Jungwon berdiri didepan van menghitung jumlah membernya, namun keningnya berkerut bingung saat menghitung jumlah member berikut dengan dirinya, hanya terhenti diangka kelima.
"Siapa yang belum hadir?" Gumam Jungwon.
Jungwon meneliti satu persatu membernya dan tidak mendapati kehadiran Jake dan Niki.
"Jake Hyung dan Niki ke-"
"Masih didalam Won, Jake tertidur dibahu Niki dan Niki tidak berani membangunkannya." Potong Heeseung seraya memasang earphone bluetooth ditelinganya.
"Kenapa Hyung tidak bantu bangunkan." Ujar Jungwon yang dibalas gedikkan bahu acuh.
"Biar Niki yang berusaha." Balasnya yang disambut dengusan oleh Sunoo.
"Bilang saja takut disembur sama Jake Hyung." Cibir Sunoo.
"Siapa? Aku? Jangan bercanda."
Sunoo kembali mencibir, ia membenarkan tali tas duffle bag berwarna hitam dibahu kirinya.
"Trus siapa yang disembur saat mencoba membangunkan Jake Hyung saat pemotretan majalah GQ setangah tahun yang lalu."
Jay terkekeh sementara Sunghoon menggeleng samar, sudah merasa biasa dengan keduanya yang sering kali ribut kecil.
Mengabaikan keempatnya, Jungwon kembali masuk ke lokasi syuting, tepatnya keruang tunggu staff dan artis.
Ia hendak membuka pintu, namun salah satu staff lebih dulu membuka dari dalam.
Jungwon mengernyitkan keningnya saat melihat staff yang kerap disapa Miu Noona nampak mengulas senyum aneh sebelum keluar.Jungwon memilih abai, namun ketika melangkah masuk ia hampir saja dibuat serangan jantung.
Terlebih saat melihat raut wajah Niki yang nampak pucat pasi."Niki apa yang terjadi?" Tanya Jungwon dengan suara berbisik, namun dari nada pertanyaannya nampak sekali bahwa ia begitu panik.
"Hyung bantu aku." Melas Niki.
"Siapa yang melaku-Miu Noona yang melakukannya!"
Jungwon meraup kasar wajahnya, ia yakin setelah Jake bangun dan sadar dengan apa yang terjadi pada wajah dan juga rambutnya, sudah pasti kemurkaan yang akan terjadi setelahnya.
"Miu Noona bilang katanya hukuman untuknya karna dulu Jake Hyung pernah membuatnya menangis."
Ah Jungwon ingat itu, Miu Noona pernah dibuat menangis karna Jake yang mengkritiknya habis-habisan soal gaya make upnya yang terkesan kuno menurut Jake.
"Hyung, kau yang bangunkan." Cicit Niki memohon.
Jungwon melangkah mendekat, berdoa dalam hati semoga ketika Jake bangun ia tidak kena amukan.
"Jake Hyung." Panggilnya disertai dengan tepukan-tepukan ringan dibahunya.
Jake sempat merengek, ia malah semakin menyamankan kepalanya dibahu Niki.
"Hyung.. Jake Hyung, kita harus pulang." Panggil Jungwon dengan nada sehati-hati dan sepelan mungkin.
Dengan sangat terpaksa Jake membuka matanya, ia sempat menguap kecil sebelum menegakkan tubuhnya dan merentangkan kedua tangannya keatas.
Setelahnya kedua tangannya hendak bergerak mengucek matanya yang masih terasa lengket, namun Jungwon lebih dulu menahannya."Ayo pulang." Serunya dengan suara serak dan tiba-tiba saja melompat bangun.
Jake melangkah lebih dulu mendahului Niki dan Jungwon, ia sempat mengernyitkan keningnya saat melewati cermin fullbody.
Merasa penasaran Jake kembali melangkah mundur dan berdiri tepat didepan cermin tersebut.
Niki dan Jungwon dibelakangnya sudah dibuat ketar-ketir, sementara Jake nampak terkesima dengan sosok yang berdiri didepan cermin tersebut.
Mulutnya terbuka seraya menyeru "wooaaahh~" bahkan ia beberapa kali menyeru cantik saat melihat wajah sosok tersebut yang nampak cantik dimatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One More Chance
Fanfic"kenapa kalian menatapku seperti itu?" "seperti itu bagaimana?" tanya Heeseung dengan sebelah alis terangkat keatas. raut wajahnya memang terlihat tenang, namun siapa sangka sebuah senyum miring tercetak samar dibelah bibirnya. "jadi.. Hyung menyuka...