Novel

93.6K 4.1K 127
                                    

"Love Gladis" merupakan novel terakhir yang dibaca Nayana. Menceritakan sebuah kisah asmara Gadis bernama Gladis Angelina yang dimana memiliki karakter polos, cantik, dan juga baik hati. Dan juga Pria yang bernama Haga Kenneth Cole yang merupakan pemeran Protagonis Pria alias kekasih dari Gladis.

Diawali dari pertemuan Gladis dan Haga, dimana pada saat itu Gladis sedang berbelanja di minimarket dan ingin mengambil sebuah barang namun ada sebuah tangan yang mendarat bersamaan dengan tangannya. Ya tangan tersebut milik Haga. Gladis berbalik dan langsung bertatapan dengan manik Hitam Haga yang menatapnya teduh. Namun lama kelamaan tatapan tersebut berubah menjadi tatapan penuh obsesi.

Setelah kejadian tersebut. Haga menjadi penasaran terhadap Gladis dan mencari mengenai seluruh kehidupan Gladis. Dan ternyata Gladis termasuk anak satu sekolah dengannya. Tapi Gladis termasuk salah satu murid baru di sekolahnya. Yang berarti Gladis murid kelas 10 yang baru menaiki jenjang SMA.

Haga yang pada dasarnya sudah mulai menyukai Gladis, langsung mulai mendekati Gladis pada saat di sekolah. Gladis yang notabenenya memiliki sifat polos hanya menerima Haga tanpa mengetahui latar belakangnya. Lama kelamaan mereka berdua menjadi dekat dan berita hubungan mereka tersebar luas di seluruh Indonesian High School alias sekolah mereka sendiri.

Didalam novel pasti ada seorang antagonis. Antagonis wanita disini adalah Yoselin Alonia Mutia. Yoselin berbeda dari antagonis lainnya. Dimana antagonis biasanya membully protagonis secara terang-terangan, Yoselin malah secara sembunyi-sembunyi. Di hadapan Haga, Yoselin berpura pura bersahabat dengan Gladis. Tapi jika dibelakang Haga, ia akan mengancam dan menyiksa Gladis.

Namun sepandai pandai Yoselin menyembunyikan kebohongan tersebut akhirnya terungkap juga. Pada saat ia mengancam Gladis menjauhi Haga dengan menggunakan sebilah pisau, ada seseorang yang menyaksikan hal tersebut. Antagonis Pria.

***
Pertemuan antara Xaniel Klein Zalion alias antagonis pria dan protagonis wanita yaitu pada saat Xaniel berada di sebuah gang untuk menyalurkan amarah nya dengan menghabisi nyawa mangsanya. Gladis yang pada saat itu selesai berbelanja di minimarket dan berjalan pulang, tidak sengaja mendengar teriakan histeris dari seseorang membuatnya penasaran dan mencari asal suara. Pada saat menemukan asal suara tersebut, betapa terkejutnya ia melihat seorang wanita yang sudah bersimbah darah. Xaniel yang menyadari kedatangan Gladis langsung saja menangkap Gladis yang sudah berlari ketakutan. Namun pada saat melihat tatapan memohon untuk dilepaskan dari Gladis, niat Xaniel yang ingin melenyapkan gadis tersebut sirna tergantikan dengan niat ingin memiliki.
***

Xaniel yang melihat sang pujaan hati tak berdaya di hadapan Yoselin langsung saja bergegas menyelamatkan Gladis. Mengambil pisau yang dipegang Yoselin dan berbalik membunuhnya. Akhir tragis untuk Seorang Yoselin.

Tidak sampai disitu. Gladis yang sudah terduduk sambil menangis melihat pemandangan didepannya langsung berteriak meminta pertolongan. Haga yang memang sedang mencari Gladis mendengar suara sang kekasih langsung menuju kesana. Memeluk Gladis dan mencium nya mencoba memberi ketenangan.

Xaniel yang melihat hal tersebut mengepalkan tangannya. Dan berlalu dari sana.

Besoknya kabar meninggalnya Yoselin sudah beredar. Hari ini merupakan hari pemakaman Yoselin.
Gladis mengendarai sepedanya untuk menuju kuburan Yoselin. Gladis merupakan gadis desa yang memang merantau ke kota. Maka dari itu ia menggunakan sepeda. Ia termasuk jajaran orang miskin di kota ini.

Tiba tiba sepeda Gladis terjatuh karena tersandung sebuah batu. Gladis menangis dan matanya menangkap seorang gadis berbaju hitam. Ia berusaha berteriak meminta pertolongan. Ya gadis tersebut merupakan Ayana. Ayana yang merasa terpanggil segera menuju kearah Gladis untuk menolong Gladis. Namun sebelum sampai disana sebuah mobil berhenti dan langsung menolong Gladis. Ayanaa yang melihat kejadian tersebut mengangkat bahu acuh dan meninggalkan tempat tersebut. Tanpa menyadari seseorang yang menolong Gladis tersebut adalah Xaniel. Xaniel yang melihat kepergian Ayana menggeram marah, bisa bisanya gadis itu tidak menolong sang pujaan hati.

Malamnya Ayana di temukan dalam keadaan tewas di kamarnya sendiri. Siapa lagi pelakunya jika bukan Xaniel.
Xaniel merasa bahwa Ayana menyebabkan gadis pujaan hatinya terluka karena tidak ingin menolongnya. Padahal itu semua kesalah pahaman semata.

Xaniel memang menyukai Gladis tetapi ia tidak bergerak banyak. Hanya memantau Gladis dan berniat mendekatinya jika hubungan Haga dan Gladis selesai. Mengapa Xaniel tidak membunuh Haga saja dan langsung mendekati Gladis? Karena ia tidak ingin menjadi seperti ayahnya yang berusaha merusak hubungan orang lain. Xaniel hanya akan menyingkirkan orang orang yang berani mengganggu sang pujaan hati.

Tetapi sebuah kejadian membuat Xaniel marah besar. Disaat ia menerima sebuah undangan pertunangan antara Haga dan Gladis. Xaniel yang kacau memilih menjauhkan diri dari negaranya sendiri untuk belajar melepaskan sang pujaan hati.

Pada akhirnya Haga dan Gladis bertunangan dan menikah sebulan kemudian. Mereka berdua hidup bahagia. Dan Novel tersebut tamat.

°°°°°°°°°°°°

Ini cerita masuk akal ga si, gatau deh semoga kalian paham. Makasih udah baca jangan lupa VOTE yaaa. Buat apresiasi hehe...

About FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang