ARESERENA ; imperfect wife

16.00

🔫Happy Reading🔫

♻️Makasih yang mau mampir♻️

Jangan pelit dengan vote dan comnt karena itu gratis!

Kalo ada Typo mohon Maaf sebesar-besarnya🙏

°°°
Malam yang indah dan sunyi dikarenakan cuaca yang sangat mendukung , Serena memanfaatkan waktu baik yang entah bisa terulang kembali atau tidak dengan baik bersama Ares.

Setelah menonton hingga menghabiskan beberapa jam untuk menonton dan membeli makanan. Ares secara tiba - tiba membawa Serena ke pertengahan Hutan lebat disamping perkebunan.

Bintang - bintang yang bertaburan hingga memancarkan cahaya dan ditemani sang bulan yang begitu indah yang tak mau kalah, Dia mengerjakan tugasnya dengan baik yaitu menyinari orang - orang digelapnya malam sebagai mana pekerjaanya sehari - hari yang terus mengelilingi sang bumi.

Kedua anak adam itu kini duduk dikap mobil, Mobil yang terpaku langsung pada pemandangan indahnya kota yang masih sangat ramai orang berlalu lalang.

Serena masih menatap takjup pemandangan indah kota dari atas tebing tepi Hutan, kendaran yang yang tak henti - hentinya kesana kemari ditemani suara klakson berbeda bunyi ditambah lampu - lampu jalan yang terlihat dari sini seperti seekor kunang - kunang yang memancarkan cahay kuning.

Perasaan menghangat Serena rasakan, Dia seorang penyuka sunyi dan kesendirian. Baginya waktu menyendiri adalah waktu yang paling tenang dan aman bagi Serena .

Senyuman lebar terus Serena pancarkan begitu juga dengan Ares yang malam ini banyak terseyum tulus pada Serena menikmati waktu bersamanya tanpa ganguan apapun.Serena menyenderkan kepalanya pada bahu lebar dan kokoh Ares

Serena mengeratkan jaket Ares yang Ia pakai saat udara dingin menyentuh kulit hangatnya. Serena tak menyangka bahwa Seorang Ares yang gila kerja bisa tahu tempat seindah dan setenang ini.

Tempat seperti ini selalu Serena bayangkan keberadaanya. Dikarenakan dunianya dulu sangatlah berpolusi tinggi ditambah penebangan pohon secara liar secara besar hingga menghabiskan pohon yang seharusnya menujang ketersedian oksigen serta pangan bagi manusia. Dan juga banyaknya juga pengusuran sawah - sawah kecil maupun besar entah itu akan dijadikan lebah jalan tol ataupun perumahan.Dari kejadian itu kemungkinan bahwa Serena kecil untuk menemukan tempat seiindah ini dalam negeri dan kotanya.

Tapi nyatanya banyak tempat - tempat indah yang bisa Serena kunjungi meskipun hanya dalam negeri namun pesonanya bukan main - main.

Serenanya saja yang terlalu malas , hingga tak tau perubahan dunia yang begitu besar

" Bagaimana , pemandangannya sangat indah bukan?" Serena mengaguk antutias membuat Ares mengusap lembut rambut Serena yang kini mengeratkan pelukkanya pada lengannya .

Ares terseyum kecil, pandanganya masih setia menatap wajah istrinya dari atas yang masih fokus pada pemandangan tempat ini.

Ares tidak mengublis pemandangan yang indah ini karena baginya wajah cantik serta mengemaskan istrinya lebih indah dari apapun termasuk pemandangan didepanya.

Serena mendongakan pandanganya hingga mata mereka terseyum , Serena memejamkan mata sejenak disaat bibir tebal suaminya mencium kening Serena begitu hangat.

"Mau janji? " Ucap Ares secara tiba - tiba , Serena mendongakan kepalanya, alisnya mengerut bertanya.

" Janji? " Ares mengaguk pelan , Dia terseyum sambil melepaskan lilitan tangan Serena pada lengannya.