"Jadi aku benar-benar akan sendirian di Dorm?" Tanya Jake dengan kepala mendongak dan tentunya merengut menatap keenam member BlockBusters yang berdiri menjulang didepannya.
Ia duduk bersila diatas sofa kulit berwarna coklat, kedua tangannya bersedekap, bahkan alisnya bertaut merasa tak suka dengan keadaannya sekarang.
"Aku tidak mau!" Sentaknya.
Jungwon mengulum senyumnya, mengusak rambut hitam Jake yang saat ini mengembang dan berantakan karna ia baru saja terbangun dari tidurnya.
Bahkan wajah sehabis bangunnya benar-benar menggemaskan, terlebih saat dikeningnya masih tertempel plester penurun panas."Hyung bisa main game sepuasnya, tapi jangan lupa untuk istirahat dan makan." Ujar Niki yang dibalas gelengan oleh Jake.
"Tidak mau~ aku ikut perform saja ya." Rengeknya yang dibalas gelengan tegas oleh Heeseung, Jay dan Sunghoon.
"Istirahat, itu pilihan terbaik."
Jake kembali menggeleng ribut, merasa tak ingin sendirian diruangan besar bernama Dorm ini sendirian.
Jujur saja ia penakut parah dan mudah terkejut dengan hal apapun."Kau takut, Hyung?" Tanya Sunoo yang dibalas gelengan tegas.
Ia memang penakut, namun ia tak mungkin mengaku pada Sunoo yang setahun lebih muda dengannya.
Malu dan gengsinya bersatu tentu saja."Hanya terlalu sunyi, biasanya kan ada kalian yang berisik." Sanggahnya.
"Hanya hari ini, besok kita tidak ada jadwal jadi Hyung tidak akan sendirian." Jelas Sunoo yang kembali membuat Jake merengut.
"Jika takut, kau bisa menyalakan semua lampu dan putar musik dengan volume yang paling kencang." Saran Jay.
"Kalau aku ingin pipis atau mandi bagaimana?"
Keenamnya terkekeh, merasa baru mengetahui jika Jake sepenakut ini.
"Kau bisa mandi atau memakai kamar mandi dalam keadaan pintu terbuka.
Dorm kita tidak ada kamera cctv menuju dapur, jadi kurasa aman saja." Jelas Heeseung, yang mau tak mau diangguki oleh Jake."Ya sudah sana berangkat, nanti telat." Usir Jake.
Niki mengusak gemas pucuk kepala Jake, lantas memposisikan kedua tangannya diketiak Jake dan mengangkatnya untuk berdiri disofa.
Setelahnya ia mengecup pipi Jake dan memeluknya singkat."Jangan keluar Dorm tanpa sepengetahuan kami." Pesan Niki yang diangguki patuh oleh Jake.
Niki menyingkir kesamping saat Sunoo menepuk bahunya untuk menyingkir.
Sunoo mendongakkan kepalanya, karna posisi Jake yang berdiri disofa membuatnya lebih tinggi.
Ia mengecup ujung hidung Jake lantas memeluknya."Jangan lupa makan yang teratur dan minum obatnya, mengerti.
Ada cctv dan aku akan memantau Hyung langsung." Tekan Sunoo yang dibalas pose hormat oleh Jake.Jungwon melangkah maju saat Sunoo melangkah dan berdiri disebelah Niki.
Ia mengusak pucuk kepala Jake sebelum mendaratkan kecupan sayang dipelipis Jake, diakhiri dengan pelukan singkat dan tepukan 2x dipunggungnya."Jangan lupa istirahat, ada apa-apa langsung hubungi aku atau Sejin Hyung, mengerti?"
"Iya, mengerti." Balas Jake yang nampak enggan melepas pelukan Jungwon.
Jay yang berdiri dibelakang Jungwon menepuk bahu Jungwon untuk menyingkir, yang direspon dengusan olehnya.
"Jangan bukakan pintu untuk orang yang tidak dikenal, mengerti." Pesan Jay diakhiri dengan kecupan sayang dikening, dimana ia telah melepas plester yang menutup kening Jake, juga kecupan sudut bibir kiri Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
One More Chance
Fanfiction"kenapa kalian menatapku seperti itu?" "seperti itu bagaimana?" tanya Heeseung dengan sebelah alis terangkat keatas. raut wajahnya memang terlihat tenang, namun siapa sangka sebuah senyum miring tercetak samar dibelah bibirnya. "jadi.. Hyung menyuka...