_𝖘𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝖒𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆_
Sekarang sudah waktunya acara telah dimulai, para bangsawan sudah berjejer rapi di tempatnya masing-masing. Natya sebagai Putri Rubliena berdiri tepat di baris nomor 2 dari sebelah kanan. Sedangkan pangeran Victor berada di baris nomor 4, tentunya hal itu membuat Natya dan Victor terhalang bangsawan nomor 3, dari ras elang.
Victor terpaksa membungkukkan badannya agar melihat wanita itu. "Hai.." Sapanya melambaikan tangan kepada Rubliena.
"Pangeran disitu?" Natya terkejut bahwa dirinya berdekatan dengan pangeran dengan posisi membungkuk akibat terhalang orang ketiga. Maksudnya bangsawan dengan nomor tiga.
"Yap, semangat Rubliena kau pasti bisa," ucap Victor meluapkan energinya, mengepalkan tangan menyemangati.
"Pangeran Victor juga harus semangat!!" Balas Natya dengan senyuman lembut.
"Tentu, aku akan memenangkannya karena dirimu yang menyemangatiku," ucap Victor dengan penuh percaya diri. Sedangkan Natya hanya membalas dengan senyuman yang tak dapat dicegah, senyuman yang muncul begitu saja.
"Tiga.. dua.. satu.. Dor!!!" Semua bangsawan langsung menyeburkan diri kedalam danau tersebut dan bergegas menuju tengah danau untuk mendapatkan bendera kerajaannya masing-masing.
Dari semua bangsawan, Victor memimpin renang paling depan disusul bangsawan lain bernomor 7, ras kuda nil. Sedangkan Natya berada di posisi ke 5. Natya tidak mempermasalahkan itu, dia akan mengambil bendera kerajaannya kemudian putar arah kembali ketitik awal dengan cepat.
Kini pangeran Victor telah mengambil bendera kerajaan lebih awal dan mendapatkan tepukan riuh dari parapenonton disana. Apalagi para pelayan yang ikut menonton serta menyiapkan handuk agar sang bangsawan yang mengikuti acara tersebut tidak sakit.
Kemudian bendera kerajaan merah kini diraih bangsawan nomor 7. Dan kini, Natya tengah bersaing mendapatkan benderanya lebih awal dari bangsawan lainnya. Usahanya tidak mengkhianati, dia berhasil mendapatkan bendera hijau kerajaannya dan bergegas kembali ketitik awal, dengan harapan bisa mengalahkan pangeran Victor yang sudah mendahuluinya.
Natya dengan mudah melewati bangsawan nomor 7 sesuai harapannya. Sekarang tinggal satu orang saja yang harus ia kalahkan yaitu pangeran Victor. Natya dengan penuh tenaga menambah kekuatan pada ayuhan kaki dan tangannya agar bisa melewati pangeran Ventera itu. Ras ular albino mempermudahkannya didalam air.
Dengan penuh semangat, Natya hampir sejajar dengan pangeran singa. Namun anehnya dia merasa ada kendala besar, bahkan sangat besar. Natya merasakan kakinya ditarik kedalam danau, semakin dia mengayuh, semakin kuat tarikan kedalam danau, membuatnya tertinggal, bahkan bangsawan yang sempat dia lewati kini balik melewatinya.
Adnan yang menonton acara, merasakan kejanggalan dengan cara berenang Natya, dia melihat Natya seolah memiliki beban berat. Adnan berlari ke pinggiran danau, menjauhi para penonton untuk melihat wanita itu lebih dekat. Dan benar, dia melihat Natya yang makin tenggelam kedalam air.
Natya yang tidak bisa menahan beban pada kakinya, segera menyelam mencari dimana letak kesalahannya. Natya melototkan matanya tidak percaya dengan apa yang dia liat, kakinya sudah terikat dengan tali, namun tali itu tak menampakan ujungnya. "Dari mana tali ini?" Pikir dalam benaknya. Tentu dirinya panik, berusaha melepas ikatan tali tersebut, namun hasilnya nihil. Tak lama Adnan muncul dalam air, berusaha melepaskan ikatan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Transmigrasi✓
FantasíaJiwa Natya memasuki dunia antah berantah yang hanya terdapat dalam cerita dongeng fantasi. Perkenalkan namanya Natya Bia Alexian. Dirinya yang usai kabur dari asrama bertemu dengan sosok laki-laki yang membantu dirinya. Bingung akan bermalam dimana...