18.00

9.3K 548 10
                                    

🔫Happy Reading🔫

♻️Makasih yang mau mampir♻️

Jangan pelit dengan vote dan comnt karena itu gratis!

Kalo ada Typo mohon Maaf sebesar-besarnya🙏

°°°

Bulan berganti bulan, Kini anak Papa Ares dan Buna Serena kini bertambah umur dari bulan kebulan hingga kini mengijak 1 tahun.

Kelakuan random mulai keluar dari diri Avan, bahkan Serena saja heran dengan sikap Avan yang terlalu aktif berbeda jauh  dengan sikap sang Papa yang dingin.

Tapi Serena juga bersyukur akibat tingkah aktif Avan, membuat isi Masion lebih hidup dari pada sebelumnya.

Pagi menjelang siang yang indah ini, Serena masih begelut dibawah selimut hangatnya bersama Avan yang bersembunyi diketiaknya dengan posisi tidur.

Serena belum bangun dari tidurnya dikarenakan Avan tadi malam tidur jam 00.10 karena setelah makan malam Avan mengonsumsi kopi susu milik suaminya yang diambilnya saat lewat diruang kerja Ares.

Posisinya saat Ares ketiduran diruang kerja, dengan langka kaki mungilnya Avan berjalan meskipun sesekali terjatuh menuju Ares yang tidur, ingin membangunkan namun teralihkan saat mata bulatnya melihat minuman coklat dicangkir yang terletak dimeja kerja papanya.

Karena haus Avan mengambil dengan tangan mungilnya, dan meminumnya meskipun dikecap-kecap. Akibatnya Avan merengek ke Serena bahwa matanya tak mau tertutup meskipun dirinya ngatuk.

"Na tuk, ta ta na nda mu tup"

[Buna ngantuk, tapi matanya ndak mau tutup]

Dimalam hari Avan terus berguman itu membuat Serena harus menimang-nimang dimalam penuh, bertujuan agar rasa kantuk menghampiri anaknya hingga benar-benar tidur.

Ares yang kala itu disofa menemani anaknya yang tidak memperbolehkanya tidur sebelum dianya tidur, Ares menahan tawa dikala anaknya lesu dengan kepala yang ditaruh di bahu, membuat pipinya tercepit hingga menyembul.

Melihat Serena yang kelelahan mengurusi pagi hingga malam meskipun dibantu oleh babysister Billa, tetap membuat Serena kewalahan. Ares berdiri lalu mengambil alih gendongan Avan dan menyuruh Sang istri yang lelah untuk tidur.

Ares bergantian menimang-nimang anaknya sesekali mempuk-puk bokong anaknya.

"Pa ta nak nda na tup"

(Papa matanya ndak mau ditutup)

Ares terkekeh "Tutup matanya perlahan, nanti bisa bobok kok. Ini papa puk puk adek ya biar cepet tidur"

Avan mengaguk, Perlahan pasti Avan tertidur pulas membuat Ares menghela nafas lega.

Segera ia menyusul anak dan istrinya yang tertidur pulas.

•••

Masih nyaman digudukan selimutnya, Ibu dan anak itu masih mengarungi dunia kapuk yang sangat nyaman.

Perlahan pasti ketika matahari sudah berada diatas kepala, Mata indah Serena mulai terbuka dengan perlahan.

Serena mulai meregangkan badanya yang kaku, namun terhenti saat buletan lemak berada diketiaknya dengan tertidur.

Serena terkekeh, dengan perlahan dia mengecup kening sang anak, gara-garanya dia bangun kesiangan.

Mengambil Handphone dinakas dekat lampu tidur, Serena mulai membukanya dan beralih pada aplikasi hijau untuk mengirim pesan.

ARESERENA ; imperfect wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang