16||

13 2 0
                                    

Hallow guyssssss, im backkkkkk
Aku bawa part baru jangan lupa vote komen and follow yaaww 💚💚💚
______________________________________

Hari ini adalah hari Senin, seperti biasa di SMA BAKTI WISMA akan melakukan apel singkat.

06.40

" Eh tolong dong ini dasi gue benerin " pinta Tania.

" Udah berapa taun Lo sekolah masih aja belum bisa pakai dadi " ucap Arin lalu mengambil dasi Tania dan memasangkannya.

" Yaa begitulah, namanya juga Tania mustahil kalo gak gampang lupa " ucap Janeta sambil merapikan dasi serta topi di depan kaca.

" Temen temen ada berita nih " ucap setia ketua kelas di kelas 11 IPS 1.

" Siapa set " tanya Tania.

" Gatau sih dia cowo pindahan dari Jawa tengah " ucap setia.

" Aelah kampret kalo ngasih info tuh yang lengkap kek " ucap Arin.

" Tau Lo dasar suka ngegantung Mulu " ucap Janeta.

Kringgg kringgg

" Eh ayo udah bel apel " ajak Janeta keluar.

" Ayo ayo " ucap Arin sambil berjalan menuju keluar dan di ikuti oleh Tania.
.
.
.
" Waduh gawat gue gapake ikat pinggang sama topi lagi sialan bangke " ucap Farhan karena seragamnya tidak lengkap.

" Salah sendiri, ngapain lu sampe Lupa " ucap Jaegar.

" Dasar, bloon di pelihara" umpat Ibra.

" Terus gimana gua" tanya Farhan.

" Yaudah pasrah aja lu, maju sana " suruh jaegar.

Farhan pun maju ke depan ke barisan anak anak yang tidak mematuhi aturan seperti seragam tidak lengkap.

Setelah apel selesai..

" Yaudah sekarang giliran aku nyatetin anak anak disana ya " tanya Arin sambil menunjuk barisan anak anak yang memakai seragam tidak lengkap.

" Iya giliran Lo sekarang " jawab Janeta.

Arin menghampiri barisan itu sambil membawa buku kesiswaan.

" Ayo kalian semua baris di depan tiang bendera " ucap Arin.

" Apa yang gak lengkap dari Lo " tanya Arin sambil menghampiri anak barisan paling kanan.

" A- anu gak pake sepatu hitam kak " ucap laki laki adik kelasnya itu.

" Kenapa gak pake sepatu hitam? " Tanya Arin

" Gapapa kak " jawab anak itu.

" Sekarang Lo sapu lapangan ini, dan nama Lo siapa " tanya Arin.

" Shifa zelovana kak " jawab anak itu

" Apa yang gak lengkap dari Lo " tanya Arin.

" Ikat pinggang sama topi" jawab laki laki itu.

" Lengkap ya, ," ucap Arin.

" Iya lah" jawab lelaki itu, saat Arin mau melihat muka nya ia terkejut karena yang ia hadapi sekarang adalah Farhan.

" Ehh kak Farhan " sapa Arin kikuk

" Hahaha kece ya ngomongnya Lo gue " ucap Farhan

Tiba tiba....

" Tolong kamu urus tiga anak ini ya " ucap pak Hasan salah satu guru disana, pak Hasan datang sambil membawa tiga siswa perempuan.

" Baik pak " ucap Arin lalu pak Hasan pergi dan Arin memanggil Janeta dan Tania.

" Haii kak Farhan " sapa Nindya

" ya halo" jawab Farhan cuek.

" Kenapa sih kok cuek kak " tanya Nindya sambil memeluk lengan Farhan.

" Ekhem " ucap Arin.

" Ehh langganan " ucap Arin.

" Paan sih " ucap Riana

" Eh.. hai Tante apa kabar " sapa Tania sambil melambaikan tangan ke Nindya, Riana dan Laura.

" Maksud Lo apa Tante Tante " tanya Laura.

" Sabar say gausah nyolot " jawab Janeta sambil mentoel dagu Laura.

" Ihhh jorokk kalian abis minum darah ayam ya? Kok mulutnya merah gitu ewhh pengen muntah " ucap Arin .

" Ihh kak lihat tuhh mereka ngejekin aku kak ihhh " ucap Nindya sambil mengguncang tubuh Farhan.

" Paan sih, selera gue bukan lonte kaya Lo " ucap Farhan lalu menepis tangan Nindya.

Arin, Janeta dan Tania mengambil tisu lalu mendatangi Nindya and the gang.

" Tante Nindya aku kasih tau ya? Kalo sekolah itu jangan sarapan pake darah ayam, gasanggup beli susu ya? " Ucap Arin sambil menghapus lipstik Nindya hingga noda lipstik itu mengenai pipi kanan Nindya.

" Dasar anjing Lo " ucap Nindya lalu mendorong Arin hingga tersungkur.

" Lo yang lebih anjing! Mau kekerasan mbak? " Janeta memukul pipi kanan Nindya.

" DASAR KALIAN LONTE " ucap Riana teriak yang membuat seluruh siswa yang di sekolah keluar untuk melihat kejadian itu.

" IYA DONG KITA LONTE BANYAK YANG SUKA, DARI PADA LO KEK TANTE TANTE, CABE CABEAN SUKA CAPER SANA SINI TAPI GAADA YANG PEDULI, DAN GALAKU " Teriak Tania.

" WUUU DASAR GANG NYA NINDYA LONTE MAN TEMAN " teriak salah satu murit dari lantai atas, yang membuat seluruh murid disana menyoraki Nindya and the gang.

" Wuuuuu "

" Udah nin, Riana, Laura ayo masuk kelas " ajak alea yang menarik Nindya dan diikuti Riana dan Laura.

Loh itu bukannya cewe yang waktu itu sama jaegar ya? - dalam hati Tania.

" YAHAHA KENA MENTAL " teriak Arin, dan Riana yang mendengar itu seketika mengacungkan jari tengah nya.

" DASAR JELEK WANJING" umpat Arin kesal.

Farhan yang tidak suka melihat Arin menjadi gadis kasar mendekap kepala Arin dan menyeretnya untuk masuk ke kelasnya.

" Mulutnya kalo ngomong minta di cium ya " ujar Farhan dengan muka datar.

" Udah lepasin dasar batu " ucap Arin yang melihat akhir akhir ini Farhan sedikit cuek dengan keadaan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TO BE CONTINUED
WEDEH MAKIN MURUN AJE PIWER NYA
AU AH MALES, JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMENNYA.
SI PARHAN DINGIN DINGIN SIKAPNYA MANIS BUN

THEY ARE OURS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang