"Versi Baru Kehidupan dan Cinta"
Chandrika tidak pernah menyangka jika pertemuannya dengan pemuda asing itu akan sangat mempengaruhi kehidupannya. Phobia hingga trauma. Bahkan gilanya ia harus menanggung rindu berkepanjangan.
Kasus pembunuhan yang t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dalam diam, kedua pemain sama-sama sedang merakit strategi untuk memulai peperangan. Tapi keadaan sangat tidak seimbang. Yang satu sangat kuat, sementara yang lainnya terlalu lamban.
[ s e c r e t ♪ y o u ]
"Kalian nuduh gue?"
Bukan pertanyaan, tetapi ini sergahan. Abhizard tidak terima kedua gadis itu menodongkan pertanyaan serupa—yang terkesan seperti ingin memojokkannya.
"Mamah juga curiga sama aku?" Teralih pada Aeryn, tetapi wanita itu masih memberi tatapan yang sama dengan Cahaya maupun Chandrika—menuntut penjelasan.
Maka seudara napas kasar terhempas begitu saja di hidung mancung Abhizard. "Gue gak tau apa-apa soal kasus yang terjadi sama Kai." Tegasnya, kentara sekali ada kesan resah dari suaranya.
Oh, ayolah. Bahkan di kehidupan yang ini? Lagi-lagi Abhizard dipojokkan sebagai pelaku atas sesuatu yang bahkan ia tidak terlibat—apalagi menyentuh apapun? Muak sekali rasanya.
Tapi tunggu.
"Kenapa kalian berpikir kalo gue yang ngebunuh Kai?" Kini Abhizard yang memberikan tatapan menuntut terhadap kedua gadis itu. "Apa ini ada kaitannya sama kasus pembunuhan gue? Emang apa hubungannya sama Kai?"
Huh?
Secara otomatis segurat kernyitan tajam muncul di kening Cahaya, pun Chandrika. Pertanyaan yang terakhir itu.. apakah Abhizard berpura-pura tidak mengetahuinya? Polos sekali dia bertanya begitu.
"Lo gak tau kalo Kai itu salah satu pelaku yang udah ngebunuh lo?"
Itu terlalu jelas, sontak itu menyulut sentakan kuat di kepala Lyne dan Aeryn. Bahkan mereka tidak mengetahui apapun tentang setiap permasalahan disini. Mereka sudah seperti penonton yang hanya bertugas untuk menyaksikan, tanpa mengerti apapun selain membiarkan semuanya terus berjalan sesuai dengan alur cerita.
Dan disana, Abhizard ikut tersentak—bahkan syok kentara sekali di seraut wajahnya. Entah, Chandrika sungguh tidak tahu.. apakah Abhizard benar-benar tidak mengetahuinya, atau hanya sedang berakting.
"Bukannya Kak Abhi nulis di buku diary kalo Kakak tau siapa pe—"
"Gue cuma tau salah satu dari mereka, dan gue gak tau kalo Kai juga terlibat."
Skakmat.
Sambaran Abhizard terlalu tepat sasaran untuk membungkam mereka. Abhizard sungguh tidak tahu bahwa ternyata.. seseorang tak dikenal yang terlibat dalam pembunuhannya malam itu adalah Kai.
Dari sudut pandang Abhizard, Kai hanyalah orang asing baginya. Yang ia tahu, Kai adalah orang kepercayaan Libra yang sesekali ditugaskan untuk menjaga Chandrika dan mengantarkannya pulang—saat masih berada dalam tubuh Cindra, beberapa kali ia melihatnya.
