10 ||

2 2 0
                                    

Haiiiii semuaaaaaaaaa
Apa kabar?, Aku bawa part baru niehh jangan lupa vote yaaaa, happy reading ,!!!!!!

______________________________________

Hari ini adalah hari Jumat pukul 7 malam. Dimana SMA BAKTI WISMA sedang mengadakan perkemahan di sebuah lembah yang berada di daerah pelosok.

" Arin, Janeta disini aja yuk biar bisa duduk bareng bertiga " ajak Tania yang menunjuk bangku bis paling belakang yang biasanya bisa diisi oleh tiga orang.

" Oke " jawab Arin lalu berjalan sambil sedikit berlari menuju tempat yang akan di tempati nya. Juga di susul oleh Janeta.

" Baik anak anak, perjalanan nya sekitar dua jam, da kita akan berangkat sekara " ucap Bu Rina salah satu guru yang mengajar di kelas 10.

" Eh kalian bawa bekal apa? " Tanya Arin, sembari mengambil makanan yang akan di makan di bis.

" Aku bawa nasi goreng " ucap Tania sambil menunjukkan bekal nasi goreng nya.

" Aku sih biasa bawa mie hehehe " ucap Janeta yaaa Karena dia suka sekali memakan mie.

Piu!!!
Suara notifikasi hp Arin berbunyi menandakan ada pesan.

Nando.

Nando.:
Hai, apa kabar?

Arin yang melihat chat tersebut sontak terheran, karena tumben sekali anak itu memberinya pesan.

Anda:
Ada apa?

Nando.:
Lo sekolah di SMA BAKTI ALAM kan?

Arin terkejut karena selama ini tak ada yang memberi tau kepada Nando bahwa ia sekolah disana.

Anda:
Tau dari mana Lo

Nando.:
Lo ga perlu tau.
(1 foto)

Saat Arin membuka foto yang dikirim oleh Nando ia terkejut bahwasanya Nando kali ini satu bis bersama mereka bertiga.

Sontak Arin langsung memberikan hp itu kepada Janeta dan memperlihatkan pesan yang Nando kirim.

" Lah yang bener aja dia ada di depan? " Ucap Janeta terkejut, lalu Arin mengangguk.
" Kenapa? Ada apa? " Tanya Tania yang masih belum tau apa apa.
" Nando cuy pindah di sekolah ini " ucap Janeta sedikit terkejut.
" Lah anjir dia satu kelas sama kita? " Tanya Tania.
" Engga dia di kelas sebelah " jawab Arin.
" Mau lapor ke Farhan ga? " Tanya Janeta.
" Jangan nanti malah makin panjang " mohon Arin sambil memegang pergelangan Janeta. Janeta membalas dengan anggukan dan senyuman.

" Yaudah gausah di pikir mending kita makan kaya yang lain '' ajak Tania.
" Ayokk " jawab Arin kesenangan.
" Nih kalian harus cicip punya aku " ujar Janeta sambil menyodorkan kotak makan berisi mie itu.

" Baik anak anak kalian harus bersiap sepuluh menit lagi kita akan sampai di lembah " ucap Bu Rina.

" Baik buuuu!!! " Ucap mereka semua seisi bis secara bersamaan.

Sepuluh menit berlalu akhirnya mereka semua telah sampai.

" Silahkan anak anak kalian semua mencari tempat yang menurut kalian enak untuk mendirikan tenda " ucap Bu Rina.

" Disini aja kali ya kan seru Deket sungai sama air terjun jadi masih sejuk suasana nya " ajak Arin.
" Betul banget disini ajaaa " ucap Janeta. " Baguss banget yaaa pemandangan nyaa cantik " ucap tania.

" Iya pemandangan nya cantik kaya yang ngomong " ucap Jaegar lalu nyamperin Arin dan Janeta bersama Ibra dan Farhan.

Mendengar itu Tania merasakan ada rasa yang aneh di hati nya, wajahnya telah memerah dan jantungnya berdetak sangat cepat, Tania sontak menunduk malu menyembunyikan wajahnya yang memerah karena salting.

" Lo itu ya sukanya baperin anak orang aja dasar buaya darat Lo " ucap Farhan sambil menoyor kepala jaegar.

Farhan yang melihat Arin terdiam seperti memikirkan sesuatu sambil duduk di tepi sungai terheran dan tanya kepada Janeta dan Arin.

" Dia kenapa " tanya Farhan kepada Janeta.
Janeta yang mendapatkan pertanyaan seperti itu sedikit khawatir, jika ia bilang yang sebenarnya pasti Farhan akan gegabah.

" Engga kok aku gapapa " Arin yang mendengarkan pertanyaan dari Farhan yang di lontarkan sontak berdiri dan mencoba untuk mempercayakan Farhan.

" Yakin? " Tanya Farhan sambil mendekat.
" Iyaa aku yakin kak '' ucap Arin yang berusaha membuat Farhan percaya.
" Kalian udah bisa diriin tenda belum? " Tanya Ibra.
" Belum " jawab Arin yang langsung berdiri.
" Kenapa belum " tanya Farhan
" Ya karena kita gaada yang bisa diriin tenda heheheheheheh" jawab Arin, lalu Janeta dan Tania tertawa malu.
" Mau didirikan? " Tanya Farhan yang langsung mendapat anggukan dan senyuman dari Arin.

Skip setelah 20 menit mereka bergotong royong mendirikan tenda akhirnya berdiri tenda mereka ner enam berdiri secara bersampingan.
Waktu telah menunjukkan jam setengah delapan malam, dan tibalah saatnya mereka semua berpetualang di lembah. Arin harus berpisah dengan yang lain, Ibra, jaegar, Farhan, Tania dan juga Janeta sangat beruntung mereka satu kelompok, sedangkan Arin satu kelompok dengan Nando, nindya, Laura, Riana, sungguh kali ini Arin tak cukup beruntung.

" Hai, akhirnya berjumpa kembali " ucap Nando yang baris di sebelahnya.
" Pipi Lo kenapa Rin? " Tanya Nando sambil mengelus pipi Arin yang masih di perban. Sedangkan Arin hanya diam karena sudah muak dengan Nando.
Farhan yang melihat itu ia merasa aneh di hatinya terasa panas yaaa ternyata Farhan terbakar api cemburu sabar, sabar jangan panas Han sabar batin Farhan sambil melihat dengan tatapan tak suka.
Saat Nando mengelus pipi Arin tangannya merambat dan sampai di bibir Arin lalu mengelusnya.

" Apa apaan sih Lo, gasopan banget Lo jadi cowo " teriak Arin, kalo ini ia tak ingin kalah lagi dengan si bajingan Nando sialan itu. Farhan dan lainnya yang melihat itu sedikit khawatir.

" Tan Tan itu bukan Nando kan? " Tanya Janeta yang terkejut karena mendengar suara Arin dan melihat kearah Arin.
" Wah anjir iya cuy itu si Nando brengsek itu, waduh waduh kenapa mereka bisa satu kelompok sih " ucap Tania dengan suara keras dan Janeta sontak langsung membungkam mulut Tania agar tidak terdengar oleh Farhan.

" Apa Lo bilang? Nando? " Tanya Farhan dengan nada marah nya.
" Eh ngga " jawab Janeta

" Paan sih Lo singkirin tangan Lo brengsek " ucap Arin yang membuat Nando sudah marah.
Plakkk!!!!








TBC
JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENNYA KAK, TERIMAKASIH 💚💚💚💚💚💚


THEY ARE OURS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang