"Untuk sementara waktu Jae akan tinggal deng-"
"Apa?!! Tidak, Kenapa harus begitu?!" Potong Jay tak suka.
"Kenapa dia harus tinggal dengan Hyung, sementara ia memiliki Dorm dan memiliki kami." Timpal Sunghoon dengan raut wajah yang nampak sama tak terimanya dengan Jay.
Sejin memijit pangkal hidungnya yang berdenyut, lantas mendelikkan matanya, menatap satu persatu member BlockBuster kecuali Jake yang saat ini tertidur pulas disofa.
"Setelah apa yang kalian lakukan pada Jae tadi?!!
Aku tidak yakin Jae akan aman bersama kalian yang brutal itu.
Jae yang saat ini berbeda dengan yang dulu, Ya Tuhan kepalaku mau pecah."Jungwon menghampiri Sunghoon lantas membisikkan sesuatu yang tak didengar Sejin, setelahnya ia mengode Niki dan Sunoo dengan gerakan kepalanya yang ditanggapi baik oleh keduanya.
"Apa yang kalian rencanakan?!"
Niki dan Sunoo menghampiri Sejin, berdiri dimasing-masing sisi kanan dan kiri Sejin, lantas menahan pria berusia 28 tahun itu untuk diam ditempatnya.
Sementara Sunghoon duduk disofa, meminta Jay dan Heeseung mengangkat perlahan tubuh Jake untuk dibawanya dalam gendongan punggungnya."HEY!!! INI NAMANYA CUR-mmmmmm"
"Hyung berisik, nanti Jake Hyung akan bangun kalau Hyung teriak-teriak terus." Potong Jungwon seraya membekap mulut Sejin.
Sejin sendiri berusaha lepas dari ketiga setan yang menahan tubuhnya.
Maniknya melotot tajam saat ia diperlakukan sebagai seorang sandera oleh keenam member asuhannya itu, namun yang dipelototi nampak abai.Jay mengambil tas milik Sejin lantas mengeluarkan kunci mobil dan stnknya.
"Kau yang menyetir?" Tanya Heeseung yang diangguki oleh Jay.
"Diantara kalian hanya aku dan Jake yang sudah memiliki SIM."
"Jake Hyung punya SIM? Sejak kapan? Aku tak pernah mengetahuinya." Ujar Jungwon bingung.
"Dia sudah memilikinya sejak ia lahir." Balas Jay dengan santainya, bahkan diakhiran ujarannya ia tertawa kecil.
"Hah?" Respon Niki dan Jungwon bersamaan.
"SAMSAT mana yang membiarkan bayi baru lahir memiliki sim?? Dia rela dipidanakan, huh???" Tanya Sunoo dengan raut wajah julidnya.
"Sim Jaeyun kan namanya." Balas Jay yang seketika membuat Sunoo mendengus.
"Shim bukan SIM! Dasar orang aneh! Lawakanmu tidak lucu sama sekali." Cibir Sunoo.
Jungwon dan Niki yang sudah merasa paham seketika berdecak.
"Father Jokes tergaring yang pernah aku dengar." decak Jungwon kesal.
"Cepat keluar Hyung! Tanganku sudah mulai lelah menahan Sejin Hyung." Suruh Niki yang diangguki malas oleh Jay.
📸📸📸
"Ugh! Berat~" keluh Jake seraya memindahkan sesuatu yang menindih perutnya.
Jake mengerutkan keningnya, menyadari sesuatu yang bertengger manis diatas perutnya adalah sebuah tangan, tidak hanya satu tapi dua.
"Tangan siapa???"
Jake menolehkan kepalanya kekiri dan mendapati wajah Jay yang berjarak beberapa centi dari wajahnya.
"Jay?"
KAMU SEDANG MEMBACA
One More Chance
Fanfiction"kenapa kalian menatapku seperti itu?" "seperti itu bagaimana?" tanya Heeseung dengan sebelah alis terangkat keatas. raut wajahnya memang terlihat tenang, namun siapa sangka sebuah senyum miring tercetak samar dibelah bibirnya. "jadi.. Hyung menyuka...