"Semakin tinggi tujuan hidup yang kita miliki, akan semakin tinggi juga ketakutan yang kita hadapi".
Maka dari itu, bagiku rasa khawatir terkait tujuan atau mimpi yang kita miliki, merupakan suatu hal yang wajar. Karena memang dengan rasa khawatir yang kita miliki itu sebagai alasan untuk kita mengevaluasi terkait apa yang selama ini kita lakukan, seperti "Apakah proses atau usaha yang kita lakukan untuk mencapai tujuan kita itu sudah baik atau maksimal", sehingga kekhawatiran yang kita miliki tersebut tidak hanya menjadi keluhan belaka, karena memang apa yang kita lakukan hari ini adalah masa depan kita atau yang membentuk masa depan kita. Tidak sedikit orang yang terlalu percaya diri, sehingga rasa percaya dirinya itu menjadi bumerang buatnya, maka kekhawatiran merupakan suatu bentuk evaluasi terkait apa yang telah kita lakukan.
Bagi beberapa orang, rencana atau planing yang akan ia lakukan ke depannya tidak dibutuhkan lagi, karena berbagai alasan, salah satunya kita berpikir bahwa hidup itu berjalan secara natural atau mengalir begitu saja, lalu memiliki banyak rencana dan apa yang kita lakukan tidak selalu tepat dengan rencana yang kita buat, hanya akan membawa kekecewaan. Lantas tidak apakah hidup tanpa rencana sedikit pun?.
Aku tidak ingin membuat pilihan dari kedua hal itu, karena memang bagiku, apa yang sedang aku lakukan sekarang itu merupakan masa depan, dimana aku hidup dan berproses itulah yang membentuk masa depanku. Memiliki banyak rencana dan tidak ada satu pun yang terlaksana itu sangat menyakitkan, begitu juga dengan hidup tidak memiliki rencana sedikit pun, apapun yang dilakukan tidak memiliki tolak ukur dan tujuan yang tempat kita berhenti juga melelahkan.
"Untuk membuat keduanya sederhana, yaitu dengan menerima diri sendiri".
kita memiliki rencana, namun jangan terpaku juga kepadanya, karena jika kita sadar dan menerima diri sendiri, bahwa pada poros dunia ini atau kehidupan dunia ini, tidak semuanya dapat kita kontrol atau sesuai dengan apa yang kita inginkan. Maka dari itu, untuk tetap terus berjalan, kadang kala kita pun harus berpikir ulang, terkait apa yang sudah kita rencanakan, namun pada realitanya tidak dapat kita laksanakan. Agar tidak mati terbuang, kita pun harus kembali menyesuaikan dan keluar dari rencana yang kita miliki, lalu kembali hidup dan terus berkembang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berusaha Menjadi Manusia
No FicciónBeberapa dari kita menyusun dan memilih rencana untuk mimpi dan harapannya. Namun, bagaimana jika mimpi dan harapan itu lenyap? Kenyataan yang berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan, lalu terbentur dengan berbagai penilaian orang lain...