

Haiiiiiiii semuaaa
Apa kabar??
Ini part baru, jangan lupa vote komen share yaaaaaaa TERIMAKASIH 💚💚💚💚💚
______________________________________

Ini adalah hari minggu dimana hari terakhir perkemahan SMA BAKTI WISMA.

" Jam berapa ini? " Ucap Tania yang baru saja terbangun dari tidurnya, dan melihat ponsel yang menunjukkan pukul 4.55 pagi.
" Dasar kebo anak dua ini " ucap Tania yang melihat Arin dan Janeta masih tertidur pulas.
" Yaudah lah mau masak dulu buat nanti biar tinggal makan " ucap Tania sambil mengambil 3 mie cup di dalam tas.

Tania pergi berjalan menuju tempat dimana kayu bakar untuk siswa siswi masak di sediakan, saat mengambil dua kayu bakar ia tak sengaja melihat satu laki laki dan satu perempuan tengah berbincang asyik berdua. Saat melihat itu Tania seperti kenal sosok lelaki itu.

" Tunggu tunggu, itu bukannya..... " Ucap Tania.
Di lain sisi
" Widih udah bertahun tahun masih pendek aja lu Al " ucap Jaegar sambil menyentuh kepala alea teman semasa SMP nya.
" Paan sih Lo si paling dasar tua " ucap alea.
"Hahaha gapapa gini gini tetep lucu kok gue suka kaya alea yang dulu " ucap Jaegar sambil membungkuk dan mengelus Surai rambut alea.

Tania yang melihat itu sedikit sakit hati karena orang yang dia sukai dekat dengan perempuan lain, dan ia tau bahwa sikapnya seperti itu tak hanya kepada dia ternyata kepada semua orang disana.

" Apaan sih gw ini aneh banget gitu aja kok mau nangis " ucap Tania sambil mengelus elus dadanya dan menarik nafas panjang.
" Udah lah gw mau lanjut masak "
Tania lalu bergegas menuju ke dekat tenda.

" Woi bangun woi " teriak Tania yang membuat Janeta dan Arin terusik.
" Aduhhh iyaaa bentaran lagi '' ucap Janeta. " Abis ini aja Napa sih " ucap Arin, " kalian gak mau makan apa " ucap Tania, " nanti aja deh " ucap Arin yang lanjut tidur, Tania yang lelah membangunkan mereka pada akhirnya membiarkan mereka berdua lanjut tidur. Tiba tiba jaegar datang.

" Widih anak rajin pagi pagi udah masak " ucap Jaegar yang lalu duduk di samping Tania yang memasak. Tania yang merasa sakit hati hanya diam, karena dia mencoba untuk melupakan jaegar.
" Masak apa Tan, sekalian masakin gue dong " pinta jaegar yang mencium betapa harum dan nikmatnya aroma mie tersebut. " Masak sendiri bisa kan? " Ucap Tania sedikit cuek, " ayo lah masakin Tania yang cantik sedunia " ucap Jaegar, " masak sendiri anjing gue bukan Babu Lo!!! " Ucap Tania marah, " Lo kenapa sih kaya dari tadi pengen marah Mulu, mens Lo? " Tanya jaegar dan tak di jawab oleh Tania, Tania pergi begitu saja duduk di bebatuan di air terjun.

" Huuuhh..... Ya Allah, kenapa aku suka orang sampe segininya, aku keburu baper deh orangnya, masak cuma di sikapin kaya gitu udah langsung suka sama jaegar, dia juga kalo nggak suka gua kenapa sikapnya seolah olah suka sama gua, dan nyatanya dia juga gitu ke semua cewe " ucap Tania sambil curhat kepada suasana disana. " AAAAAAAHHHH DASAR ANJING LO JAEGAR PAMUNGKASA " teriak Tania sambil berkaca kaca. " Tan Lo kenapa kok nangis " ucap Arin lalu memeluk Tania dan janeta juga memeluk Tania.

" Gak biasanya Lo gini ada apa coba cerita " suruh Janeta.
" Kalian tau kan kalo aku suka sama jaegar, dan tadi gw liat kalo jaegar udah ada cewe, dan sikapnya ke aku seolah olah dia suka, sayang sama gw, gw capek ga pernah beruntung tentang masalah percintaan, gw rasa gw hidup hanya di takdirkan sendiri deh " curhatnya sambil menangis di hadapan Janeta dan Arin.
" Lo yang sabar Tan suatu saat Lo pasti bertemu dengan seseorang yang mencintaimu seperti kamu mencintai jaegar Tan " ucap Arin sambil mengusap air mata Tania.
" I proud of you Tania, karena Lo bisa hidup dengan baik baik saja, dengan keadaan yang seperti ini hwaiting Tania kita berdua bakal dukung dan bantu kamu " ucap janeta.
" Sekarang Lo mau gimana " tanya Janeta lepada Tania.

" Gw maunya sedikit memberi jarak sama jaegar " jawab Tania sambil mengukir senyum perjuangan.

" Lo yakin mau jaga jarak, apa ga takut jaegar curiga? " Tanya Arin.

" Tenang aja gw udah mikir ini matang matang jadi udah ga ragu lagi " ucap Tania lalu mendapat anggukan dari keduanya.
" Yaudah yuk makan Nandi keburu dingin nih mie nya " ajak Tania.

" Kamu masak sendiri Tan? " Tanya Arin mencicipi makanan itu.

" Iyalah orang kalian tidur " jawab Tania sambil tersenyum.

" Widihhh paling rajin nih Tania makasih buanyakkk yaaaa " ucap Janeta.

" Iya sama sama " ucap Tania sambil memberikan sosis yang juga sudah ia siapkan.

" Widih enak juga makanan buatanmu Tan ga nyangka gw " ucap Janeta.










TBC
SEE YOU NEXT PART
SEMANGAT BUAT TANIAA
LOVE YOU ALLL, TINGGAL KAN JEJAK YAAA BERI VOTE DAN KOMEN YAAAAA
TERIMA KASIHHH 💚💚💚💚🙇🙇🙇

THEY ARE OURS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang