0.7

9.7K 802 99
                                    

"Wahh.. kalian yang membuat sarapan ?" Tanya Jay begitu memasuki ruang makan sudah mendapati banyak makanan dimeja.

Jungwon, Heeseung dan Niki yang memang beberapa saat yang lalu pergi keruang makan yang menyatu dengan pantry bersamaan tentu saja menggeleng kompak.

"Justru aku yang ingin bertanya, apa Hyung yang memasak?
Diantara kita kan yang sering masak banyak makanan hanya kau dan Heeseung Hyung.
Tapi Heeseung Hyung kan biasanya memasak makanan cepat saji." Ujar Jungwon.

Jay menggaruk belakang kepalanya, ia tentu saja menggeleng, merasa tak memasak apapun karna ia pun baru saja bangun tidur.

"Lalu sia-"

"Waaahh ada apa ini, kenapa banyak sekali makanan?" Tanya Sunoo begitu memasuki ruang makan.

"Aku ingat tak ada yang ulang tahun hari ini, kenapa ada sup rumput laut?" Tambahnya seraya mengambil duduk dikursi kayu yang memang biasa ia duduki ketika makan bersama.

"Oh kalian sudah bangun." Tanya Jake seraya menenteng shopping bag berisi beberapa sayur, buah, daging dan susu almond yang baru saja dibelinya dimarket tadi.

"Hyung darimana?" Tanya Niki.

Jake menutup pintu kulkas setelah selesai menyusun barang belanjaannya, mengulas senyum manis pada Niki yang kini menunggu jawaban darinya.

"Dari freshmarket diperempatan jal-"

"Hyung kau yang memasak ini?" Tanya Jungwon saat manik tajam yang serupa dengan kucing itu menangkap banyaknya plester dijari-jemari tangan Jake.

Jake meringis pelan, kemudian spontan menggaruk pipinya yang tak gatal, kebiasaannya ketika gugup.

"Kau bisa memasak?" Tanya Heeseung.

Jake sempat merengut, kepalanya menggeleng ragu namun setelahnya menganggukkan kepalanya, merasa ia cukup bisa memasak.

"Eum tenang saja aku sudah mencobanya dan meminta Sejin Hyung sebelum berangkat ke agensi untuk mencobanya dan Sejin Hyung bilang rasanya tidak buruk dan masih bisa dimakan.
Tapi kalau kalian merasa ragu atau tidak ingin memakannya, eum.. tidak apa-apa dibuang saja kalau begitu."

Jungwon diikuti Niki langsung duduk dibangkunya, mengambil sumpit juga sendok kemudian langsung menyuapkan nasi yang sudah ia rendam disup rumput laut dan memakannya.
Sunoo tentu saja terkejut, merasa takjub Niki dan Jungwon merespon secepat itu.

"Bagaimana rasanya? Tidak enak ya?" Tanya Jake.

"Ewnaak kok." Balas Jungwon dengan mulut yang masih penuh makanan.

"Sungguh?"

Jay dan Heeseung memilih duduk, sempat ragu namun kini keduanya sudah menyendok makanan yang sudah disediakan.

"Not bad." Balas Jay.

Mendengar jawaban Jay, Jake tentu saja mengulas senyum lega.
Jika Jake si koki andalan BlockBuster sudah berbicara seperti itu, tandanya makanan yang dibuatnya layak untuk dimakan.

Merasa perutnya lapar, Sunoo menyusul menyendok makanan miliknya, kepalanya mengangguk membenarkan jika masakan buatan Jake tak seburuk yang ia kira.
Layak untuk dimakan dan rasanya lumayan enak, hanya untuk japchaenya terlalu berminyak.

"Sunghoon kemana?" Tanya Jake begitu tak mendapati kehadiran Sunghoon.

"Kurasa masih tidur, lagipula kita diberi libur 3 hari oleh agensi.
Jadi tidur seharian tidak masalah." Balas Jay.

One More ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang