15.00

12.2K 696 2
                                    

🔫Happy Reading🔫

♻️Makasih yang mau mampir♻️

Jangan pelit dengan vote dan comnt karena itu gratis!

Kalo ada Typo mohon Maaf sebesar-besarnya🙏

°°°

Malam yang cerah ini Serena siapkan seindah mungkin untuk jalan bersama Ares dan anaknya.

Serena kini tengah bercermin memantulkan dirinya yang terbalut pakaian pilihannya. Serena segera menyambar tas selempangnya yang didalamnya sudah ada barang penting seperti, handphone, kartu-kartu penting, bedak serta beberapa lembar uang serta mengeluarkan minyak kecil wangi.

Serena tersenyum melihat sang anak sudah siap sepertinya dengan mengunakan gaya berdominan warna gelap, Dia segera mengendong pelan sang anak dari kasur yang sejak tadi menyibukan dirinya dengan mengigit kenyotan darinya.

Dia melangkahkan kaki yang sudah terbalut sepatu higls pedek itu menuju ruang tamu yang sudah terdapat suaminya yang Serena suruh menungu disana.

●●●

  Ares menatap malas laki-laki di depannya ini, Dia menyenderkan dirinya di kursi single diruang tamu. Baru saja Dia akan bernapas lega saat ingin keluar menarik napas segar bersama keluarga kecilnya, Laki-laki bertamu tak diundang yang berstatus sebagai sepupunya itu membuat Ares berkali-kali mengerutkan alisnya.

Sudah dipastikan rumah yang sudah ramai dengan celontehan anak dan istrinya, akan ditambah ramai lagi dengan kedatangan sepupu cerewetnya ini yang mungkin bisa membuat rumahnya menjadi pasar malam disaat ini juga.

"Ada alasan apa kau datang kemari!" Pertanyaan yang menjuru laki-laki yang kini tengah menyeruput segelas es jeruk yang sudah disediakan oleh pembantu disini lebih tepatnya orang didepan Ares lah yang meminta pembantu yang membuatnya minum.

Bastian terkekeh pelan melihat tatapan tak bersahabat dari sepupunya ini

"Jangan baku-baku kalo ngomong bang!, Gue bukan rekan bisnis lo"

Ares mendegus kesal "Jawab Bas!, kenapa kesini?"

Ares terbingung akibat kedatangan Adik Sepupu jauh dari Negara Canada ini keindonesia secara tiba-tiba tanpa mengabarinya. Dan bukanya menuju ke apartement Bastian sendiri, Dia malah pergi ke Masionnya.

"Mau nginep disini, emang kenapa?" Ares memejamkan matanya lamat Dia sudah menduga kedatangan Sepupunya untuk bermalam yang tidak diharapkan Ares.

Pasalnya setiap Bastian bermalam diMasion Ares, Bastian selalu saja merecokinya mulai dari mengangu jam kerjanya sampai mengangu jam santainya hanya untuk mengurusi Bastian yang selalu membuat emosi Ares naik keujung ubun-ubun.

"Tidak!, Pulang sekarang!" Tegas Ares menatap tajam Bastian yang saat ini menselonjorkan kakinya di meja.

Mata Bastian maju beberapa centi membuat wajah marahnya yang membuat Ares jijik seketika

"Maksud lo, gue lo suruh pulang ke Canda gitu? Gila lu bang, lu kira indonesia ke Canada cuma satu langkah!"

Ares mengedihkan bahu mengabaikan "Siapa suruh ke indonesia!"

Bastian terseyum manis, yang terlihat menyeramkan "Gini ya bang, kedatangan gue kesini itu buat--- Ares reflek melepaskan sepatu yang Dia pakai dan melemparnya kuat mengenai jidat Bastian yang kini memekik terkejut sekaligus kesakitan terbukti kini Bastian mengelus jidat yang terasa nyeri yang memerah itu.

ARESERENA ; imperfect wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang