46

2.4K 160 1
                                    



Xiao Zhan menatap kejantanan Wang yibo, ia melirik gundukan besar di selangkangan suaminya, dengan jahil Zhan menyentuh benda itu dan meremasnya kuat.

"Ahh a-akhh" ringisnya saat kejantanannya itu diremas kuat oleh istrinya, mata Yibo seketika memelas memasang wajah yg sangat prihatin.

"Sayangg aku belum mendapatkan jatahku Minggu ini" rengeknya dia berjalan menghampiri istrinya yg menggendong anaknya itu.

"Sebentar ge, pindahkan dulu anakmu ini!" Ucapnya geregetan dia menatap Yibo kesal.

"Hehe baiklah jangan lama-lama sayang milikku sudah tegang ingin masuk kedalammu itu."

Xiao Zhan memindahkan anaknya kedalam kamar, dia menyelimuti tubuh xiao wei mengecup kening xiao wei lembut.

"Good night baby."

Setelah memindahkan xiao wei Yibo menunggu xiao Zhan di depan pintu, dia mengamati istrinya itu.

Zhan merentangkan tangannya meminta Yibo untuk menggendongnya, dengan senang hati si empunya menggendong tubuh istrinya itu yg semakin sexy.

Meletakkan tubuh xiao Zhan di atas ranjang menutup pintunya rapat dan menguncinya, ia dengan cepat meraup bibir manis itu, melumatnya menggigitnya dan menghisapnya, xiao Zhan hanya mampu mendesah, mendesahkan nama suaminya dengan sensual.

Dan blablablablabla misekakunoi pun tamat...



Jam 06.30 xiao wei menangis mencari keberadaan mommynya, dia berjalan kearah kamar orang tuanya mencoba membuka pintunya tapi tetap tidak bisa.

"Hwaaaa mommyyy hiks mommyy" tangisnya menggema di seluruh ruangan, bibi an yg mendengar tangisan xiao wei pun langsung menghampiri xiao wei.

Ia mengangkat tubuh xiao wei mencoba menenangkannya, tangisan xiao wei semakin menjadi jadi dia menggedor pintu itu brutal membuat bibi an kewalahan.

"Nyonya" panggil bibi an berteriak.

"Hikss mommyyy" xiao wei menangis meraung-raung memanggil nama xiao Zhan.

Didalam kamar Zhan bangun dari tidurnya mengambil pakaiannya asal dia dengan gerakan cepat membuka pintu mendengar tangisan anaknya itu yg sudah sesenggukan.

"Mommyy hiks mommy" xiao wei langsung memeluk tubuh xiao Zhan, dia menduselkan wajahnya dileher xiao Zhan, Zhan merasakan panasnya tubuh anaknya.

"Sstttt mommy disini jangan menangis, terimakasih bi" Zhan mengucapkan terima kasih pada bibi an, dia menepuk-nepuk punggung xiao wei menenangkan anaknya, badan xiao wei sangat panas menandakan jika anaknya itu demam.

Zhan meletakkan xiao wei di samping Yibo, Yibo tertidur pulas dia merasakan panasnya kening suaminya itu wajahnya juga pucat pasit Zhan menatap kedua bayinya yg itu.

Astaga mereka berdua demam!!, Zhan dengan cepat mengambil bye bye fever untuk anaknya dan Wang Yibo. Biarkan saja toh yg penting suaminya itu sembuh.

"Shh" Yibo meringis saat tangan xiao Zhan menyentuhnya.

"Maaf, tidurlah lagi, a'xiao diam ya sayang jangan menangis" Zhan memasangkan byebye fever penurun panas di kening suaminya dan juga anaknya.

Seketika tangisan xiao wei mereda, xiao Zhan memeluk tubuh Yibo merasakan dekapan hangat sang daddy, xiao wei tertidur pulas di dekapan ayahnya.

Zhan mengecup kedua pipi bayinya itu, dia beranjak meninggalkan suami dan anaknya, untuk membuat bubur.

Tiga puluh menit berlalu, Yibo bangun dari tidurnya merasakan pusing yg menjalar, dia menatap kearah putranya yg tertidur pulas disadari bidannya, menggunakan penurun panas sama sepertinya.

Yibo mencoba duduk namun rasanya sangat lemas hanya untuk sekedar duduk apalagi berdiri, ia mengusap kepala xiao yg terasa panas sama sepertinya.

Zhan menghampiri suaminya dengan membawakan makanan untuk mereka berdua.

"Sudah bangun?" Zhan membenarkan posisi Yibo dan anaknya, dia tersenyum sendu melihat keduanya yg sedang sakit.

"Gege harus makan agar cepat sembuh!!"Zhan mengambil mangkuk berisi bubur yg ia buat, ia menyuapkan Yibo, si empunya hanya menurut dia tidak ingin membuat xiao Zhan khawatir.

"Kau juga harus makan sayang"Yibo mengambil alih sendok itu, dia menyuapi xiao Zhan dan dirinya, sampai bubur itu habis.

"A'xiao demam?"tanya Yibo.

Zhan mengangguk lesu, dia mendekatkan dirinya pada Yibo, memeluk tubuh lelaki didepannya itu"a'xiao demam tinggi sama sepertimu, istirahatlah yg banyak ge" xiao Zhan berucap lirih.

Xiao wei bangun dari tidurnya, dia melihat wajah mommy dan daddynya secara bergantian.

"Hiks pusing ommyyy"xiao wei menangis merasakan pusing di kepalanya.

"Sstttt dimana yg pusing hm mommy pijatkan" Zhan mendudukkan putranya dipaha pria cantik itu, dia mengusap kepala xiao wei, si empunya hanya menduselkan wajahnya didada empuk xiao wei, Yibo memeluk xiao Zhan erat.

"Cepatlah sembuh aku tidak ingin melihat kedua bayiku ini sakit"ujarnya dengan lirih, dia menatap Yibo dan xiao wei secara bergantian, mengusap Surai Yibo dan xiao wei.

"Maaf."

"Untuk apa kau meminta maaf ge" tanyanya heran.

"Karena membuatmu khawatir"Yibo mencium bibir xiao Zhan, memeluk tubuh xiao Zhan erat tidak ia ingin kehilangan istrinya itu.

"Tidak apa-apa, tidurlah" Zhan menepuk punggung Yibo dan mengusap punggung xiao wei.



Selama mereka berdua sakit sifat manjanya semakin menjadi-jadi, kedua bayinya itu selalu merengek dan terkadang berebutan.

Bahkan mereka menangis jika saja dirinya tidak menuruti apa kemauan dua bayinya itu.

Seperti sekarang mereka berdua sedang menginginkan susu alami dari istrinya, terus merengek dan menangis sesenggukan saat xiao Zhan tidak mengizinkannya sama sekali.

"Tidak." Ucapnya mutlak.

"Sayangg"

"Ommyy hiks"

Ucap keduanya secara bersamaan, matanya bengkak akibat menangis terlalu lama dan hidungnya juga memerah, Zhan menatap kedua menghela nafasnya kasar.

"Diam!! Dan jangan menangis, kemarilah"Zhan menyuruh dua bayinya itu untuk mendekat.

Yibo dan xiao wei langsung kicep dengan gerakan cepat mereka merebahkan tubuhnya disisi kanan dan kiri, menatap wajah istrinya memelas.

"Nenen mommyy"xiao wei merengek meminta susu pada ibunya.

"Sayangg aku juga mau"Yibo sama merengek nya seperti xiao wei dia tidak mau kalah dengan anaknya itu.

"Huftt sebentar" Zhan membuka bajunya dia membuka bra-nya memperlihatkan kedua buah dadanya yg besar bergantungan, Yibo dan xiao wei menatap binar kearah dada xiao Zhan.

Dengan cepat mereka mendekatkan mulutnya dan meraup nipple itu, memilinnya dengan tergesa-gesa, yg satu menghisapnya dengan kuat, dan yg satu adalah bayi besarnya itu yg ikut menghisap dengan memilin dan menjilat bahkan menghisapnya kuat, mereka berdua menyusu layaknya seorang bayi yg sedang kehausan.

Bayi kecil dan bayi besarnya yg masih menginginkan asi ibunya.

Zhan merasakan geli di kedua puting susunya saat xiao wei dan Yibo menghisapnya kuat, ia meringis pelan.

"Shh p-pelanhh ughh"tangannya mengusap punggung kedua bayinya yg sedang menyusu dia membiarkan keduanya menyusu sepuasnya.

Mereka bertiga tertidur pulas dengan kedua bayinya yg stay menyusu pada istrinya.

— TBC —











my husband is perfect (yizhan) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang