•
•
•Liying dan yang yang pergi ke mansion Yibo, mereka ingin menemui cucu kesayangannya, Lusi hanya mengintil kedua orang tuanya itu dengan wajah tertekuk.
"Nenekkkk, akekkk" teriaknya, bocah kecil berumur tiga tahun itu mendekati liying, ia langsung memeluk tubuh neneknya.
"A'xiao angenn nenekk"ujarnya sambil memeluk kaki liying.
"Jangan memeluk seperti itu a'xiao nenek akan jatuh kalau kau memeluknya seperti itu" Zhan memperingati anaknya yg sedang memeluk liying.
Xiao wei merentangkan kedua tangannya meminta liying untuk menggendongnya, liying dengan senang hati menggendong cucunya itu yg menggemaskan.
"Kau kangen nenek" tanyanya, mengusap Surai xiao wei.
Xiao wei menganggukkan kepalanya berkali-kali, membuat liying gemas setengah mati melihat cucunya itu, dia mendaratkan kecupan dipipi gembul sang cucu.
Yang yang rentangkan kedua tangannya"kau tidak kangen dengan kakek"tanyanya sedih.
"Angenn"xiao wei merentangkan tangannya meminta digendong, dia sudah berada di gendongan dan kakek.
"A'xiao sudah makan?"tanyanya lembut.
"Cudahh a'xiao mam banyakk mommy bilang alus mam banyak bial cepat tumbuh!"jelasnya,xiao wei mengembungkan pipinya lucu.
Lusi yg melihatnya langsung menggigit pipi itu kuat"kenapa kau menggemaskan sekali!!!"pekiknya.
"Akhhh akitt mommy hiks"xiao wei menangis memanggil xiao Zhan, dia merentangkan tangannya agar xiao Zhan menggendongnya.
Zhan dengan cepat mengambil alih xiao wei, dia menenangkan anaknya mengelus pipi itu yg barusan Lusi gigit.
"Hehehe Zhan ge aku gemas dengannya jadi aku menggigitnya"cicitnya meminta maaf.
"Hiks a,akitt mommy"xiao wei mengelus pipinya, dia memeluk leher xiao Zhan menduselkan wajahnya di ceruk leher xiao Zhan
Plak!
Suara geplakan mendarat di kepala Lusi, dia menoleh kearah seseorang yg sudah berani menggeplaknya namun sedetik kemudian dia menyengir kuda melihat tatapan ibunya yg membunuh.
"Hehehe ibu aku hanya gemas dengannya" rengeknya memeluk ibunya manja.
"Lihatlah cucuku jadi nangis karenamu"liying menjiwir telinga Lusi gemas, yang yang terkekeh melihat tingkah istrinya.
Xiao wei menatap Lusi dengan iba, dia merentangkan tangannya meminta Lusi untuk menggendongnya.
Lusi dengan cepat menggendong keponakannya yg menggemaskan itu, dia mencium beberapa kali pipi gembul milik xiao wei.
"Maafkan aku oke"
"Ungg" angguknya dia memeluk Lusi dengan erat, Lusi menepuk-nepuk pantat xiao wei hingga tertidur di dekapannya.
"Dimana Yibo Zhan?"liying mencari keberadaan anaknya itu yg sadari tadi belum menampakkan batang hidungnya.
"Wangyi sedang ada meeting, sebentar lagi pulang" ujarnya dia tersenyum melihat anaknya yg tertidur, Zhan mengambil alih xiao wei ia menggendong anaknya menidurkan putranya itu di kasur tv.
"Ibu tidak akan lama-lama disini Zhan, ibu akan keluar negeri"
"Ibu akan keluar negeri?"Zhan menatap ibu mertuanya itu,
Liying mengangguk menanggapi"ibu ada urusan disana mungkin ibu akan tinggal disana beberapa bulan" jelasnya dia mendekat kearah xiao Zhan dan mendudukkan pantatnya itu disamping menantunya
"apa Lusi juga ikut?."
"Ya, anak itu ingin ikut ke Amerika dia bilang ingin bertemu dengan teman lamanya disana."
"Zhan ge tekor aku, jika aku tidak ikut kesana, disana kan banyak cogan alias cowo ganteng, jadi aku akan mengambil salah satu dari mereka dan menjadikannya sebagai suamiku"jelasnya menyeleneh.
Tuk!
"Ada-ada saja, belajar yg benar! Jangan memikirkan cinta-cintaan." Yang yang mengetuk kening sang anak, dia menatap anaknya itu yg sedang menyengir tak berdosa.
"Aku kan hanya mencari pasangan hidup ayah apa salahnya jika aku mencari seorang cogan disana pasti sangat tampan dan kaya raya tidak sepertiku yg kere"keluhnya, memijat pelipisnya itu meretapi nasib dirinya sendiri.
"Hahh terserahmu saja." Liying pasrah terhadap anaknya itu.
Zhan hanya terkekeh melihat ketiganya, pasangan liyang dan Lusi itu pamit pergi ke bandara.
"Ibu pamit dulu nak, kau jaga anakmu dan suami manjamu itu"liying memeluk tubuh sang menantu dia mengecup kening xiao Zhan sayang.
"Ahh Gee aku pasti merindukanmu dan merindukan gegeku yg sangat narsis itu."
"Kau bisa menghubungi kami disini, belajarlah dengan benar disana"Zhan mengusak rambut Lusi gemas.
Sesampainya di rumah Yibo melihat ayah dan ibunya itu yg sedang berpamitan.
Keningnya mengkerut untuk apa ibu dan ayahnya berpamitan?
"Ibu akan pergi kemana"tanya Yibo, suara bariton itu membuat mereka menoleh kearahnya.
"Ahh astaga putraku kau semakin tampan saja"liying memeluk Yibo sayang, dia mengecup kening anaknya itu dengan penuh kasih sayang.
"Ibu akan pergi keluar negeri bersama ayahmu dan adikmu itu, Lusi akan melanjutkan pendidikannya disana kau harus jaga cucuku dan menantuku dengan baik! Jangan membiarka cucuku telat makan." Peringatnya, dia menatap Yibo tajam memperingati pemuda itu.
"Baiklah, kapan ibu akan berangkat?."
"Tahun depan boy"ujar yang yang sinis menatap putranya itu.
"Mn"
"Gege aku akan merindukanmu nanti hiks sedihnya hatikuuuu meninggalkan sang pujaan hati"Lusi bernyanyi bersenandung memeluk Yibo erat.
Yibo menyentil dahi adiknya itu dengan kuat, dia menatap datar adiknya.
"Gee!! Seharusnya kau memberikanku pelukan bukan malah sentilan didahi!!" Gerutunya sebal.
"Sstttt sudah ayo berangkat masih ada waktu tiga puluh menit lagi"
"Jaga dirimu baik-baik nak, dan kau-" tunjuknya kearah Yibo"jaga cucuku jangan membuatnya sakit!!" Liying melanjutkan ucapannya menatap Yibo.
Yang yang segera menarik pinggang istrinya menuju mobil meninggalkan anaknya yg terdiam diri seperti patung.
"Gegeee aku akan merindukanmu dan juga xiao wei hiks huaaaaa" tangisnya menggema di seluruh mansion rumah Yibo, ia melangkahkan kakinya sempoyongan masuk kedalam mobil.
Zhan menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku manusia di depannya itu.
Setelah mobil mereka keluar dari mansion, Yibo langsung menarik pinggang istrinya dia menatap xiao Zhan menggoda.
"Sayangg aku menginginkannya" ucapnya manja, Yibo menarik tangan xiao Zhan untuk menyentuh kejantanannya yg sudah sesak didalam sana.
— TBC —
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband is perfect (yizhan) END
Short StoryTentang seorang anak bernama Sean xiao atau xiao Zhan yang di jual oleh ayah dan ibunya demi mendapatkan sebuah uang. apakah ibunya tega menjualnya kepada om om tua? seperti Wang yibo hah sungguh tidak masuk akal. xiaozhan pemuda cantik yang memilik...