Untuk bertemu dengannya, kau perlu mempersiapkan kesadaran ekstra. Jika tidak ingin jatuh karena visualnya yang menggila.
[ s e c r e t ♪ y o u ]
Sepertinya, Cahaya akan semakin jatuh jika begini caranya. Jatuh cinta hingga ke titik terdalam.
Itu berlebihan. Tapi apa yang ada dalam diri lelaki itu sungguh membuatnya menelan takjub terus menerus. Satu fakta kembali didapatkan Cahaya—bahwa rupanya lelaki itu adalah spesies manusia penepat janji.
Tepatnya sore ini, Aksara sungguh memenuhi ucapannya tempo hari. Mengunjungi Kejora's Fashion hanya untuk menemani Cahaya mengerjakan project-nya. Bahkan lelaki itu setia menjadi pemerhati disaat Cahaya dilanda sibuk. Meski sedikit terabai, Aksara sama sekali tidak bermasalah.
Dan bahkan tidak hanya itu. Aksara juga merealisasikan ucapannya yang lain. Jika dia tidak bisa membawa Cahaya menuju kedai ice cream seperti rencananya, maka dia bisa membawa ice cream itu untuk Cahaya.
Jadi, Cahaya benar-benar tidak salah sudah menaruh hati pada lelaki itu, 'kan?
Bahkan Aksara tidak hanya membawa ice cream untuk Cahaya saja. Tahu penghuni butik bukan hanya Cahaya, lelaki itu membawa ice cream lengkap dengan camilan yang lain untuk semua karyawan. Jadi tidak heran semua penghuni Kejora's Fashion langsung menyenangi sosoknya hanya dalam satu pertemuan.
Aksara itu tipe manusia yang humble, ramah, manis dan royal. Setidaknya itu pendapat semua karyawan Kejora's Fashion. Rasanya mereka pasti akan senang jika lelaki itu memang kekasih dari atasan mereka.
"Cahaya."
Hanya satu nama yang disebut, tetapi semua yang ada di ruang jahit menoleh kala suara itu menginterupsi.
Bagaimana tidak?
Ini suara pertama yang terlontar usai lebih dari satu jam lelaki itu hening. Sejak tadi lelaki itu hanya memperhatikan setiap kesibukan yang terjadi di ruangan ini—atau sesekali mengecek layar handphonenya, tanpa beratensi hanya sekedar menarik perhatian.
Hanya beberapa saat, setelah tersadar mereka lantas kembali pada kegiatannya. Menyisakan sang empunya nama yang masih menautkan pandangan pada Aksara.
"Kenapa?" Cahaya memilih menghentikan project-nya barang sejenak, kemudian beranjak mendekat kala dirasa ada sesuatu yang ingin disampaikan lelaki itu.
Aksara tidak menjawab melalui suara, lelaki itu hanya menepuk perutnya pelan. Yang mana isyarat itu lantas ditangkap maksudnya oleh Cahaya. Ia meringis, merasa bersalah tentu saja. Ia terlalu sibuk dengan pekerjaan, sampai melupakan kondisi tamunya. Lelaki itu pasti kelaparan. Ini sudah menjelang malam, dan memang sudah waktunya makan malam juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret You || 2022
Ficção Geral"Versi Baru Kehidupan dan Cinta" Chandrika tidak pernah menyangka jika pertemuannya dengan pemuda asing itu akan sangat mempengaruhi kehidupannya. Phobia hingga trauma. Bahkan gilanya ia harus menanggung rindu berkepanjangan. Kasus pembunuhan yang t...