Mereka bertiga berisiap ke kediaman xiao Zhan dan Yibo.
Sesampainya di sana, mereka bertiga di kejutkan dengan mansion mewah didepannya ini, betapa takjubnya mereka melihat mansion yg di tempati xiao Zhan sahabatnya.
"Ada yg perlu saya bantu tuan" tanya bodyguard berbadan besar.
Mereka bertiga mengangguk serempak."kami ingin bertemu dengan xiao Zhan, apa benar ini alamatnya?"
"Benar tuan, silahkan masuk" bodyguard berbadan besar itu mempersilahkan mereka bertiga untuk masuk kedalam.
Yubin menganga, dia melihat sekelilingnya lihatlah kolam renang kecil di pinggiran dan di sampingnya kolam ikan. Di sampingnya lagi ada banyak tanaman yg subur.
Yubin terbengong melihat betapa luasnya mansion Yibo. Dia bahkan hampir pingsan karena melihat besarnya mansion ini.
Jiyang juga sama, dia mengekspresikan mukanya sama dengan Yubin 11 12 dengannya.
Zhuocheng yg kesal karena tidak berjalan, hanya di tempatnya saja kesal, dia dengan kesal menggeplak kepala keduanya itu dengan keras.
PLAKK
"A-aduhh" ringisnya berbarengan.
"Cepatlah jalan, aku ingin segera duduk kau tega melihatku menderita seperti ini?" Ujarnya sambil marah-marah
Yubin berdecak sebal menatap kearah zhuocheng dengan sinis. Mengganggu sekali.
Mereka akhirnya memasuki mansion Yibo, betapa besar dan luasnya mansion Yibo.
Mereka bertiga duduk di sofa mahal milik Yibo, bibi an menyuguhkan minuman dan berbagai macam makanan ringan.
Beberapa menit menunggu, xiao Zhan turun kebawah dengan celana panjang dan kaos pendek, dadanya tercetak jelas sangat besar.
Apalagi Zhan yg berlari sekarang, lihatlah dadanya itu bergoyang-goyang mengikuti pergerakannya.
Yubin jiyang dan juga zhuocheng menatap xiao Zhan tanpa berkedip sedikitpun, namun sedetik kemudian mereka menepis pikiran itu dari otaknya.
"Kenapa kau lama sekali, suka sekali menyiksa kita yg sadari tadi menunggumu" gerutunya
Zhan menggaruk tengkuknya yg tidak gatal, dia menatap mereka sambil menyengir menampilkan deretan giginya yg rapih dan putih.
"Hehehehe maafkan aku, aku habis mandi tadi" ujarnya menyengir dengan lebar.
"Kalian sudah lama menungguku?" Tanyanya.
Jiyang menganggukkan kepalanya"kami menunggumu sekitar 20 menit yg lalu" ucapnya tersenyum kearah xiao Zhan.
Zhan merasa tidak enak karena sahabatnya itu menunggunya dengan lama.
"Dimana suamimu Zhan" tanya Yubin
Yibo menuruni tangga menghampiri istrinya dan juga sahabat istrinya itu, dia mendudukkan pantatnya di sebelah kanan xiao Zhan.
"Ada apa" tanya Yibo singkat.
Mereka bertiga meneguk ludahnya dengan kasar, menatap wajah Yibo yg datar bak tembok berjalan itu.
"K-kami kesini ingin memberi tahumu tentang ini" ujar jiyang gugup sambil menyerahkan ponselnya ke Wang yibo.
Yibo mengambil ponsel itu, dia membuka rekaman suara, ia mendengarkan apa yg di ucap Cheng xiao tentang menyelakai xiao Zhan dan ingin menjebak dirinya.
Ia menyeringai, bibirnya terangkat bersmirk kecil.
Mereka berempat yg melihat smirk Yibo bergidik ngeri, bulu kuduknya seketika meremang melihat smirk itu.
"Apa kau mempunyai rencana untuk itu?" Tanya Yubin penasaran
Yibo menganggukkan kepalanya menandakan jika dia mempunyai rencana yg benar-benar pasti akan berhasil.
Jiyang dan zhuocheng menatap Yibo bergantian.
Zhan hanya pasrah apa yg di lakukan suaminya dan sahabatnya itu. Dia menatap mereka satu persatu dengan wajah yg sangat polos. Tidak mengerti apa yg mereka rencanakan
"Sayang" panggilnya
"Mn kenapa ge?" Sahut Yibo bertanya
"Aku akan membuat rencana" ujarnya memberi tau rencananya pada xiao Zhan dan juga yg lainnya.
Mereka mengangguk mantap. Wahh rencana suaminya ini tidak main-main ternyata.
"Apa kalian semua sudah makan? Aku akan memasakkan makanan untuk kalian bertiga."
"Aku sudah makan di rumah, kami bertiga akan pulang saja" ujarnya tidak enak pada xiao Zhan.
Zhan mengerucutkan bibirnya, bibirnya tiba-tiba melengkung ke bawah seperti ingin menangis.
Mereka bertiga gelagapan, Yibo mendekat kearah istrinya memeluk pinggang ramping itu dengan erat.
"Mereka sudah makan dear, kau tidak harus memaksanya untuk makan bersama."
"Hiks aku menawarkan mereka m-makan kenapa ma-malah me-menolaknya huaaaa hiks wangyi" ucapnya terbata-bata sambil terisak.
Mereka bertiga terbengong melihat xiao Zhan menangis. Yubin menenangkan xiao Zhan sambil berucap"k-kami akan makan disini Zhan, jangan menangis" ujarnya dengan ragu.
Zhan melihat Yubin penuh binar, matanya berbinar terang"benarkah" tanyanya dengan wajah cemberut.
Yibo mengusap air mata di pipi gembil istrinya itu, dia mengusap punggung xiao Zhan dengan lembut
"Mereka akan makan disini berhenti menangis"ucapnya dengan lembut.
Yibo bingung dengan sifat istrinya itu. Kemarin saja istrinya menangis gara-gara hal sepele yg di buat.
Lalu sekarang istrinya menangis lagi karena mereka menolaknya untuk makan dirumahnya. Yibo menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku istrinya itu yg berubah-ubah.
"Diamlah jangan menangis!! Kau bertambah jelek jika menangis" ucap zhuocheng dengan wajah yg menyebalkan.
Zhan memanyunkan bibirnya kesal menatap kearah zhuocheng."sudahlah aku tidak mood lagi untuk itu. Kalian pergi saja sekarang. Huss huss" usirnya seperti sedang mengusir ayam.
Mereka melototkan matanya menatap xiao Zhan dengan garang, dan berlalu dengan wajah yg kesal.
Tadi kan dia menawarkan kok sekarang menyuruhnya pergi, dasar xiao Zhan edan. Batin zhuocheng kesal.
— END —
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband is perfect (yizhan) END
Short StoryTentang seorang anak bernama Sean xiao atau xiao Zhan yang di jual oleh ayah dan ibunya demi mendapatkan sebuah uang. apakah ibunya tega menjualnya kepada om om tua? seperti Wang yibo hah sungguh tidak masuk akal. xiaozhan pemuda cantik yang memilik...