1.3

13.1K 856 90
                                    

"Kalian tidak ada jadwal?" Tanya Jake dengan tubuh terselimuti selimut tebal dan kening tertempel plester demam.

Jake menoleh saat Heeseung yang duduk disebelah kirinya merapikan poni lepeknya, bahkan entah didapat darimana kunciran itu karna sekarang poni Jake sudah dikuncir mode ikatan apel.

"Libur sampai besok?" Balas Sunoo seraya memberikan garpu yang sudah ia tancapkan potongan apel.

Jake mengambilnya, lantas memakannya dengan raut wajah yang nampak sekali kebingungannya.

"Libur? Bukankah hari ini hari Jum'at ada jadwal siaran musik kan?"

Jungwon mengulas senyum tipis, beranjak dari duduknya lantas mengusap pipi kanan Jake yang mengembung karna potongan apel yang ia gigit belum ia kunyah dengan benar.

"Jadwal BlockBusters ditiadakan sampai besok." Balas Niki seraya menusuk-nusuk pelan pipi kanan Jake yang mengembung karna menyimpan potongan apel yang belum dikunyahnya.

"Loh kok bisa? Kenapa?" Ujarnya bertanya-tanya.

Tatapannya jelas kebingungan, bahkan rahangnya bergerak naik turun dengan lambat terlihat seakan ia malas mengunyah.
Namun beberapa detik kemudian pipinya bergerak naik turun secara cepat, menandakan ia mempercepat kunyahannya untuk segera ditelan.

"Perlahan, Jake.
Nanti kau tersedak." Peringat Jay yang tentunya tak diindahkan Jake.

"Pasti karna akukan!!" Sentaknya ketika apel didalam mulutnya sudah semua tertelan, bahkan ia sampai beranjak berdiri diatas sofa, menjatuhkan selimut dari sisi tubuhnya.

Heeseung menggelengkan kepalanya, lantas menarik pelan tangan kiri Jake untuk segera duduk.

Jake kembali duduk bersila menatap kelima member yang duduk mengelilingya secara bergantian juga beralih menatap Sunghoon yang duduk diluar balkon dengan wajah merengut.

"Jadwal kita dihentikan karna ulahku kan.." cicitnya.

Perlahan kepala yang tegak lurus itu jatuh menunduk, menatapi kedua tangannya yang saling bertaut.

"Maaf.. aku membawa banyak masalah untuk kalian."

Sunghoon menghela nafasnya, ia yang memang duduk dikursi kayu tepatnya diluar balkon segera beranjak bangun.
Menghampiri Jake yang kepalanya masih tertunduk dalam, merasa menyesal dengan apa yang terjadi.

"Jake.. angkat kepalamu."

Jake menggeleng, membuat ikatan rambut dikepalanya yang macam air mancur itu bergerak mengikuti gerak kepalanya.

"Jake-"

"Tidak mau, Sunghoon~"

Sunghoon kembali menghela nafasnya, bergerak mensejajarkan tingginya lantas menjitak pelan kening terhalang plester demam tersebut.

"Aku benar-benar baru menyadari kalau berandal angkuh ini sangat keras kepala."

Jake mendongakkan kepalanya lantas menyipitkan matanya dengan tatapan sinis, merasa tak suka dengan ujaran Sunghoon barusan.

"Aku bukan berandal angkuh!"

Sunghoon terkekeh pelan, memajukan wajahnya hingga berhadapan dengan wajah Jake dan terjeda kurang lebih 10cm saja.

"Iya tidak untuk sekarang tapi dulu iya."

"Kalau begitu aku pensiunan brandal angkuh, begitu?"

Jay, Niki dan Jungwon meloloskan tawanya, sementara Heeseung dan Sunoo mengulas senyum gemas mendengar balasan Jake.
Berbeda dengan Sunghoon yang mengusak gemas kepala berkuncir apel milik Jake.
Usakannya tidak kasar, namun cukup membuat anak rambut Jake yang tak ikut terkuncir itu mencuat berantakan dan semakin membuat Jake terlihat lucu, terlebih saat bibir ranum itu mencebik lantaran ditertawakan para member.

One More ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang