14 ||

8 2 0
                                    

HAII!!!
AKU BAWA PART BARUUUUU
JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENNYA KAK TERIMAKASIH 💚💚💚💚
______________________________________

Mereka ber enam keluar dari rumah besar Ibra, dan mengendarai motornya. Farhan membonceng Arin, Janeta memakai mobil bersama Ibra, karena Tania bernekat untuk menjaga jarak dgn jaegar jadi Tania terus menolak ajakan jaegar untuk memboncengnya.

" Tan, aku bonceng ya " ucap sambil menggenggam pergelangan tangan Tania.

" Gausah gue bisa naik motor sendiri makasih " ucap Tania menarik kasar tangannya dari genggaman jaegar.

" Ayo gapapa, sama gue aja " ucap Jaegar sambil menghadang Tania yang ingin menaiki motor Vespa kuning nya.

" Lo ngerti maksud gue gak sih gar, gue bisa naik sendiri gausah paksa paksa gue kenapa sih " Tania yang terhanyut emosi memarahi jaegar.

" Maaf...... " Ucap Jaegar merasa bersalah dan kecewa lalu pergi begitu saja meninggalkan Tania sendiri.

SUPERMARKET

Mereka berenam sampai di parkiran supermarket.

Jaegar terus saja melihat Tania, ia merasa sedih karena akhir akhir ini dia sudah menjauh dari dirinya.

" Ayo masuk yok " ajak Arin sambil menarik tangan Tania dan Janeta.

" Biar gak lama lama kita bagi tugas ya, Arin sama Farhan kalian cari bumbu bumbuan buat makanan nya, Tania sama jaegar pergi cari sayuran biar gue sama Janeta cari bahan bahan yang lain " ucap Ibra.

Belum sempat mereka pergi Tania berucap.

" Gue sendiri aja ya bra gue juga mau cari tambahan gue bisa kok sendiri " ucap Tania sambil menatap jaegar sekilas.

" Gue yang ga bisa " ucap Jaegar menatap dalam Tania.

" Udah Tan Lo sama jaegar aja gapapa " ucap Ibra lalu mengajak Janeta mengambil troli belanja.

Ibra mengambil troli dan mendorongnya.

" Mau masak apa " tanya Janeta menghampiri Ibra yang mendorong troli.

" Masak Korean food gitu kaya mie kue beras " ucap Ibra sambil berjalan mencari bahan.

" Mie nya pake samyang yah " tanya Janeta.

Ibra terus melamun menatap Janeta, terkagum melihat Janeta, ia berfikir bahwa Janeta adalah seorang wanita yang terlihat sangat ber tanggung jawab.

" Gimana kok malah melamun " tanya Janeta sambil menggoyangkan tangganya.

" Hah, iya iya terserah " ucap Ibra.

Melihat rambut Janeta yang menghalanginya untuk melihat, Ibra mendekat lalu menguncir rambut Janeta tiba tiba, Janeta yang tak pernah sedekat itu ia merasa jantungnya berdetak kencang.

" Cantik kalo gini, cantik juga kalo gak galak " ucap Ibra sambil mentoel pipi Janeta.

" Paan sih gombal basi gombalan Lo " ucap Janeta lalu menepis tangan Ibra.

" Kak kita cari garam, gula, saus, tepung, ayam juga ya katanya kak Ibra " ucap Arin yang melihat ponsel nya, ia mendapatkan pesan daftar barang yang harus di beli dari Ibra.

" Siap cantikkkk " ucap Farhan sambil menjalankan troli kecilnya.

" Ayo belanja " ucap Arin kesenangan karena ia sudah lama tak belanja.

" Waaahhhhh coklat " ucap Arin yang berlari menghampiri rak berisi coklat.

Belum sempat mengambil coklat Farhan menghampiri dan menghadang Arin yang akan mengambil coklat.

" kok di hadang pergi sana aku mau ambil coklat " ucap Arin sambil mendorong Farhan agar menyingkir dari sana tapi percuma saja bagi Arin yang hanya setinggi dadanya mendorong Farhan yang begitu besar.

" Jangan Rin, kata bunda mu kalo kamu makan coklat nanti sakit perut " ucap Farhan sambil menghadang rak itu.

" Sedikit saja cuma tiga kok ga banyak " ucap Arin.

" Jangan nanti bunda mu marahin aku lagi " ucal Farhan.

" Yaudah satu aja boleh yaaa?? Plissssssss " ucap Arin memohon sambil mengeluarkan puppy eyes nya.

" Kak Farhan yang gantengggg seduniaaaa ambil kan satu coklat yaaaa satuuu saja " ucap Arin memohon.

" Hadehhh iya iya " ucap Farhan lalu mengambil coklat dan memberikan nya kepada Arin.

" Makasihhh cupp " ucap Arin sambil berjinjit dan mencium pipi kanan Farhan, Farhan yang mendapat ciuman itu dia mematung menahan salting.

" Lo kenapa sih Tan ngejauh Mulu dari gue " tanya jaegar.

" Gakpapa " jawab Tania cuek.

" Jujur Lo Tan, gapapa gimana orang Lo aja berubah, marah marah, selalu berusaha buat ngejauh setiap gue mau deketin Lo, Lo kenapa sih bisa jujur? " Ucap Jaegar yang tak terima dia selalu dicueki oleh Tania.

" GUE KAYA GINI TUH BUAT KEBAIKAN GUE SAMA LO GAR, GUE SUKA, GUE JATUH CINTA SAMA LO! TAPI LO ENGGA KAN? TAPI SIKAP LO ITU SEOLAH OLAH SUKA SAMA GUE DAN BUKTINYA LO UDAH ADA CEWE Seenggaknya Lok mikir deh gar gue capek Lo selalu membuat gue terbang dengan perlakuan Lo, lalu di belakang ternyata Lo punya cewe, selalu saja membuat gue terbang tinggi lalu menjatuhkan ku begitu saja? Sakit rasanya, gue ngajuh berniat buat berhenti suka sama Lo, dan menghormati hati perempuan itu jadi mulai sekarang berhenti bersikap manis sama gue, gue capek gar Lo gatau apa yang gue rasain " ucap Tania sambil menangis ia lega mengeluarkan unek-uneknya yang selama ini ia pendam sendiri.

Jaegar yang mendengar itu seketika lemas, dan memeluk erat Tania lalu mengelus kepala Tania dengan lembut penuh kasih sayang.
Tania menangis terisak Isak di dalam pelukan jaegar lalu jaegar berkata....

" Gue emang ga suka sama Lo bukan berarti gue gada perasaan sama lu gue sayang sama Lo dan sayang ini lebih besar daripada sayang gue ke alea Lo percaya itu Tan gue sayang sama Lo, dan gue mau mulai saat ini Lo gausah jauhin diri Lo dari Gue gue gamau kehilangan Lo " ucap Jaegar yang masih memeluk erat Tania seolah olah ia tak akan membiarkan Tania pergi jauh terbawa angin yang kencang.
.
.
.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

TBC
SEDIH BANGET NGELIAT JAEGAR DAN TANIA ADA AJA HALANGAN NYA.
JANGAN LUPA VOTE YA!!
TERIMAKASIH 💚💚💚💚💚🙇

THEY ARE OURS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang